Jisoo tengah berjalan menyusuri tangga untuk sampai di ruangan Sujin. Si temannya itu akan keluar sebentar lagi. Hari ini hanya mereka berdua yang ada jadwal kuliah, Suzu pasti masih ngebo di kamar sedangkan Hyewon ada jadwal fitting gaun. Asal tahu saja, Hyewon akan mendahului ketiga sahabatnya untuk bertunangan dengan sang pujaan.
Gadis itu sudah menginjaki lantai fakultas bahasa dan sastra. Sujin berkuliah di jurusan Sastra Prancis dengan semester yang sama.
A.7 itulah ruangan yang dikatakan Sujin tadi tempatnya kini. Jisoo melirik ke arah pintu ruangan yang masih tertutup rapat, sepertinya pelajaran di sana belum usai.
Jisoo membuka lookscreen ponsel, kemudian membuka menu line dan mencari nama Sujin.
——————
Hari ini, 10.36
Jisoo: Jin, masih lama? Gue udah di depan ruangan lo.——————
Tak berselang lama, pesan balasan dari Sujin langsung diterima.
——————
10.36
Sujin: duh Ji.. Ini dosennya sialan-_- katanya mau nambah dua sks ganti jam kosong minggu lalu. Gak tau mahasiswa keroncongan apa dia? Kampret emang!
——————Omel Sujin mengekspresikan diri, hanya melalui perentara lah mahasiswa mampu mengomel panjang lebar tentang dosen.
Langsung terangan di depan dosen?
Mana berani!
Bersikap baik saja untuk dapat tamat empat tahun udah syukur.. Apalagi kurang ajar. Sujin masih sadar dan tak berniat menjadi masiswa abadi.
——————
10.37
Jisoo: yaaah..
10.37
Sujin: maaf zheyeng😫 ngantin sendiri dulu yaa.. Nanti 12.00 aku susul...😘10.37
Jisoo: ya deh.——————
Kesal sebenarnya, namun Jisoo juga tak bisa menyalahkan Sujin, toh ini memang tak direncanakan dan bukan keinannya juga.
Jisoo memutar otaknya, kaki mungilnya terasa lelah habis jalan jauh dari fakultas kesehatan ke sini. Yakali harus pergi lagi. Namun dilihat-lihat, kantin FBS agak ramai. Jisoo memutuskan untuk berjalan ke sebelah, ke kantin fakultas teknik. Kebetulan sekali, tak banyak penghuninya.
Jisoo memutuskan untuk nongkrong di kantin teknik saja. Toh, ia juga cukup banyak kenalan dengan anak teknik, jadi tak begitu canggung untuk menjelajah fakultas ini.
Gadis itu membawa langkahnya masuk usai mendorong pintu kantin. Ia menghenyakkan bokong di bangku paling pojok. Konon, ia sering mojok di sini bareng sang mantan. Jisoo dulunya memang sering ke sini saat tengah berpacaran dengan Sehun. Mereka bertemu sesekali saat sama-sama selesai kuliah. Kantin fakultas teknik dan fakultas kesehatan adalah incaran keduanya.
Lama bertopang dagu untuk memikirkan yang akan dipesan, akhirnya Jisoo mendapat pencerahan. Ia mulai menulis pesanan di buku memo kecil, setelahnya beranjak ke meja penjual memberikan rincian pesanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ex (√)
Teen FictionCewek itu beda sama Cowok! 👭 Cewek: • Mantannya temen dimusuhin mati-matian. • Antek-anteknya mantan ikut kena imbas kejengkelan. 👬Cowok: • Mantannya temen berlomba-lomba buat didapetin. • Temennya mantan ada yang bening dikit langsung sikat...