"Gak nyangka banget lo yang duluan! Lah gue kira kan Hyewoon, yang udah ada lampu hijau sejak lama."
Setelah kejadian malam itu, malam di mana semua drama berakhir, malam di mana ia di lamar, dan hari ini adalah pembuktian yang lebih serius lagi. Sejak subuh, Jisoo ditemani ketiga temannya, sudah bersiap untuk acara besar yang akan terjadi hari ini.
Mulai dari agenda luluran, make up, sampai-sampai penyematan gaun pengantin. Benar. Secepat itu, ia akan menikah.
"Maaf yah, Woon. Langkah lo ke tikung."
Hyewoon yang juga sudah terlihat cantik dalam balutan kebaya modern dipadukan batik hitam, menarik tubuhnya mendekat. Memeluk sahabatnya yang sebentar lagi akan jadi istri orang, dari belakang.
"Gue bakal kangen banget sama lo."
Jisoo tersenyum, ia menyandarkan tubuhnya ke belakang. Mengelus pergelangan tangan Hyewoon yang melingkar di dadanya. "Gue juga bakal kangen banget sama kalian."
Perpisahan ini yang menyebabkan pernikahan dilangsungkan lebih cepat. Sesuai rencananya, Sehun akan segera berangkat ke Swiss untuk promosi pekerjaan. Jadi, dari pada menunda niatan baik ini, dan berangkat lebih dulu, pria itu lebih memilih untuk menikahi gadis pujaannya dan membawa Jisoo ikut serta ke sana.
"Loh loh, kok berubah gini sih atmosfernya. Jangan bawang-bawang dong. Ini lagi musim ceri. Gak boleh ada air mata." sejak semalam, Sujin adalah manusia yang paling sok kuat. Padahal nanti abis acara, pasti dia yang nangisnya paling kenceng.
***
Acara sakral berlangsung indah sesuai rencana. Sebagai mana kesepakatannya, Sehun dan Jisoo menikah dengan balutan adat Palembang, tepat dengan kebudayaannya sekalian. Ceritanya biar sama-sama adil. Menikah di pulau Jawa, sebagai kepemilikan mempelai wanita, lalu menggunakan adat Palembang mewakili kepemilikan mempelai pria.
"Aku pusing. Ini berat banget lama-lama." Jisoo mengadu seraya memijat dahinya yang memang terasa sedikit pening lantaran memikul tiara adat, penyesuaian dengan pakaiannya.
Tersenyum pelan melihat istrinya (masih hangat) yang manyun-manyun begitu, dengan senang hati dan suka rela, Sehun menggantikan jemari Jisoo memijat area yang dieluhkan.
"Kasihannya istriku."
Jisoo praktis tersipu. Masih belum biasa dia dipanggil begitu.
"Duh pengantin baru, mainnya udah pijat-pijatan aja. Jadi iri."
Sebagaimana biasanya, yang selalu menjadi sosok pengganggu pastilah datang dari kalangan teman-teman mereka sendiri. Kali ini celutukan datang dari mulut Suzu. Tak sendiri, si gadis cantik tersebut datang bersama empat orang lainnya. Ada Hyewoon dan Jongin yang sedang senyum-senyum, kemudian Chanyeol, dan satu lagi lelaki nan wajahnya tampak asing yang tak lain adalah gandengan baru Suzu.
Jisoo hanya terkekeh membalas cuitan itu. Ia pun mengedarkan pandangan, mencari sosok lain. "Loh, Sujin sama Yoyo mana?"
"Masih di kamar mandi kayaknya, Ji."
"Belum reda juga?"
"Tau tuh, tadi sok-sokan. Eh sekarang.."
Tepat dengan anggapan sebelumnya, Sujin adalah orang yang menangis paling kencang selama acara berlangsung tadi. Tak tahu kenapa, gadis yang jarang menangis tersebut malah tersedu-sedu hebat dan susah untuk berhenti bila sudah mulai menangis. Sekarang Jisoo, Suzu, dan Hyewoon tahu alasan mengapa Sujin tak ingin mendapat pancingan yang sedih-sedih sebelum ini.
Oh ya, ngomong-ngomong, Sujin dan Yunhyeong sudah balikan. Keduanya kembali mencoba memahami satu sama lain. Dan hasilnya, mereka memang masih cocok.
Suzu juga sudah mendapat gandengan baru. Seorang guru olahraga yang mengajar di sekolah nan sama dengannya. Sekarang tinggallah Chanyeol yang masih sendiri. Ya.... mungkin saja lelaki jakung itu masih harus menerima karma lantaran dulunya berstatus playboy sok pro, padahal mah noob.
Eh, Taehyung?
Kalau si Alien sudah menjadi orang sibuk sekarang. Ia berhasil mengembangkan perusahaan yang merancang berbagai jenis game yang bertempat di Amerika. Akhirnya, perjuangan Taehyung selama empat tahun belajar bahasa Inggris tidak sia-sia. Saking sibuknya, Taehyung tak bisa pulang untuk mendatangi acara besar sang sahabat dan gadis yang sempat mengisi hatinya.
"Maaf saya ganggu. Tapi Mas sama Mbaknya ganti busana sekarang ya? Bisa istirahat beberapa menit sebelum acara nanti malam."
Meja yang diisi sembilan orang, lengkap dengan obrolannya, menoleh ke salah seorang pegawai WO yang menyeru.
"Iya deh, Mas. Dari tadi ini berat banget."
Setelah sempat berpamitan kepada teman-temannya, Jisoo dan Sehun berjalan mengikuti Mas-Mas WO yang menuntun mereka ke ruangan yang sudah disediakan.
Akhirnya, Jisoo dan Sehun beneran balik lagi, dan kali ini baliknya dalam ikatan pernikahan.
FIN!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ex (√)
Teen FictionCewek itu beda sama Cowok! 👭 Cewek: • Mantannya temen dimusuhin mati-matian. • Antek-anteknya mantan ikut kena imbas kejengkelan. 👬Cowok: • Mantannya temen berlomba-lomba buat didapetin. • Temennya mantan ada yang bening dikit langsung sikat...