Special To My Wife✔

24. Perihal

"Jika itu adalah saatnya, maka aku akan memberitahukan semuanya padamu. Anakku."

(Kim yerim)

.

.

.

.

.
Author pov

Jungkook membawa kopernya, ia berencana untuk pergi dari rumah eunha. Ia sudah tau semua kebusukkan dari istrinya itu, dan rasanya jungkook benar-benar ingin sekali melampiaskan kemarahannya pada eunha. Namun jungkook masih bisa menahannya Sekarang.

"Kau benar-benar akan pergi?." Eunha datang menemui jungkook. Ia terlihat cemas saat melihat jungkook lengkap dengan dua kopernya, sepertinya eunha tak memiliki kesempatan kedua dari jungkook.

"Bukannya sudah ku bilang kalau kita itu akan bercerai!." Tegas jungkook dengan tajamnya.

Eunha memejamkan matanya, harusnya ia ingat jika jungkook itu keras kepala. Apa yang lelaki itu ucapkan maka ucapannya tak mungkin main-main.

"Tak bisakah aku menjelaskannya?."

"Kau sudah menjelaskannya bukan? Jadi untuk apa kau ingin menjelaskan lagi?." Tanya jungkook saat ia mendengar eunha berkata hal yang membuatnya ingin sekali membungkam bibir eunha dengan tangannya.

"Itu semua siwon yang memberitahumu bukan aku!."

"Maupun kau atau siwon! Tetap sama, kalian tetap yang memiliki rencana menghancurkanku."

Yah, jungkook satu jam yang lalu baru saja bertemu dengan siwon. Jungkook ingin meminta kejelasan dari lelaki itu tentang woonji yang jungkook ketahui bahwa woonji adalag anak dari lelakii itu, jungkook meminta eunha untuk membawa siwon ke-rumahnya, menemui jungkook dan berbicara secara dewasa.

Flashback.

"Jungkook, jangan percaya dengan apa yang siwon katakan semuanya tidak benar."

Sejam yang lalu, siwon datang bersama dengan wonwoo. Mereka langsung disuruh untuk menceritakan semua rencana dan apa sebabnya mereka ingin menghancurkan jungkook. Awalnya siwon tak mau berkata, begitupun wonwoo yang terus-menerus meneriaki jungkook dengan kata-kata pedasnya.

"Jungkook. Maafkan aku sebelumnya. Memang benar aku dan eunha sering melakukannya, atas dasar permintaanku." Kata siwon berterus terang.

Siwon memang berusaha untuk menyembunyikan semuanya dari jungkook, karena wonwoo dan eunha sudah membayarnya. Jadi ia ragu untuk menceritakanya.

Namun apalah, siwon ingin segera mengungkapkan semua kebenarannya. Ia tak tahan, ia ingin sekali dianggap ayah oleh woonji. Maka dari itu siwon pasrah menceritakannya pada jungkook. Tak perduli jika ia nanti masuk penjara karena eunha dan wonwoo.

"Sialan! Jadi kalian benar-benar mempermaikan aku?.!"

"Jadi eunha menyukaimu jungkook. Dia menjebakmu saat acara pernikahan jimin, minuman yang eunha beri padamu itu adalah minuman yang sudah tercampur dengan perangsang." Kata siwon menatap eunha yang tengah menggeleng lemah padanya.

"Sialan! Mengapa kau mengingkari janjimu siwon!." Wonwoo ingin memukul siwon, tetapi sebuah tangan mencengkamnya membuat wonwoo terpaksa harus terhenti.

"Lanjutkan siwon aku ingin mendengarnya!." Jungkook melihat orang yang mencekal tangan ayahnya. Ternyata itu adalah jiwon ibunya, yang entah sejak kapan sudah berada disini. Bersama mereka.

"Pada saat itu kau tak sadarkan diri, eunha membawa-mu ke hotel yang dekat dengan apartment jimin. Dia membawamu, eunha memanfaatkan kesempatan saat kau pingsan, dia tidur dengan mu yang tak sadarkan diri berpura-pura agar kau sadar nanti percaya bahwa kau benar-benar menidurinya." Siwon menghela nafasnya dengan tenang. Lalu mulai melanjutkan perkataanya.