Part 15

1K 27 2
                                    

The Next Day...

Author POV.

"Happy as a Clam"! Beginilah suasana hati Melvyn pagi ini, sangat bahagia tanpa bisa diungkapkan dengan kata-kata karena tujuan dan apa yang diinginkannya tercapai. Beberapa waktu lalu, Melvyn sudah mengincar salah satu perusahaan arsitektur ternama yang saat ini juga sedang bekerja sama dengannya dalam menangani mega proyeknya di Jakarta, yang mana tak lain dan tak bukan adalah DeVone's Corp. DeVone's Corp adalah salah satu perusahaan arsitektur yang berhasil meraih berbagai macam penghargaan dibidangnya yang kinerjanya telah diakui secara internasional sehingga mendapatkan nominasi TOP 10 perusahaan arsitektur terbaik se-Asia Pasifik. Keinginan Melvyn untuk mengakuisisi DeVone's Corp akhirnya berjalan mulus sesuai rencana, tentunya berkat kecerdasannya dalam bernegosiasi dan kegeniusannya dalam mengintegrasikan bisnis yang akan diakuisisi. Ya, beberapa waktu lalu, Melvyn bertemu dengan salah satu pimpinan tertinggi DeVone's Corp, masih ingat pertemuan Melvyn dengan seseorang di salah satu cafe di Somerset 313? Saat itu Melvyn sedang menyampaikan keinginannya untuk mengakuisisi DeVone's Corp. Awalnya keinginan Melvyn itu ditolak karena suatu alasan namun Melvyn berhasil meyakinkannya dengan menjelaskan sejumlah nilai plus yang akan didapatkan oleh DeVone's Corp jika menerima rencana akuisisi tersebut. Akhirnya keinginannya disetujui dan saat ini proses akuisisi kedua entitas itu sudah rampung. Anderson's Corp telah resmi mengakuisisi 51% saham DeVone's Corp. Berita ini tentunya mendapat respon positif dari pasar. Pasalnya, kedua perusahaan tersebut sama-sama diketahui oleh publik memiliki kinerja yang bagus selama ini dan apabila kedua perusahaan itu bersinergi, tentunya akan semakin meningkatkan prestasi keduanya, tak heran jika per pagi ini, harga saham Anderson's Corp dan DeVone's Corp langsung melejit setelah kabar akuisisi itu diumumkan ke publik. Disamping itu, dengan mengakuisisi DeVone's Corp, Anderson's Corp dapat memaksimalkan dan memantapkan portofolio perusahaannya.

Hal lain yang membuat Melvyn lebih ceria pagi ini adalah karena dengan resminya memiliki 51% saham DeVone's Corp, itu artinya dia memiliki hak kendali atas DeVone's Corp, termasuk kendali atas karyawan DeVone's Corp, dalam hal ini tentunya yang dimaksud adalah Nicolle, yang mana wanita itu secara tidak sadar telah berhasil mencuri perhatiannya sejak awal hingga saat ini dan Melvyn sendiri tidak tahu mengapa dia merasa nyaman jika berada di dekat Nicolle dan rasanya dia tidak ingin jauh-jauh dari Nicolle. That's why Melvyn akan meminta atasan Nicolle untuk memutasi Nicolle ke Anderson's Corp, pastinya dengan alasan yang logis dan profesional bukan dengan alasan permintaan dari dirinya. Melvyn yakin Nicolle akan menyanggupi perintah atasannya itu. Melvyn tersenyum puas dan penuh kemenangan. Melvyn segera menyuruh Jimmy, asistennya, untuk menyiapkan ruangan untuk Nicolle, tepat di samping ruangannya.

*********

DeVone's Corp Office

Pagi ini suasana kantor DeVone's Corp sedang digegerkan oleh berita terkini yang telah menyebar ke segala penjuru bahwa DeVone's Corp telah diakuisisi oleh Anderson's Corp, salah satu perusahaan raksasa di dunia. Memang benar rencana akuisisi ini sebelumnya tertutup rapat sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahuinya kecuali direksi Anderson's Corp dan DeVone's Corp. Oleh karena itu, karyawan DeVone's Corp juga dikagetkan dengan berita yang sedang hot saat ini, tak terkecuali Nicolle.

"WOW!! Lagi-lagi aku dikejutkan dengan berita terbaru bahwa Anderson's Corp telah mengakuisisi DeVone's Corp." seru Nicolle pelan pada dirinya sendiri.

"Sepertinya semenjak aku mengenal Melvyn, hidupku penuh dengan kejutan-kejutan yang tak terbayang olehku." tambah Nicolle dalam hatinya.

Nicolle masih sibuk dengan pikirannya sendiri sesaat sebelum Bella berteriak memanggilnya.

"NICCCC!!" teriak Bella seraya berjalan menuju meja Nicolle.

"Mr. Jack mencarimu. Dia menyuruhmu untuk menemuinya di ruangannya sekarang." ujar Bella setelah berada di depan meja Nicolle.

"Oh yah? Ok, aku akan menemuinya sekarang." sahut Nicolle.

"Kira-kira apa yang mau pria itu bicarakan ya sepagi ini?" tanya Bella mulai kepo.

"Mungkin menyuruhku untuk mengajarimu agar jangan suka kepo terhadap urusan orang lain." canda Nicolle sambil tertawa.

"Huhhh... that's bad!" Bella cemberut.

"Wait 'till I meet him, then only we know." Nicolle menyenggol bokong Bella dan langsung berjalan meninggalkan Bella yang masih cemberut. Bella tidak benar-benar kesal pada Nicolle, dia hanya pura-pura saja dan Nicolle tahu itu.

*********

Nicolle mengetuk pintu ruangan Jack, salah satu pimpinannya. Jack mempersilakannya masuk dan duduk.

"Ada apa Sir memanggil saya?" tanya Nicolle sopan dan to the point setelah duduk di depan meja Jack.

"Nic, mulai besok tempat kerjamu akan pindah ke Anderson's Corp." ujar Jack.

"Maksud anda Sir?" tanya Nicolle bingung dengan apa yang dimaksud oleh Jack barusan.

"Ya, mulai besok kau akan bekerja di Anderson's Corp namun apa yang menjadi tanggung jawabmu di sini akan masih di handle olehmu. Hanya tempat kerjamu saja yang berpindah ke sana." terang Jack semakin membuat Nicolle bingung.

"Kenapa saya mesti bekerja di sana Sir? Bukankah di sini lebih baik, jadi saya lebih mudah mengontrol semuanya yang menjadi tanggung jawab saya?" Nicolle berargumen.

"Pertama karena mega proyek Anderson's Corp di Jakarta akan segera dibangun sehingga akan menyita banyak perhatianmu dan dengan kau yang bekerja langsung dari sana, tentunya akan mempermudah komunikasi dengan klien. Ini adalah proyek besar dan saya mau proyek ini sukses dan berjalan lancar, dengan begitu klien kita akan puas dan nama kita juga akan semakin terangkat. Kedua karena selain menjadi klien, Anderson's Corp saat ini juga sudah merupakan bagian dari kita, tentunya kau pasti sudah tahu bahwa Anderson's Corp telah mengakuisisi saham kita, itu artinya kita dan Anderson's Corp adalah satu kesatuan dan saling men-support sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja kedua perusahaan." jelas Jack pada Nicolle.

Ya, Nicolle menyetujui gagasan atasannya itu. Akhirnya dia mengiyakan perintah atasannya itu.

"Baiklah jika begitu, saya bersedia untuk pindah ke sana mulai besok. Ada hal lain yang ingin anda sampaikan Sir?" tanya Nicolle.

"Tidak, hanya itu saja." sahut Jack.

"Kalau begitu saya permisi Sir." ucap Nicolle kemudian berdiri membungkukkan badannya tanda hormat pada atasannya itu. Jack menganggukkan kepalanya pada Nicolle. Kemudian Nicolle berbalik dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Jack.

*********

Nicolle POV.

Yeahh, another shocking news I had! Tidak pernah terpikirkan olehku bisa bekerja di Anderson's Corp, salah satu perusahaan raksasa di dunia, yang terkenal sangat sulit ujian seleksi masuknya untuk dapat diterima bekerja di sana. Hanya orang-orang dengan IQ di atas rata-rata dan lulusan terbaik universitas ternama yang memiliki peluang besar dapat bergabung di Anderson's Corp. Walaupun test IQ ku emank di atas rata-rata dan aku salah satu lulusan terbaik di MIT, tetapi tetap saja I feel proud of myself right now and I'm exciting for the more challenge to come.

To be continued...

Melvyn & NicolleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang