The Ex|Prolog + Cast

9.2K 529 101
                                    

Cewek itu beda sama cowok!

👭 cewek:
•mantannya temen dimusuhin mati-matian.
• antek-anteknya mantan ikut kena imbas kejengkelan.

👬cowok:
•mantannya temen berlomba-lomba buat didapetin.
•temennya mantan ada yang bening dikit langsung sikat.

So, apa jadinya kalau prinsip itu dialami seorang perempuan? Direbutin mantan dari temen-temennya (plus) temen-temen dari mantannya?

Berkah atau petaka tuh?

——————————————————

Seorang pemuda berawakan tinggi putih menghenyakkan bokongnya secara kasar di sofa panjang. Pergerakannya membuat pandangan tiga pemuda lain melirik heran.

"Kenapa bang?" tanya salah seorang pemuda nan tengah asik bermain game online di ponsel.

Dengusan nafas kasar dikeluarkan oleh pemuda yang baru tiba tadi.

"Gue putus."

Seketika, atensi tiga pemuda lainnya menatap lekat pada yang baru saja membuka suara.

"HA!"

Sahut ketiganya bersamaan, lalu saling melirik satu sama lain sebelum kembali membenamkan pandangan pada yang baru putus. Lelaki yang biasa disapa Albino itu bergidik bahu, seolah membalas keterkejutan teman-temannya.

"Ke-kenapa?" sahutan itu berasal dari laki-laki yang tadi sibuk membuka you-tube. biasa, steaming video masak memasak.

Empu yang ditanyai mengusak surai hitam miliknya dengan kasar, membuat pandangan heran kembali muncul dari mimik wajah ketiga lelaki yang mendengar usai mendapat jawaban.

"Beda pendapat, salah paham juga sih tepatnya." lelaki putih tadi menjelaskan. Masih terlalu frustrasi mengingat ia dan pacarnya bisa sampai putus.

Suasananya tegang, wajah ketiga pemuda lain tadi ikut tegang. Sepertinya mereka prihatin dengan yang baru saja putus.

Agak lama diam-diaman, satu persatu wajah tegang tiga pemuda tadi perlahan menghangat. Senyuman manis kian terukir dari bibir ketiganya.

"Alhamdulillaaaahhh...." ucapan syukur sumringah pemuda nan tadi streaming you-tube.

"Akhirnya doa gue setiap malam biar Neng Jisoo putus terkabulll.." timpal pemuda yang hobi bermain game.

Dahi pemuda putih tadi berkerut. Apa ini respons yang seharusnya diberikan teman-temannya? Ia sungguh menyayangkan diri sendiri karna berteman dengan dua laknat ini.

"Eh kalian bedua apaan sih? Malah bahagia di atas penderitaan temen, dasar tak berperikemanusiaan."

Kali ini pria yang belum sempat buka suara dari tadi, angkat bicara. Pemuda putih akhirnya dapat berdecak lega, setidaknya ada satu dari temannya yang normal dan bersimpati padanya.

"Hehehe, kita ikutan sedih buat Bang Sehun kok, Bang Chan." bela si lelaki pecandu geme.

"Ho'oh" angguk setuju dari yang hobi masak, "tapi---kita bahagia buat diri kita, hehe.." tambahnya kembali dengan nada semangat.

Kali ini Taehyung Alvaro Dama si penggila game yang mengangguk antusias untuk penuturan Yunhyong. Keduanya pun melakukan high five seraya merayakan kekompakan.

Sehun hanya menghela nafas sembari geleng-geleng. Kok punya temen begini amat?

"Nasehatin adek lo tuh, bang." adunya tak habis sangka. Begini ceritanya, ia akan makin frustrasi karena si Taehyung dan Yunhyong.

The Ex (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang