Bagian #19 (Selembar kertas)

47 3 0
                                    

POV. Naina
-


-
-

Terasa berat saat mata berusaha kubuka lebar, sepertinya enggan berkompromi, bekas luka semalam. Mencoba tetap tenang dengan wajah yang masih sembab.


Berjalan terseok menemui Ibu.

Samar kudengar suara dari balik tembok depan kamarku, sosok perempuan sedang berbincang dengan lelaki.

Kugagalkan langkah menemuinya dalam sekejap.

Membuang ambisiku tentang kelanjutan selembar surat itu

Kembali ke kamar secepat kilat.

Kudengar Jawaban Ibu, saat ia diinterogasi Kak Fikri.
"Ibu benar-benar membatalkan pernikahanku dengan Ustadz Fahmi. Ini gak adil!" batinku, terpukul.

Aku menangis dalam dekapan bantal.


Beberapa menit kemudian

"Nay? Buka pintunya! Kakak mau bicara, sebentar." suara Kak Fikri menghentikan tangisanku.

Aku bergeming.

Lagi, pintu kamar ia ketuk dengan keras.

Tuk ... Tuk ...

"Iya! Iya." sahutku malas, bergegas membuka pintu.
Kuusap kasar air mata yang berjatuhan.

"Kenapa, kamu, Nay?" omelnya.

Kak Fikri menatapku tajam, setelah pintu terbuka.

"Ndak. Nainan mau mandi dulu, habis itu terserah, Kakak mau tanya apapun, itu!" Aku berlalu.

Kak Fikri menghela napsanya kasar.

....

Beberapa menit kugunakan untuk mandi.Aku melangkah ke ruang tengah dengan rasa gemetar, namun kutahan.

Benar saja, aku dikejutkan dengan kedatangan Kak Malik dan isterinya.

"Duduk, Nay!" ucap Kak Fikri pelan.

Kulirik Ibu yang masih terdiam.
Belum sempat aku duduk tenang di sofa. Kak Malik meraih tanganku.

"Nay. Kenapa ini bisa terjadi? Lihatlah! Ibu sudah mempersiapkan semuanya, Kenapa bisa batal begitu, saja?" ujar Kak Malik.

Aku terbelalak mendengar ucapannya.

Mungkinkah Ibu sudah menceritakan ini kepada Kak Malik dan Kakakku yang lainnya?

Apa Ibu sudah mengetahui mengapa Ustadz Fahmi membatalkan pernikahan ini?

"Nay!" Kak Fikri menyenggol bahuku, membuatku tersadar dari lamunan.

"Eh! Iya." jawabku gugup.

"Jawab dong! Malah ngelamun, sih!" cibir Meli, isteri Kak Malik.

Ikhtiar Cinta (Menggapai Ridha-Mu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang