"Udah semuanya?"
Anak-anak KKN sudah mengemasi barang-barang mereka sejak subuh, dan semua itu sudah ditata dalam mobil angkutan. Setelah perpisahan semalam, mereka akan membawa kaki beranjak dari desa ini. Sedih sebenarnya. Tapi ya mau bagaimana lagi. Memang dari awal siklusnya begitu. Pepatah bijak yang mengatakan; ada pertemuan pasti ada perpisahan. Dan tak ada yang mudah jika sudah mengungkit tentang berpisah.
"Guys, nanti kalau udah pada balik kampus, jangan sombong yaa..."
"Eleh, orang biasanya yang sombong juga elo, Min. Gue nyapa gak disahutin. Semena-mena banget sama gue!" celutuk Jimin mengutarakan isi hati.
"Yeee! Elo mah bukan nyapa namanya. Orang lo pakai piwit-piwit gitu!" balas Mina tak mau kalah.
"Woooh, ketahuan sering ngerdus, guys" kompor Jungkook.
"Yaelah, orang biasanya lo ikut serta juga!" kali ini Dahyun yang ngegas. Jungkook hanya cengengesan.
"Eh eh, guys. Ada yang jadian!" gosip terkemuka, adalah Jaehyun sarangnya. Otomatis anak-anak pada heboh.
"Siapa, Jae?"
Seperti biasa, tabiat Jaehyun memang suka membuat orang-orang heboh lantaran penasaran. Entah kenapa, jika melihat orang-orang berharap padanya untuk mengatakan sesuatu, sangat menyenangkan bagi Jaehyun. Mungkin ketularan lambe turah betulan.
"Hmmm.. ituuu....."
Benar-benar tak berguna. Ia malah makin membuat sebelas orang lainnya berkecamuk sendiri. Sedangkan dua orang lagi terlihat uring-uringan. Ingin membekap mulut ember Jaehyun rasanya.
"Buruan deh, Jahe!"
"Iya, tahu nih. Suka banget si Jaehyun bikin orang penasaran!"
"Aduh, santai dongg.." bela Jaehyun. Ia pun kembali melihat dua orang yang sudah ketara gugup di tempatnya.
"Hehe.. sorry, Yong. Kabar bahagia mesti disebarkan?" cengirnya pada Taeyong yang sudah menahan geram.
Atensi semua orang tertuju pada yang disahuti. Taeyong pacaran? Sama siapa?
"Si Taeyong katanya mau traktir makan entar. Lagi bunga-bunga soalnya. Hehe, cinta lama yang terpendam akhirnya terbalaskan. Bangga gue Yong."
Jaehyun memang teman laknat. Taeyong yang sudah geram makin geram. Dengan langkah lebar-lebar, ia menyamperi Jaehyun yang masih asik mengunyah makanan ringan. Mengapit kepala teman sejawatnya itu di sela ketiak. Ingin rasanya membuang si Jahe ini ke Pluto agar tak terdeteksi lagi keberadaannya. Tapi apalah daya, terlanjur sayang.
"Jadi yang pacaran... Taeyong?" Seulgi heboh. Anak-anak lainnya melirik ke arah Taeyong dan Jaehyun yang masih sibuk berduel.
"Tanggung jawab lo!"
"Eeeh, sakit. Aduuh..." eluh Jaehyun sembari menarik diri. Setelah merapikan kaosnya yang sedikit berantakan, ia memelet ke arah Taeyong. Tapi di detik berikutnya ia mengubah raut wajah menjadi bingung.
"Eh. Tanggung jawab?" shocknya pura-pura heboh, "gue gak apa-apain lo yah! Apa gak minta si Mbak Dahyun aja yang tanggung jawab?"
Oke. Jaehyun memang paling bisa deh! Atensi semua orang beralih pada Dahyun yang sudah terlihat malu-malu. Taeyong ingin mengubur titisan lambe turah A.K.A Jaehyun. Tak ada lagi rasa sayang seorang kawan yang tersisa! Pokoknya Jaehyun harus ditendang jauh-jauh!
Tapi belum sempat itu terlaksana, Jaehyun lebih dulu antisipasi dengan menarik diri sedikit demi sedikit untuk menjauh.
"Sini lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ex (√)
Teen FictionCewek itu beda sama Cowok! 👭 Cewek: • Mantannya temen dimusuhin mati-matian. • Antek-anteknya mantan ikut kena imbas kejengkelan. 👬Cowok: • Mantannya temen berlomba-lomba buat didapetin. • Temennya mantan ada yang bening dikit langsung sikat...