Tag Tag Tag

2.5K 399 34
                                    

jinhyuk | wooseok

jinhyuk | wooseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyuk."

"Apa? Aku sudah kirim orang buat bunuh Seungyoun. Masalah kamu sudah kelar."

"Bukan itu. Berapa lama kau tidak membuka ponsel?"

"Kemarin. Entahlah aku lupa."

"Kau tertinggal sesuatu selama 19 jam, setidaknya bukalah ponselmu sebentar."

"Ada apa, Se? Kalau tidak penting, lebih baik aku memikirkan cara menyingkirkan Sooyoung."

"Bukalah sosial mediamu."

Jinhyuk mengeluarkan ponsel dari sakunya yang sudah tidak ia gunakan selama tiga hari. Dia terlalu fokus pada misinya membantu Sejin—dan Yujin—soal Seungyoun. Orang itu akhirnya pergi.

ushin_

❤💬 71 likes 8 comments

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤💬 71 likes 8 comments

summer passed away but no reason for these clothes in any seasons.

ljh_babysun come undress me.

view another comment...

y_haa.n @ljh_babysun

syv0428 @ljh_babysun

park_yury @ljh_babysun

bychan_ch @ljh_babysun

swoopy @ljh_babysun

ahoi_ing @ljh_babysun

midam_1027 @ljh_babysun

seobin.1214 @ljh_babysun

"Sialan, Kim Wooseok."

"Wooseok masih di rumahnya. Tidak ada Sooyoung, datangi saja."

Jinhyuk segera berkemas lagi, "Aku akan kembali besok."

"Semoga sukses, terima kasih sudah banyak membantu."

Jinhyuk dengan tidak sabar mengendarai mobilnya menembus jalanan sore yang cukup ramai.

"Wooseok, buka pintunya."

Jinhyuk sudah memencet bel rumah Woosekk bahkan mengetuk pintu berkali-kali, ia tidak mendengar tanda-tanda orang berjalan.

"Wooseok?" Jinhyuk menerobos masuk. Pintunya tidak dikunci.

Rumah Wooseok tampak kacau. Sepertinya dia baru selesai minum-minum lagi. Jinhyuk juga melihat pecahan-pecahan kaca, mungkin Wooseok melempari Sooyoung pecahan itu.

Wooseok memang sedikit gila, tapi itulah alasan Jinhyuk mencintainya setengah mati.

"Seok?"

"I've waited for a long time, kamu dari mana aja?"

"Baru selesai membantu Sejin."

"Masih suka sama dia?"

Jinhyuk bingung, "Wooseok, aku tidak pernah menyukainya. Dia saudaraku."

"Saudara bisa cinta saudaranya, Jinhyuk, seperti apa yang Sejin rasakan soal Yujin."

"Seok, kamu mabuk."

Wooseok memasang pose berpikir, "Berapa botol semalam tadi? Sepertinya lima botol."

"Wooseok!"

"Aku merasa berdosa melihat Sooyoung menderita, tapi menyiksanya sungguh menyenangkan."

"Kau tidak akan menyiksaku kan, sayang?" Jinhyuk berusaha melembut melihat Wooseok yang semakin kacau.

Bukannya menjawab, Wooseok malah membawa Jinhyuk ke dalam ciuman panjang. Wooseok ingin menyalurkan rasa rindunya, rasa inginnya, dan kecanduannya akan seorang Lee Jinhyuk.

"Aku mau bunuh kamu."

"Kenapa harus membunuh?"

"Karena kamu terlalu tampan, sempurna buat aku," Wooseok mengelus pipi dan leher Jinhyuk.

Jinhyuk tidak tahan! Ia ingin bunuh diri sekarang juga!

"Wooseok, aku ingin izinmu."

"Apa?"

"Untuk menyingkirkan Sooyoung."

Wooseok tertawa, "Kau mau anakmu berbapak pembunuh?"

"Aku tidak peduli," Jinhyuk mencium kening Wooseok, tangannya merambat ke perut Wooseok.

Di mana suatu saat sesuatu di dalamnya akan memanggilnya ayah.

Di mana suatu saat sesuatu di dalamnya akan memanggilnya ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku mau bacot.

jadi aku kepikiran terus sama plotnya chapter A Lie(s) akhirnya lahirlah cerita weishin dengan sangkut pautnya sama chapter itu... dan juga karena mami usok membuat para weishin shipper dan papi jinhyuk mengucap kata-kata mutiara...

terus, soal Tag Tag Tag... hEHEHEHEH TONTON MV-NYA DONG BAGUS BANGET ╥﹏╥

Eks Seratus Satu, Entah Apa Isinya. [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang