"Aku akan menjaganya seorang diri. Karena dia adalah hartaku yang paling berharga. Peninggalan darimu, yang masih menjadi pemilik hatiku."
(Kimyerim)
..
.
.
Author pov
"Sampai kapan kau akan mendiami Eomma mu yeri?."
Yeri sudah kembali kerumahnya, ia tidak betah berlama-lama dirumah sakit. Karena yeri tak tahan dengan bau obat-obatan. Padahal dokter menganjurkan yeri agar tetap tinggal untuk beberapa hari saja, tetapi yeri tetap enggan dan bersikukuh ingin pulang.
Mark mengawasi yeri, sehari yang lalu joohyun sudah memberitahu yeri bahwa dirinya sudah tak memiliki hubungan apapun dengan jungkook. Bahkan yeri masih tak percaya bahwa dia kini sudah berstatus sebagai janda, joohyun memang sangat pintar mengatur semuanya. Hingga yeri sendiri bingung dengan keadaan ini, ia bingung karena ia merasa tak pernah menandatangi surat perceraiannya dengan jungkook. Tetapi entah apa yang sudah joohyun lakukan hingga disitu sudah ada tanda tangan nya, sangat rapih dan benar-benar bukan seperti jiplakan.
joohyun mengaku pada yeri bahwa ia lah yang menandatanginya, alasannya karena joohyun kasihan kepada yeri. Dan tanda tangan itu juga, ditandai oleh joohyun sendiri dengan cara menjiplaknya, tetapi anehnya itu terlihat sangat asli tanpa ada sedikitpun Lecet ataupun bekas hapusan.
"Aku tak tahu mark. Eomma sangat tega, mengapa ia melakukan itu? Padahal dia tau kalau aku sudah berjanji pada jungkook-"
"Sudah jangan katakan itu, sebaiknya kau istirahat tak baik bergadang Dimalam hari." Mark membenarkan letak selimut yang ada dibawah kaki yeri. Mark sengaja mencegah ucapan yeri agar wanita itu tak membahas 'janjinya' kepada jungkook. Mark sendiri muak mendengarnya.
"Mark, terimakasih hari ini kau sudah merawatku. Aku tak tahu harus berucap apalagi selain terimakasih." Kata yeri disertai senyuman tipisnya.
Mark mengangguk singkat, tangan lelaki itu langsung diarahkan ke-puncak kepala yeri, menepuknya pelan dan sesekali mengelus.
"Jaga anakmu juga, kau jangan berfikir yang tidak-tidak yeri. Ingat di dalam perutmu ada nyawa lain yang membutuhkan perhatianmu." Ucap mark dengan tulus, begitu lembut bagi yeri yang mendengarnya.
Yeri sudah mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung, joohyun mengatakannya padanya setelah joohyun memberitahu perceraiannya dengan jungkook. Hati yeri sesak setelah mendengarnya, bagaimana tidak sesaknya? kalau dia mengandung disaat ia sudah bercerai dengan jungkook? Hati mana yang tak hancur mendengarnya, mungkin semua orang akan merasakan juga bagaimana perasaan yeri saat ini? Sangat menyedihkan.
Itu alasan kenapa yeri mendiami joohyun, sejujurnya yeri sama sekali tak berniat mendiami joohyun. yeri diam itu karena ia tak mau jika ia berkata maka perkataan yang akan keluar adalah perkataan yang tak semestinya dan keluarkan.
Yeri memang tak bisa emosi, tetapi tetap saja ia juga manusia ia tetap mempunyai sifat emosional. Walaupun yeri jarang sekali emosi tetapi ia juga bisa mengeluarkan emosi nya kapanpun itu.
"Aku keluar sebentar." Kata mark dengan hangat, yang mampu membuat yeri tersenyum kembali.
Andaikan sikap jungkook seperti mark, mungkin yeri merasa bahagia sekarang.
Yeri aku ingin memiliki anak
Ingatkah jungkook pernah meminta buah hati pada yeri? Dan setelah buah hatinya tumbuh, lelaki itu sudah tak lagi bersamanya? Apakah jika dulu sewaktu ia masih bersama dengan jungkook dan pada saat itu yeri tengah mengandung, apakah jungkook akan menjadi baik padanya? Atau malah sebaliknya? Mengacuhkan nya seperti biasanya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special To My Wife✔
Fanfiction"Dia adalah wanita terhebat yang pernah aku miliki." - jeon jungkook bagaimana kelanjutanya?.... -Jjk/kyr Area Coverby: titizkyla