Empat Belas • Summer With You

2.1K 216 27
                                    




🐶🐰









"Satu porsi jagung bakar dan dua gelas bir, ukuran besar, selamat menikmati!"


Jaemin tersenyum cerah setelah mengantarkan pesanan yang menjadi tugasnya saat ini. Selagi ia melangkah kembali ke counter, ia menyempatkan untuk mencuri pandang pada sosok Jeno yang tengah mengambil pesanan di meja pojok.


Ya, keduanya sedang bekerja paruh waktu di café dekat pantai Eurwangni selama satu minggu selama liburan kali ini.


Terima kasih kepada Juniel, yang memberikan informasi pekerjaan ini kepada keduanya, ketika mereka tengah sibuk membicarakan rencana liburan musim panas tempo hari.


Gadis manis itu mengatakan kalau café Pamannya sedang membutuhkan pekerja paruh waktu selama musim liburan. Tentu saja dengan senang hati, Jaemin dan Jeno menerima tawarannya.


Kalau kata Jeno, kapan lagi bisa liburan sambil mencari uang tambahan dan pacaran sekaligus?


Saat ini keadaan café sangat ramai, hampir membuat keduanya tidak berinteraksi secara langsung sama sekali sampai akhirnya jam tugas mereka berakhir.


"Terima kasih, Ahjussi!" seru Jeno seraya membungkuk dan berpamitan pada Tuan Jung, si Pemilik café.


"Eoh. Jangan lupa besok kalian mulai lebih pagi, oke?" kata Tuan Jung sambil mencatat pesanan.


Jaemin dan Jeno mengangguk mantap.


"Sekarang kalian bisa kembali ke penginapan dan beristirahatlah." Tuan Jung tersenyum lebar. "Atau kalian bisa bermain di pantai. Cuaca cukup bagus saat ini," tambahnya kemudian.


"Hehe, oke, Ahjussi!"


Dengan ini, Jaemin dan Jeno bergegas pergi setelah sekali lagi membungkuk berpamitan.


Sesampainya di penginapan, Jaemin langsung merebahkan dirinya di atas ranjang. Ia menghela nafas panjang dan lelah sambil mencoba menutup mata. Sementara Jeno, ia sudah sibuk sendiri mencari sesuatu di dalam tasnya.


Suara barang-barang yang dikeluarkan secara paksa oleh Jeno membuat Jaemin tidak bisa tinggal diam. Ia membuka lebar kedua matanya, sejenak bersungut lalu duduk menatap Jeno lamat-lamat.


"Sedang apa, Nojam?"


Jeno menoleh sesaat. "Kondom."


Jaemin memutar bola matanya malas.

NOJAM & JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang