PART 7 "Pertemuan Kedua"

93 2 0
                                    

        Dua keluarga itu sudah berkumpul di ruang tengah kediaman keluarga Lyssa. Suasana disini benar-benar canggung.

"Ekhem..." Rama berdehem guna mencairkan suasana yang begitu hening itu.

"Boleh saya tau maksud kedatangan anda sekeluarga kemari?" tanya Rama membuka pembicaraan. Dia bertanya pada kepala keluarga Rakha, tidak lain adalah papa Rakha. Sebenarnya itu hanyalah pertanyaan basa-basi, agar mereka bisa memulai pertemuan dua keluarga ini.

"Kami mohon maaf sebelumnya. Saya rasa mungkin anak saya sudah menceritakan semuanya sebelum pertemuan ini." jawab Rio mewakili keluarganya.

"Iya. Saya sudah mendengarnya dari anak laki-laki saya. Tapi saya ingin mendengar dari mulut mereka berdua sendiri. Lyssa dan Rakha, tolong jelaskan lagi, dengan jujur jangan ada yang kalian sembunyikan." ucap Rama menuntut.

"Iya, Sa. Kamu bisa ceritakan awal mula kenapa kamu bisa ada di club malam itu?" tanya Lia pada anaknya yang terus menunduk.

"Malam itu, Lyssa dan teman Lyssa menghadiri pesta ulang tahun teman Lyssa-..."

"Kenapa kamu hanya menyebut 'teman', sebutkan saja namanya. Jangan membuat semuanya bertambah bingung." potong Vanno dengan nada bosan.

"I-iya. Maksud Lyssa, Lyssa dan Dara menghadiri pesta ulang tahun Devan disalah satu hotel. Saat Devan akan memberikan potongan kue pertamanya, Lyssa berpikir Devan akan memberikannya pada Lyssa, awalnya Lyssa tidak ingin terlalu berharap, tapi Dara juga berkata kalau itu pasti untuk Lyssa. Alhasil Lyssa menjadi sangat berharap kalau kue itu memang untuk Lyssa. Tapi ternyata Lyssa salah sudah terlalu berharap dan mempercayai Dara. Devan, dia memberikan kue itu pada Dara." jelas Lyssa panjang lebar. Semua orang menunggu kelanjutannya.

"Yang lebih menyakitkan, Devan menyatakan perasaannya. Dia mencintai Dara, orang yang sudah Lyssa anggap seperti saudara Lyssa sendiri. Dara juga selalu membantu Lyssa untuk dekat dengan Devan. Tapi malam itu, Lyssa merasa sangat terkhianati oleh sahabat Lyssa sendiri. Sahabat yang selama ini membantu Lyssa untuk dekat dengan orang yang Lyssa cintai, malah dicintai oleh orang yang Lyssa cintai." lanjutnya sambil menahan tangis.

"Cinta segitiga?" celetuk Vanno dengan santainya.

"Lyssa tidak tau. Karena Dara mengatakan kalau dia juga sedang menyukai laki-laki lain dan laki-laki itu bukan Devan. Dara belum pernah menunjukkan pada Lyssa siapa orang yang dia sukai itu. Itu malah membuat Lyssa semakin yakin kalau Dara hanya berbohong tentang siapa orang yang sebenarnya ia sukai." jawab Lyssa menahan isakannya.

'Ternyata dia mencintai laki-laki lain yang bahkan tidak mencintainya sama sekali. Aku akan menjauhkan mu dari laki-laki itu.' batin seseorang.

"Lalu setelah itu kamu pergi ke club dan bertemu Rakha?" tanya Rama.

      Dengan kepala menunduk Lyssa menggeleng.

"Hiks....Lyssa tidak tau. Yang Lyssa ingat hanya laki-laki yang duduk di sebelah Lyssa di club malam itu. Lyssa sangat mabuk sampai Lyssa tidak mengenali siapa laki-laki itu. Dan saat bangun paginya, Lyssa sudah bersama Rakha." jawab Lyssa menjelaskan.

"Lalu, Rakha. Apakah kamu mengingat pertemuan kamu dengan Lyssa?" tanya Rama beralih pada laki-laki yang mungkin akan menjadi bagian dari keluarganya nanti.

"Tidak begitu jelas. Saya hanya ingat kalau saya datang ke club malam itu untuk melepas rasa stress saja. Malam itu saya memang melihat perempuan yang sudah mabuk duduk tepat di sebelah saya. Saya memang merasa kalau saya seperti mengenalinya, tapi karena sedang banyak pikiran, saya tidak mau ambil pusing siapa perempuan itu. Setelah itu saya juga minum terlalu banyak dan tidak tau apa yang terjadi setelahnya. Sampai akhirnya pagi-pagi saya terbangun lebih dulu dan mendapati kalau saya sudah tidur bersama perempuan. Awalnya saya berpikir untuk pergi meninggalkan perempuan itu dalam keadaan dia belum bangun-...."

Hubungan dalam Kerumitan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang