Roga Embara, kembali persis setelah doa bersama atas kematiannya diselenggarakan di alun-alun Kota 65, Nusantara Barat bagian utara di Underworld. Dia ditemukan prajurit militer penjaga gerbang utama dalam kondisi sangat lemah. Sepanjang sejarah Kot...
BAGIAN INI HANYA BERISI SINOPSIS . ABAIKAN SAJA, JIKA INGIN LANGSUNG MASUK KE CERITA . SILAKAN KE BAGIAN 'BULAN TULA'--persis setelah bagian ini. THANK YOU.
Hai, teman-teman. Ini novel perdanaku yang bergenre Sci-fi Steampunk. Jika berkenan tinggalkanlah kritik dan saran, please, akan sangat membantu. Terima kasih banyak.
Cerita ini akan update setiap hari SABTU dan MINGGU.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SINOPSIS Bulan Tula, sangat penasaran dengan kepulangan Roga. Dia teringat Lika Mayang, ibunya. Saat Tula berusia 5 tahun, ibunya yang seorang arkeolog itu dinyatakan hilang di Tanah Bebas. Tula benar-benar penasaran seperti apa Tanah Bebas itu. Sebab, hanya ada dua jenis pekerjaan yang boleh pergi ke dunia tanpa hukum berlaku di atas sana itu: arkeolog dan militer.
Sayangnya, Roga pulang dalam kondisi tidak mengingat apa-apa lagi. Sehingga, apa pun yang terjadi padanya dan orang-orang sebelumnya yang pernah hilang, tidak bisa diketahui. Namun sebenarnya Roga tidak hilang ingatan. Dia tahu segalanya.
Dia dan Haykal diculik oleh pemerintah Kota 100. Mereka memang memburu dan menculik generasi-generasi muda dari kota lain untuk meneruskan peradaban mereka. Roga bilang, dia melihat beberapa penduduk Kota 65 yang pernah hilang ternyata berada di sana. Bersama Sinabung, sahabat Tula; Mambang Kejora, anak Walikota 65; Frederek, mantan anggota militer; Habonaran, murid pendidikan eksakta terpintar; Roga dan Tula mengatur rencana pergi ke Kota 100. Semua punya tujuan masing-masing. Bulan Tula tentu ingin mencari ibunya.
Apakah mereka akan berhasil? Atau malah diserang Dociler-dociler ganas di gedung-gedung kosong bekas kota purba tahun 2000an di Tanah Bebas?
