"Ayo cepetan nanti telat!" teriak Mama dari bawah.
Seulgi yang lagi dandan langsung buru-buru, "Iya, Ma, bentar dulu dong tinggal liptint nih!" seru Seulgi, yang masih di kamarnya.
"Udah kan ya gak ada yang ketinggalan?" tanya Papa.
Mama mengangguk, "Udah. Kita hari Minggu pulang kan?"
"Iya. Tar siangnya pulang ya biar sorenya bisa istirahat." jawab Papa.
Mama mengangguk.
Hari ini keluarga Seulgi dan Jaebeom mau berangkat ke suatu daerah untuk menghadiri acara family gathering dari kantor Ayah dan Papa. Acaranya diadakan di gedung yang dekat dengan pantai. Kebetulan kantor Ayah dan Papa bekerja sama, jadinya mereka bisa menghadiri acara tersebut.
Sekalian jalan-jalan juga. Karena dua keluarga itu sudah lama tidak bepergian bersama.
Mereka berangkat Jumat sore. Sebenarnya acaranya hanya di Sabtu pagi setelah itu selesai, tetapi mereka ingin liburan sejenak. Melupakan rutinitas untuk sementara, jadinya mereka memutuskan untuk pulang di hari Minggu.
Ayah dan Papa menyewa villa. Selain biaya sewanya lebih murah—karena bisa patungan, mereka juga bisa menikmati pemandangan pantai dan bermain-main disana.
Ya intinya lebih leluasa di villa daripada di hotel.
Sedangkan di rumah keluarga Jaebeom, Jaebeom lagi riweuh karena dia mencari sepatunya.
"Itu loh, Bun, yang sepatunya samaan sama Seulgi! Masa Bunda gak liat?" tanya Jaebeom lagi, dia masih ngacak-ngacak lemari sepatu.
"Disitu ada kali? Ah kamu mah. Awas aja ya kalo ketemu." omel Bunda, yang lagi nyiapin bekal untuk perjalanan.
Emang biasanya kalau Ibu yang nyari pasti ketemu padahal pas kita nyari barangnya hilang.
"Iya. Orang gak ada disini. Jae udah nyari." bela Jaebeom.
Bunda mendecak terus ikutan nyari di lemari sepatu. Jaebeom hanya memperhatikan dari belakang.
Tak lama Bunda menemukan sesuatu yang Jaebeom cari. Bunda langsung melemparkan sepatu itu ke Jaebeom, "Makanya nyari yang bener. Bikin kerja dua kali aja." omel Bunda, sedikit kesal.
Iyalah, harusnya Bunda sudah beres melakukan hal yang tadi dikerjakannya, sekarang jadi ketunda gara-gara sepatu Jaebeom.
Jaebeom hanya haha-hehe.
Setelah semuanya beres, mereka pun berangkat.
🌴🍍
"Pantaaaai!!" seru Seulgi saat sudah sampai. Dia langsung berlari ke arah pantai.
"Seulgi bawain dulu ini barangnya baru main-main." tegur Papa. Seulgi kembali ke mobil dan mengeluarkan barang-barangnya.
"Kamar kita yang di atas apa bawah?" tanya Seulgi.
"Belom diputusin. Coba sono ngomong sama Ayah atau Bunda." kata Mama.
Seulgi langsung menghampiri mobil keluarga Jaebeom, "Ayah, Bunda, mau di kamar atas apa bawah?" tanya Seulgi.
"Kamu maunya dimana?" Bunda malah nanya balik.
"Bawah!"
"Bawah aja, Bun!"Seulgi dan Jaebeom berpandangan. Mereka mengucapkan kalimat itu berbarengan.
"Ih, kan gue duluan yang bilang bawah!" protes Seulgi.
"Ya gak bisa gitu dong, lo kan nanya duluan tadi, makanya gue jawab." sanggah Jaebeom.
![](https://img.wattpad.com/cover/164580127-288-k855991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
soulmate. [im jaebeom x kang seulgi]
Fanfiction[COMPLETED] Tentang Im Jaebeom yang mempunyai sahabat perempuan. Tentang Kang Seulgi yang mempunyai sahabat laki-laki. Sampai kapan mereka akan bersahabat? 🌴🍍 BOOK 2 Im Jaebeom x Kang Seulgi. cover by yemapics. --- #1 in ImJaebum - 190830 #1 in Ja...