15|Memories

1.4K 224 32
                                    

"Potek gue, potek!"


"Lo tega banget sih, Hun. Kasih kita kesempatan juga dong. Ah lo gak asik. Huh! Gak seruuuu. Gak like guee.."

"Tahu nih, lo diam-diam menghanyutkan tahu gak, bang? Kita yang capek-capek ribut, eh lo yang keluar sebagai pemenang. Ih! Dunia sebegini gak adilnya ya Allah.. Sakitnya terasa banget di hati si ganteng. Huuuh.."

Sehun yang menjadi sasaran kesebalan tiga temannya hanya tersenyum melihat mereka merengek. Bukannya senang di atas penderitaan kawan, hanya saja masalah perasaan siapa yang bisa larang?

"Heheh, iya deh. Maaf. Janji gak lagi-lagi abis ini. Cukup Jisoo aja."

"Yeee! Orang kita kepincutnya cuma sama Jisoo!" sewot Chanyeol masih begitu sebal.

Pasalnya, pagi-pagi buta sekali Sehun memposting foto Jisoo di story Whatsapp dan Instagram. Parahnya, disertai emotikon love merah lima buah. Kata-katanya juga menyentuh hati. Ketiga bucinnya Jisoo auto kaget dong, dan yang lebih membuat mereka #patah hati nasional, saat Jisoo merepost kiriman Sehun. Tambah mencak-mencak dong? Alhasil, Sehun diseret ke markas untuk diinterogasi.

Dari tadi Sehun hanya tersenyum saat ketiga temannya terlihat mengamuk. "Gak pacaran. Serius." ungkap Sehun sembari memamerkan dua jarinya membuat lambang swear.

"Terus bikin love lima-lima, sama kata-kata manis maksudnya apa, bang? Sampai masuk berita kampus tau gak. Diterbitin tim siar berita!" keluh Taehyung yang merasa patah hati berat. Ia menyayangkan nasib, ganteng-genteng kok sebegini malangnya?

"Gak ada status...." ujar Sehun yang membuat ketiga temannya menoleh penuh harap. Setelahnya senyuman usil khas lelaki albino itu tercurah. "tapi saling sayang." tambahnya yang membuat Taehyung, Chanyeol, dan Yoyo merengek makin jadi. Berbagai benda tak keras melayang ke arah Sehun. Lelaki itu hanya tertawa renyah sembari menghindar. Tak apa lah, asal mereka move on dari miliknya tanpa merusak hubungan pertemanan, Sehun rela dianiaya.

"Gak ada cerita! Gue bikin petisi pokoknya!" tekad Chanyeol.

"Ho'oh. Gue juga bakal ambil hatinya Neng Jisoo lagi!" tambah Yoyo mengepalkan tangan.

Baru saja Taehyung ingin ikut-ikutan mencari kata-kata untuk berjuang, ia mengerutkan dahi setelah mendengar  penuturan Yunhyeong. "Emang kapan lo berhasil ambil hatinya, bang?" tanya Taehyung. Chanyeol dan Sehun ikut melirik untuk dapat klasifikasi.

Yoyo meletakkan tangan kanan di dada. "Di mimpi."

"Prrftt..."

Tiga anak manusia lainnya tertawa ngakak setelah mendengarkan itu. Mungkin Yoyo seorang lucid dream. Bisa mengendalikan mimpinya, namun susah membedakan dengan kenyataan. Ya ampun.

***

Flashback, malam itu..

"Ji, sekali lagi aku minta maaf.. Tapi kalau aku minta kesempatan lagi, boleh?"

"Kita balikan.., ya?"

Baik Sehun ataupun Jisoo sama-sama menatap diam. Jisoo menggeleng kecil, ia tak boleh terus terpana. Sehun butuh jawabannya.

"Hun.. Gak bisa..."

Tiba-tiba Sehun menjadi murung, membuat Jisoo ikut tak enak hati. Tapi di detik berikutnya, pria tampan itu paksakan senyuman tulus keluar dari bibirnya. Meski lebih terlihat seperti senyuman kerapuhan.

"Kenapa...?" cicitnya pelan. Ia masih berusaha untuk terlihat baik-baik saja.

Jisoo menggigit bibir bawahnya. Ia sebenarnya ragu untuk mengungkapkan ini. Tapi karna Sehun sudah bertanya, ia menjawab. Tapi sebelum itu, saliva ditelan berat.

The Ex (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang