"Haissssh!" Jisoo mendesah panjang. Ia baru saja melihat papan pengumuman perihal pembagian kelompok KKN. Bukannya apa-apa sih, hanya saja apa sekelompok sama mantan bakal baik buat hati?
Kelompok KKN Desa Gabus:
1. Sehun Evano Edzar, Teknik Industri
2. Caesar Eunwoo Prayoga, Kedokteran
3. Jisoo Ersya Azura, Kedokteran
4. Hyewon Altezza, Matematika
5. Jimin Aldari Putra, Psikologi
6. Donghyuk Nandana, Seni
7. Yerin Frasiska, Teknik Informasi
8. Azka Jungkook Saputra, Seni
9. Abdul Junhoe, Psikologi
10. Seulgi Agustin, Sastra Inggris
11. Mina Sanjaya, Hukum
12. Naufal Chanwoo Tamia, Teknik Informasi
13. Dahyun Diningrum, Sastra Prancis
14. Haikal Taeyong Amzari, Hukum
15. Ahmad Jaehyun Srifairuz, Ekonomi dan Bisnis***
"Yaaah, bedaaa... gue sendirian deh.."
"He'elah, Jin. Lebay banget lo. Gue juga sendirian biasa aja tuh." celutuk Suzu tak mau kalah. Pasti ada saja yang akan diperdebatkan. Jika bukan Suzu ya Sujin dulu yang mulai.
"Eleh, mau lebay juga ya silakan, Zu! Gak ada yang larang. Alah, sewot banget sih lo!" balas Sujin tak ingin kalah.
Suzu hanya memutar bola matanya malas. Sedangkan Jisoo dan Hyewoon, seperti biasa, mereka hanya geleng-geleng.
***
Singkat cerita, rencana KKN yang sudah dipersiapkan dari sebulan lalu tinggal satu minggu lagi. Setiap kelompok per desa, mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk nanti mereka melaksanakan KKN.
Hari ini juga, tim survei lokasi akan mengunjungi desa yang besoknya akan mereka tinggali. Akan ada baiknya melihat dulu bagaimana kondisi desanya, jauh tidak dari pasar, atau sumber airnya cukup atau tidak. Semuanya mesti diperhitungkan secara matang.
Dan entahlah.. mungkin hari ini hari sial bagi Jisoo. Pasalnya, ia selaku sekretaris untuk susunan kelompok KKN, harus melakukan survei bersama ketua, wakil ketua, dan bendahara.
Dan yang membuat Jisoo merasa sial berlipat ganda, Si Mantan adalah ketua dan Si Gadis yang sempat Jisoo cemburui akut, adalah bendahara. Ah, nasib sial apa ia harus bekerja sama dengan dua orang itu?
Jisoo sudah menghenyak di jok motor yang dikendarai si ketua kelas tampan, Eunwoo Prayoga. Dan dengan malas sekali Jisoo katakan, di motor belakang, Si Mantan tengah berboncengan dengan Si Yerin itu. Ah kesal!
"Ji, suruh Sehun duluan deh. Gue lupa jalannya."
"Apa, apa?" Jisoo mencondongkan badannya ke depan untuk mendengar ucapan Eunwoo yang tak jelas karena angin.
"Su-ruh Se-hun Du-luaaan.." Eunwoo membuka kaca helmnya agar gadis di belakang bisa mendengar.
"Ooh, okee.."
Tak berselang lama, Jisoo menoleh ke belakang, memberi sinyal agar Sehun menyalip mereka. Dan dengan titik pekanya yang tinggi, Sehun langsung paham. Haduh, andai dulu sepeka itu, pasti gak putus Hun.
Beberapa jam dihabiskan untuk berkendara. Mulai dari jalan lintas yang ditempuh, hingga gang-gang sempit dan jalan setapak. Ini sih kayaknya benar-benar desa yang kental. Pedalaman banget soalnya.
"Hkkk!" Spontan Jisoo menutup mulutnya. Ia menyodongkan helm pada Eunwoo lalu dengan bergegas pergi untuk menuntaskan masalah perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ex (√)
Teen FictionCewek itu beda sama Cowok! 👭 Cewek: • Mantannya temen dimusuhin mati-matian. • Antek-anteknya mantan ikut kena imbas kejengkelan. 👬Cowok: • Mantannya temen berlomba-lomba buat didapetin. • Temennya mantan ada yang bening dikit langsung sikat...