15. Derita

2.5K 256 107
                                    

   "Inilah yang paling aku takutkan, kau menghianatiku walaupun kau terus berkata tidak."

                   (Kimyerim)

                             .
 
                             .

                             .

                             .
Author pov

"Silahkan duduk dulu tuan, kita bicarakan ini dengan kepala dingin." Kata kakek jeon dengan mantap.

Ini adalah kedua kalinya pertemuan antara kakek jeon dan juga keluarga eunha. Seperti janji kakek jeon di pertemuan pertamanya dengan keluarga eunha, kakek jeon akan membahas masalah pernikahan cucu kesayangannya dengan eunha. Jelas kakek jeon sangat menyukai eunha karena keluarga mereka yang sama-sama besar dan melimpah akan hartanya.

Kakek jeon akan merestuinya langsung tanpa kata-kata, walaupun pernikahan itu atas unsur permasalahan yang jungkook buat. Yaitu 'memperkosa' eunha. Dan buktinya sudah ditunjukkan secara langsung.

"Jungkook lihatlah." Ayah eunha memberikan sebuah amplop berwarna coklat tua di meja. Dan langsung disodorkan kepada jungkook yang sendari tadi hanya memasang muka datar saja.

Jungkook berharap apa yang ia lihat didalam amplop tersebut bukanlah sesuatu yang membuatnya mati kutu ditempat. Ia ingin kalau isinya tak membuat ia harus rela menikahi eunha, dan secara tidak langsung istrinya yeri akan merasa tersakiti, jika didalam amplop itu terbukti jelas ia melakukannya dengan eunha.

Karena sejujurnya jungkook sama sekalipun tak mengingat kejadian disaat eunha dan dirinya memasuki kamar dan langsung melakukan itu. Yang jungkook ingat adalah saat dimana eunha memberikan dia segelas minuman juice, saat itu juga jungkook merasa gerah dan tak bisa berbuat apa-apa. Hingga dimana ia sudah tak mengingat jelas kejadian apalagi, yang ia lihat saat terbangun adalah eunha yang menangis meraung meminta pertanggung jawaban darinya.

Jelas jungkook bingung. Dan ia hanya diam setelah melihat tempat tidur penuh akan darah yang keluar dari kemaluan eunha. Itu membuat jungkook kaget dan tak percaya atas apa yang ia lihat.

"Jungkook tolong kau segera buka dan lihat. Aku ingin cepat tau isi dan bukti-buktinya." Jelas nenek-jeon menatap cucunya yang hanya diam saja memegang amplop itu. Jungkook diam ia sangat bingung sekarang. Ia tak kuat melihat ini, ia sangat khawatir isinya akan mengecewakan dia dan yeri istrinya.

"Buka saja jungkook! Kau ini lama sekali!." Jungkook menoleh ia mendapati wonwoo yang menyuruhnya segera melihat isinya, amplop itu masih tersegel dan belum tersentuh bahkan terbuka sama sekalipun, ini yang membuat semua penasaran akan isinya.

Persetan dengan isinya. Kuharap tidak benar-benar membuatku frustasi!

     Jungkook segera merobek amplop tersebut, ia melihat sebuah polaroid yang berukuran sedang didalam sana. Jungkook mengangkat satu alisnya, sebuah foto yang di abdrex dan itu adalah sebuah bukti? Apa tak ada sebuah kertas yang berisikan tulisan yang menyatakan ia memang melakukannya kah? Jika ia tak ada lantas apa gunanya foto yang belum diketahui isinya.

  Tanpa disadari eunha dan wonwoo saling tersenyum menyeringai, bahkan eunha terus-terusan memberi kode pada wonwoo akibat kesenangannya itu.

Jelas mereka senang karena didalam sana ada foto eunha dengan jungkook yang tengah tertidur pulas, itu diambil saat jungkook tak sadarkan diri. Posisinya eunha yang menyandarkan kepalanya pada dada jungkook. Sementara jungkook tertidur miring. Itu seperti seorang suami istri yang sudah selesai melakukan hubungan badan dan tertidur karena kelelahan. Di foto tersebut sangat pro dan jungkook terlihat seperti memeluk eunha dengan nyaman dan tenang.

Special To My Wife✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang