Bagian #25

51 0 0
                                    

🌻🌻🌻

Jangan mencintai rang yang tidak mencintai Allaah! Allaah saja ia tinggalkan, bagaimana dengan kamu

_ Imam Syafi'i _

🌻🌻🌻

#Sendu

POV. Author


....

Langit yang semula cerah, sekan tertutup kabut hitam nan pekat saat lelaki bertubuh kurus dan putih itu menghampiri Naina dan kedua sahabatnya.

"Assalamu'alaykuum, Nay?" salamnya

Langkah kakinya kian mendekat ke tengah-tengah anatara Arin, Said dan Naina.

"Wa'alaykumussalam." serentak membalas

Lirikan Said terpaku pada saat Deny mengulum senyum.

"Apakah lelaki yang di sebelahku ini yang akan menikahimu, Nay?" tanya Said

Deny salah tingkah dibuatnya, ia pikir Naina sudah menerimanya dan menceritakan semuanya kepada Said dan Istrinya.

"Apa benar, Nay? Jadi, Deny yang akan menikahimu, Nay?" celetuk Arin

Sementara Naina tetap bergeming.

"Kamu kenal, Rin?" bisik Said pada Istrinya. Arin hanya menggeleng.

"Dia mantan, Naina, dulu, Mas." ucap Arin

"Ada apa, Den?" sergap Naina

"Cuma mau nganterin ini." jawabnya lalu menyodorkan kantung plastik putih

"Apa itu?" dahinya berkerut

"Mahar buat kamu." jawabnya santai

"Hah!?" reflek saja Naina membalas, dengan mata yang membulat sempurna

Arin dan Said pun berbalas tatap.

"Ya, bukan lah! Lagian pake nanya apa? Ambil, dilihat. Kan, beres." tukasnya

Naina menarik napas lalu membuangnya kasar.

"Ndak lucu!" ketusnya

"Yang ngelawak siapa?" protesnya

"Ini, ambil!" tambahnya

Diraihnya sebuah plastik yang menggelayut di tangan Deny.

"Jangan dibuka, dulu!" pintanya

"Astagfirullah! Tadi suruh ambil dan buka. Sekarang, malah jangan dibuka, dulu." gerutunya

"Kenapa?" Deny mengerenyitkan dahinya

"Bisa enggak, no komen, gitu?" gusar Deny

Naina menghela napas panjang.

"Sudah. Aku pulang, dulu. Assalamu'alaykuum." menganggukkan kepala kepadanya, dan berlalu melewati Arin dan Said

"Wa'alaykumussalam." jawaban serentak

"Aneh sekali orang itu." celetuk Arin

"Ssst! Apa, sih, kamu ini, Dek!" balas Said

Beberapa saat Deny pun tak terlihat lagi bayangannya.

Srrrrkkk!!
Naina perlahan membuka plastiknya.

"Nay?" Arin menyentuh pundaknya

Air mata menetes di pipi Naina, entah bagaimana caranya Deny bisa tahu apa yang sedang Naina inginkan.

Ikhtiar Cinta (Menggapai Ridha-Mu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang