Part 22

828 23 0
                                    

Aaron POV.

Flashback on this morning...

Aku membaca semua data tentang Nicolle yang dikirimkan oleh Kenneth, asisten pribadiku. Oh.. ternyata Nicolle tinggal di Marina Bay Residence. Tanpa mengulur waktu, aku langsung menyuruh Kenneth untuk mengatur segalanya, membeli sebuah unit apartment di Marina Bay Residence! Untuk apa? Tentu saja untuk mendukung rencanaku dan mempermudahku untuk menjangkau Nicolle!

"Ken, tolong carikan sebuah unit apartment di Marina Bay Residence. Berapapun harganya, bukan masalah. Dan pastikan unit tersebut masih baru dan dalam kondisi fully furnished, ready to be occupied." perintahku pada Kenneth.

Siangnya Kenneth langsung memberikan kabar bahwa ada beberapa unit yang available dan sesuai dengan kriteriaku. Namun ada satu unit yang paling menarik perhatianku yaitu unit yang berada persis di lantai yang sama dengan unit Nicolle. Akupun langsung memerintahkan Kenneth untuk men-deal unit tersebut!

Flashback off...

And yeah... Here I am, at my new apartment, right in front of Nicolle's unit. Aku bahkan baru menginjakkan kakiku ke apartment yang sekarang menjadi milikku ini. Everything goes so smooth and fast! That's true somehow money can't buy everything, but yes with money, life is so much easier!

*********

Aku baru saja balik dari apartment Nicolle setelah Nicolle menyuruhku pulang atau mungkin lebih tepatnya mengusirku. Wah, perlu dicatat dalam sejarah bahwa baru kali ini seorang Aaron Kingsley ditolak mentah-mentah oleh seorang wanita dan wanita itu adalah Nicolle Kylie Mackenzie! Well, she is really something! Tak salah aku menjadikannya sebagai my fake girlfriend karena dia tidak tertarik padaku dan dengan begitu misiku akan berjalan dengan lancar tanpa perlu mengikat hubungan dengan wanita! Perfect!

Aku berjalan menyusuri apartment baruku ini. Tentu saja tidak sebesar penthouse yang biasa ku tempati dan tidak semewah penthouse ku, but it's great though! Desain interiornya memberikan kesan modern classic, perpaduan warnanya memberikan rasa nyaman, perabotannya minimalis namun berkelas, dan view nya sangat bagus dari atas sini. Siang tadi aku sudah meminta Kenneth untuk memindahkan segala barang-barang keperluanku ke sini dan ya, aku tidak perlu repot untuk mengemas segala sesuatunya, hanya perlu membawa tubuhku saja ke sini, as simple and as easy as that!

Aku berjalan menuju kamar utama. Barang-barangku sudah tertata rapi di sana. Aku mengambil pakaian gantiku dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Hanya perlu 5 menit bagiku untuk mandi. Kemudian setelahnya aku merebahkan tubuhku di atas kasur king size baruku sambil memejamkan mata, pikiranku melayang ke percakapanku dengan ibuku kemarin siang via ponsel ketika aku sedang menyetir menuju ke kantor.

Flashback on...

"Aaron, jadi kapan kau akan memperkenalkan dan membawa calon menantu mom ke sini? Ini sudah 2 minggu lamanya mom menunggu kabar darimu namun nihil. Jika memang kau hanya berbohong untuk mengulur waktu, kau harus menuruti kemauan mom untuk menerima putri dari teman mom sebagai pasanganmu!" langsung terdengar serentetan kalimat yang terlontar tanpa jeda dari seberang sana, bahkan aku hanya berucap 2 kata *hi mom* saat menerima panggilan teleponnya namun dihujam langsung dengan ribuan kata. Oh, itulah Ibuku! But I love her!

"Oh ayolah tenang mom, inhale exhale! Minggu depan aku akan memperkenalkannya. Belakangan ini dia sangat sibuk." jawabku asal, berdalih menenangkan ibuku.

"You better keep your word son!" seru ibuku final.

"Yeah, I promise mom!" balasku.

Dan kemudian bumper mobilku ditabrak dari belakang ketika aku sedang berhenti pada saat lampu merah.

Flashback off...

Ya, memang benar aku berbohong pada ibuku bahwa aku sudah mempunyai kekasih agar ibuku tidak berusaha menjodohkanku lagi dengan putri dari temannya, yang mana aku juga tidak kenal siapa wanita yang akan dijodohkan padaku itu. Ketika aku berkata pada ibuku akan memperkenalkan kekasihku padanya minggu depan, tentu saja pada saat itu aku bahkan tidak tahu siapa yang akan aku ajak untuk bertemu ibuku karena memang benar aku belum mempunyai kekasih. Namun sepertinya dewi fortuna memang sedang berpihak padaku. Aku dipertemukan dengan Nicolle Kylie Mackenzie walaupun dengan cara yang tidak enak, ya, Nicolle yang menabrak mobilku itu. Dan kemudian aku bertemu kembali dengannya di malam acara gathering itu. Dia sama sekali tidak menunjukkan ketertarikannya padaku, berbeda dengan wanita-wanita lainnya yang biasa selalu memandangku dengan tatapan memuja. Dan karena itulah aku meminta Kenneth untuk mencari semua informasi tentang dirinya dan ternyata Nicolle adalah adik dari Nicholas, pemilik perusahaan yang sedang bekerjasama denganku. Dan dengan fakta itu, tentu saja mempermudahku untuk menekan Nicolle agar mau menjadi "kekasih pura-puraku" dengan menjadikan proyek Nicholas sebagai taruhannya jika Nicolle tidak mau menyetujuinya. Hmm... ya, Lets be a fake couple to complete this scenario!

Aku meraih ponselku yang berada di nakas samping tempat tidurku dan mengetik sesuatu.

"See you tomorrow morning! Rest well and good night baby!" Message SENT!

*********

Melvyn POV.

Mengapa Aaron bisa berada di apartment Nicolle? Apa yang diinginkan pria itu sebenarnya? Entah mengapa aku seperti tidak rela dan tidak tenang jika Nicolle berdekatan dengannya. Apa mungkin benar kata Scarlett jika aku menyukai Nicolle? Apa aku cemburu jika Nicolle bersama pria lain? Tapi bagaimana mungkin? Aku hanya menganggapnya sahabat baikku. Hmmm..... Aku menghela nafas panjang dan kasar. Oh this is not so me! Aku mesti segera memastikan perasaanku ini, apakah benar aku menyukainya atau hanya menganggapnya sebagai sahabat baikku.

*********

Nicolle POV.

Aku sudah memakai piyamaku dan berbaring di atas kasurku yang empuk. Sungguh hari ini cukup menguras energi dan emosi jiwaku. Tak biasanya aku marah-marah begini, well ini pasti karena pengaruh hormon pra-menstruasiku. Huhhh!! Apart from that, Aaron benar-benar menguji kesabaranku! Dan apa tadi katanya? Dia akan mengantar-jemputku mulai besok? Itu artinya aku akan bertemu dengannya hampir setiap hari! Goshhh!! I can't imagine what my life will be in this one month!! OH LORD, I need help seriously! Ok, daripada aku semakin stress memikirkannya, lebih baik aku tidur sekarang! Aku baru akan mematikan lampu kamar ketika sebuah pesan masuk ke ponselku. Aku membuka pesan yang ternyata berasal dari Aaron :

"See you tomorrow morning! Rest well and good night baby!" 

Huhh!! Baby baby!! I'm not your baby!! Aku tak membalas pesan dari Aaron itu. Aku langsung mematikan lampu kamarku dan mencoba untuk tidur.

To be continued...

Melvyn & NicolleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang