"Terimakasih tuhan atas kebahagiaan yang masih kau berikan untukku."
(KimYerim)
.
.
.
Author pov
"Kook-ah, Eomma lihat Belakang ini kau sering melamun. Sebenarnya apa yang terjadi, nak?." Jiwon mengelus punggung Jungkook yang terbalut kain bludru yang halus.
Jungkook menggeleng pelan, ia tidak ada niatan untuk membalas ucapan ibunya. Baginya sangat memalukan jika Jiwon tahu bahwa Yeri menolaknya secara Gamblang. Terdengar Lucu atau malah Menyedihkan Nanti jika Jiwon mendengarnya.
"Tadi Eomma Sengaja bertemu dengan Eunwoo, dia begitu pintar. Sama seperti dirimu." Kata Jiwon dengan Senyuman lebarnya. Jungkook menatap Jiwon lekat, ternyata Jiwon sangat menyayangi Putranya terdengar dari nada Suaranya yang begitu antusias.
Jungkook membalas senyuman Jiwon.
"Yah, Eunwoo memang pintar bahkan Melebihi diriku." Kata Jungkook menghela nafasnya. Bayangan dimana Eunwoo memanggilnya dengan sebutan 'appa' membuat Jungkook Merindukan Putranya itu.
"Bolehkah jika Kau meminta eunwoo pada Yeri Untuk tinggal disini sehari saja?." Tanya Jiwon penuh harap Jungkook Menyetujuinya.
Jungkook menggeleng tegas, itu gila. Jika Jungkook meminta Eunwoo untuk tinggal bersamanya walaupun sehari Jungkook yakin Jika Yeri akan menolaknya habis-habisan lagi. Jungkook masih trauma dengan penolakan yang dilakukan Yeri, jangan sampai ia menambah lagi Tolakan itu.
Cukup sekali merasakan sakitnya ditolak. Jangan menambahnya lagi.
"Kenapa? Apakah kau dilarang untuk mengajak putramu kesini?." Mengapa jiwon banyak sekali bertanya? Jungkook pusing sendiri mendengarnya.
"Aku baru saja berbaikan dengan Yeri. Aku tidak ingin Yeri kembali membenciku eomma."
"Kau ini berlebihan sekali. Mana mungkin Yeri kembali membencimu hanya karena Eunwoo kau ajak tinggal dirumah dalam sehari." Yah jika difikir-fikir perkataan jungkook itu kurang masuk akal.
"Asal tau saja aku baru saja ditolak saat aku meminta rujuk padanya." Gumam jungkook yang nyaris tak terdengar.
Tetapi Jiwon? Wanita paruh baya itu nampaknya mendengarnya, terlihat dari matanya yang sudah membulat sempurna.
"Kau ditolak?."
Jungkook Menarik nafasnya. Tuhan Jungkook kira Jiwon tak mendengarnya, tetapi?
"Hahahaha, terdengar lucu." Bukanya menasehati ataupun memarahi, Jiwon malah tertawa Kencang mendengar ucapan putranya itu. Jungkook terheran-heran sendiri melihatnya.
"Kau ini haha, bodoh. Bagaimana bisa Yeri menolak dirimu? Bukanya kau selalu mendekatinya dan berusaha agar dia kembali terjatuh padamu?." Kata Jiwon sembari mengelap air matanya yang keluar karena tertawa tadi.
"Kau meledekku eomma? Asal eomma tahu saja, Yeri masih belum siap untuk ku ajak nikah lagi." Kata Jungkook mendengus kesal.
Jiwon mengangguk paham. Yah ia tau bagaimana rasanya Yeri, mungkin Wanita itu masih berada dalam masa traumanya jadi Yeri belun Berani untuk menikah lagi. Apalagi dengan jungkook sendiri yang sudah membutnya trauma.
"Kau harus bersabar. Eomma yakin Yeri pasti akan kembali padamu, kau tahu? Eomma rasa Yeri itu memang takdirmu."
Jungkook memutar bola matanya malas, mengapa harus ada rasanya? Mengapa tidak langsung Yeri itu terlahir memang hanya untukmu Jungkook. Kenapa Jiwon tidak langsung mengatakan itu? Jungkook jadi pusing sendiri mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special To My Wife✔
Fanfiction"Dia adalah wanita terhebat yang pernah aku miliki." - jeon jungkook bagaimana kelanjutanya?.... -Jjk/kyr Area Coverby: titizkyla