Part 14

1K 33 0
                                    

Nicolle POV.

"Kita sudah sampai Nona. Tuan sudah menunggu anda di penthouse-nya." ujar Louis.

Ya, mobil yang mengantarku sudah berhenti sempurna persis di depan lobby sebuah condominium mewah. Aku mengernyitkan dahiku, mulai berspekulasi sendiri dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi, aku meringis dan bergidik ngeri pasalnya aku seorang wanita dan malam-malam bertandang sendiri ke rumah seorang pria, apalagi tadi kata Louis keluarga pria itu tinggal di New York, itu berarti kemungkinan besar pria itu tinggal sendiri di sini. Untuk apa dia mengajakku ke condo-nya? Horor! Aku masih duduk diam dalam mobil dengan segala pikiran negatif yang berkecamuk di benakku hingga aku tak sadar kalau Louis sudah membukakan pintu mobil untuk ku dan mempersilakan ku keluar dari mobil. Kemudian suara Louis membuyarkan spekulasiku.

"Nona, jangan khawatir. Tuan adalah pria yang baik. Tuan tidak akan bertindak macam-macam." ucap Louis menyadari kekhawatiranku.

Perkataan Louis membuatku sedikit tenang dan akhirnya aku keluar dari mobil. Louis menuntunku menuju lift khusus yang akan langsung membawaku ke lantai teratas gedung ini tanpa harus menyinggah di setiap lantai yang menekan tombol up. Lift ini diprogram khusus hanya untuk menghubungkan antara lobby, lantai parkir, dan penthouse yang berada di lantai teratas gedung ini. Hanya pemilik penthouse yang dapat menggunakan lift ini karena diperlukan kartu akses khusus untuk mengaksesnya. Louis memberikan kartu akses itu padaku.

"Nona, jika anda sudah sampai di lantai teratas, anda tinggal menekan tombol bell yang terdapat di samping pintu penthouse dan pintu akan otomatis terbuka. Hanya ada 1 penthouse di lantai tersebut." jelas Louis padaku.

"Baik Louis, thanks infonya!" balasku.

Pintu lift sudah tertutup dan melaju naik membawaku ke lantai teratas gedung ini. Hanya dalam hitungan detik, lift sudah sampai di lantai teratas, lantai 62. Aku keluar dari dalam lift dan langsung menemukan pintu penthouse itu. Aku menekan bell-nya dan seketika pintu itu langsung terbuka secara otomatis seperti yang diberitahukan Louis tadi.

Aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam penthouse itu dan kemudian pintu penthouse kembali tertutup secara otomatis. Seketika aku terpana melihat interior penthouse yang ada di depan mataku saat ini. Sungguh mewah! Tiba-tiba lampu dipadamkan, aku kaget, aku tidak dapat melihat apapun. Namun detik berikutnya secercah cahaya muncul, bukan dari lampu, tetapi dari sinar laser yang menghasilkan bayangan 3 dimensi membentuk seutas kalimat.

HI MY LITTLE ELIE,
THANK YOU FOR COMING!

Aku lagi-lagi terpana dibuatnya. Cool! Belum selesai dengan keterpanaanku, lagi-lagi aku dikejutkan dengan sebuah pertunjukkan 7 Dimensi (7D) Hologram yang tiba-tiba muncul di depan ku, yang tampak sangat nyata layaknya sungguhan, dan diiringi dengan alunan musik yang sangat indah dan menyejukkan hati! WOW, I AM REALLY AMAZED!! IT'S FANTASTIC!! Pasalnya pertunjukkan 7D Hologram adalah sebuah teknologi mutakhir jaman now dan tentunya perlu menggelontorkan biaya yang sangat besar untuk membuatnya. BUT WAIT..... 7D Hologram itu menampilkan seorang anak perempuan dengan dua orang anak laki-laki yang sedang tertawa bahagia sambil berkejar-kejaran di sebuah halaman mansion yang megah. Sesekali salah seorang anak laki-laki itu menjahili anak perempuan itu dan membuat anak perempuan itu kesal. Sosok anak perempuan itu mirip sekali denganku sewaktu aku masih kecil dan mansion itu tampak sangat familiar bagiku. Dan yah, wajah salah satu anak laki-laki itu mirip sekali dengan Nicholas, abangku. Dan satunya lagi yang menjahili anak perempuan itu... Ermm... Aku berpikir keras.... Aku meneliti wajah anak laki-laki itu, aku berusaha mengingat-ingat siapa anak laki-laki itu. OHHH YEAHHHH!!! AKU MENGINGATNYA! DIA RICHY, SAHABAT KECILKU! DAN MANSION MEGAH ITU ADALAH RUMAHNYA! AKU SERING BERMAIN KE MANSION ITU BERSAMA ABANGKU DAN JUGA KEDUA ORANG TUAKU DULU SEWAKTU AKU MASIH KECIL!! BERARTI PRIA ITU ADALAH RICHY!!! OMG!! AKU SUDAH LAMA TIDAK BERTEMU DENGANNYA!! ENTAH BAGAIMANA RUPANYA SEKARANG! Aku bernostalgia dengan sekelebat memori masa kecilku yang berputar indah di otakku. Seketika dentingan halus suara piano yang mengalun lembut terdengar di telingaku, mengalunkan lagu Happy Birthday, sangat indah! Yeah, aku berulang tahun hari ini! OMG! I'M REALLY SURPRISED!!  Aku memfokuskan pendengaranku mencari dari mana arah sumber suara piano itu. Aku melangkahkan kakiku mendekati sumber suara piano itu. Ya, aku menemukannya, aku melihat siluet seorang pria yang dengan lincahnya menarikan jari-jari tangannya di atas tuts tuts piano itu, melantunkan nada-nada yang indah. Aku tercengang! Aku menikmati setiap dentingannya. Seketika hatiku berdesir dan rasa hangat menjalar di sekujur tubuhku.

Melvyn & NicolleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang