.02. minggu pagi dan insiden

2.7K 323 34
                                    

Suatu keajaiban Jaebeom bangun pagi di hari Minggu.

Dan sekarang dia sudah di rumah Seulgi. Sementara perempuan sipit itu masih tidur.

"Yampun, Jae, kamu ini kenapa gak bilang dulu ke Seulgi kalo mau lari pagi? Biar Mama bangunin." kata Mama, membawa segelas susu stroberi kesukaan Jaebum. Jaebum langsung meminumnya, membuat Mama tersenyum. Dari kecil sampe sekarang, Jaebum selalu suka susu stroberi buatan Mama Seulgi.

Meski hanya dari susu bubuk sachet.

"Iya ini dadakan baru kepikiran subuh tadi, hehe maaf, Mam." Jaebeom jadi ngerasa bersalah.

"Yaudah kamu bangunin sendiri dah tuh si Seulgi. Mama capek bangunin dia. Kebo banget." kata Mama, sambil melenggang ke luar rumah, ingin merawat kebun kecilnya yang berisi aneka bunga.

Sangat berbeda dengan Seulgi yang cenderung tomboy dan cuek, Mama sangat anggun dan lembut.

Jaebeom mengangguk dan naik ke atas, menuju kamar Seulgi yang sudah tidak asing baginya.

"Woy kebo. Bangun." Jaebeom langsung duduk di tepi kasur begitu membuka pintu kamar Seulgi yang tidak dikunci. Dia menepuk-nepuk pundak Seulgi. Tapi perempuan itu tidak bergeming.

Jaebeom melihat sekeliling, kamar ini masih sama. Tidak ada yang berubah.

"Seulgi!" Jaebeom berteriak. Seulgi mengernyit, merasa terganggu. Dia bergerak menggaruk-garuk perut, lalu mengusap mulutnya karena air liurnya sedikit keluar.

"Hih, jorok!" seru Jaebeom sambil bangun. Lalu dia membuka tirai jendela, membuat cahaya matahari pagi nembus kamar Seulgi.

Seulgi perlahan membuka matanya, "Hah? Jaebeom? Ngapain disini?" katanya dengan suara serak khas bangun tidur. Dia masih setengah sadar, "Gue gak mimpi kan? Males banget kalo mimpi. Gak di mimpi, gak di dunia nyata, ketemunya lo lagi lo lagi." racau Seulgi.

Jaebeom ketawa. Seulgi pasti ngigo.

"Engga, ini bukan mimpi, ini beneran. Cepetan bangun ayo kita lari pagi biar sehat!" Jaebeom kembali ke tepi kasur, mencoba mengangkat badan Seulgi.

"Ah, apaan sih, Beom, gue ngantuk mau tidur aja!" Seulgi melepaskan Jaebeom dan kembali tidur.

Gue kerjain ah.

"Ayoo bangun atau gue cium!" canda Jaebeom. Seulgi langsung bangun.

"Ih, apaan sih Jaebeom!!! Ngancemnya gitu banget anjir. Ya gue gak mau lah dicium sama lo!" Oke, Seulgi sudah 100% bangun sekarang.

Jaebeom ketawa lagi, dia mengacak-ngacak rambut Seulgi, "Lo gemes kalo marah-marah."

"Baru sadar?!" seru Seulgi, galak.

"Ih, galak banget. Cium nih!" Jaebeom memajukan bibirnya ke arah Seulgi.

Seulgi mendelik. Dengan kasar, tangannya menutup mulut Jaebeom yang terus maju.

Gila ni anak. pikir Seulgi.

"JAEBEOM KELUAR DARI KAMAR GUE SEKARANG!!!"

🌴🍍

"Gi, udahan dong marahnya. Gue kan cuma bercanda ih." Jaebeom menoel-noel pipi tembem Seulgi yang lagi minum. Mereka sudah berlari mengelilingi komplek sekitar 10 putaran dan sekarang mereka sedang istirahat di taman komplek.

"Jauh-jauh lo sana. Taman ini masih luas." usir Seulgi, galak.

"Ih galak banget..." Jaebeom cemberut.

Tapi Jaebeom menurut. Dia perlahan menjauh dari Seulgi. Sebenarnya Seulgi gemas, karena kalau Jaebeom lagi cemberut, pipinya akan menggembung lucu. Membuat Seulgi ingin mencubitnya.

soulmate. [im jaebeom x kang seulgi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang