"Dipandang sebelah mata oleh suami sendiri, tak apa mungkin ia belum menyadari perjuanganku selama ini."
(Kim yerim)
.
.
.
.
.
Author pov"Auw." Ringis yeri, Ia ingin bangun dari tempat tidurnya, tetapi rasa sakit di bagian selangkangannya membuat yeri lagi-lagi terjatuh jika ingin berdiri.
Yeri menghembuskan nafasnya, ia sudah berdiri tetapi ia merasa kesal karena ia tak bisa berjalan.
Ayolah, hari ini adalah hari pertama yeri pergi bekerja, jika yeri telat pergi ke hotel milik mark, maka ia harus menanggung rasa malu.
"Ayolah berjalan kau pasti bisa." Yeri kembali melangkahkan kakinya sedikit demi sedikit untuk mencapai pintu keluar kamarnya.
Ia ingin mandi sekarang. Di kamar yeri tak memiliki kamar mandi, kamar mandi nya hanya satu yaitu dipinggir dapur. Itupun tak memiliki pintu hanya sebuah kain yang panjang dan lebar untuk menutupinya.
"Hey miskin, mau kemana kau?."
Yeri menoleh, rupanya jungkook sudah terbangun. Wajahnya begitu menyeramkan, padahal lelaki itu baru sadar tetapi kenapa Matanya bisa langsung melotot menatap yeri seperti itu.
Salahkan jungkook semalam bermain tujuh kali berturut turut, tak ada ampun dan tak berjeda sedetikpun. Itu yang membuat yeri harus menahan rasa sakit dibagian intimnya.
"Aku ingin mandi. Lalu bekerja, kau ingat ini hari pertamaku menjadi repsesionis di hotel." Kata yeri lembut, lalu setelah berucap seperti itu yeri kembali berjalan
"Aku ingin lagi." Yeri kembali berhenti.
"Apa yang ingin lagi?." Tanya yeri tak mengerti ucapan suaminya itu yang membuatnya bingung.
"Sudahlah, Tak jadi kau bolot." Akhirnya jungkook kembali menarik selimutnya, ia mungkin kembali tertidur.
Barulah yeri mengerti akan maksud jungkook yang 'ingin lagi' lelaki itu meminta jatah biologisnya lagi. Oh tuhan, bahkan yeri masih berjalan tertatih-tatih begini bagaimana bisa jungkook memintanya lagi.
Yeri tersenyum ternyata suaminya itu gengsian yang teramat besar.
*******
Jungkook sudah bangun, ia memeriksa setiap ruangan mencari keberadaan sang istri, tetapi sudah dicari kesetiap ruangan pun tak ada yeri.
"Mungkin dia sudah berangkat kerja." Kata nya sendiri, jungkook langsung melihat kearah meja makan, disitu sudah ada nasi dan beberapa lauk dan juga kopi.
Kopi sarapan kesukaan jungkook, tetapi jungkook lebih suka meminum kopi jika Ada roti rasa pisang, itu akan menjadi pelengkap rasa yang paling lezat.
Tapi mau bagaimana lagi, keadaan ekomoninya.
Masih untung ia bisa sarapan, kalau tidak ia tak mungkin bisa beraktifitas di pagi hari.
Tok tok tok
Jungkook mengeritkan alisanya, mengapa sekarang dirumahnya semakin ramai para tamu datang. Semenjak eunha mengunjunginya, rumah jungkook dan yeri tak pernah lagi sepi seperti dulu. Ia selalu kedatangan tamu entah itu tetangga maupun orang asing yang pura-pura bertanya alamat pada jungkook.
Padahal pintu rumah tertutup sangat rapat, tetapi para orang asing itu berani mengetuk rumahnya hanya untuk bertanya mengenai alamat rumah. Padahal para tetangga yang lain ada yang terbuka pintunya, tetapi kenapa rumah jungkook yang didatangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special To My Wife✔
Fanfic"Dia adalah wanita terhebat yang pernah aku miliki." - jeon jungkook bagaimana kelanjutanya?.... -Jjk/kyr Area Coverby: titizkyla