.30. makan malam dan rencana yang gagal [end.]

1.9K 217 16
                                    

3 tahun kemudian.

Seulgi keluar kantor dengan perasaan sebal.

Baru saja menjadi pegawai tetap, tapi dia sudah diomongin oleh pegawai wanita-wanita hanya karena dia pacarnya Jaebeom. Sampai telinga Seulgi panas saking seringnya mereka membicarakan hal itu.

Im Jaebeom, pacarnya selama bertahun-tahun, telah sukses menjadi seorang penulis lagu dan composer. Namanya sudah terkenal dimana-mana. Pengikut di akun SoundCloud-nya sudah berjuta-juta. Jaebeom tidak resmi debut sebagai penyanyi, dia hanya membuat lagu dan mengunggahnya di internet.

Sudah banyak musisi dan penyanyi terkenal yang bekerja sama dengan Jaebeom. Lagu buatannya pun selalu masuk chart musik.

Seulgi sangat sebal. Apa salahnya kalau dia pacar Jaebeom?

Seulgi tahu para perempuan itu hanya iri dengannya. Jaebeom memang tidak menyembunyikan hubungannya dengan Seulgi. Untuk apa juga? Toh, Jaebeom tidak memiliki fans resmi. Meskipun punya, dia akan tetap memberitahu semua orang kalau dia memiliki kekasih.

Seulgi berjalan ke halte bus dengan sebal.

Ddrtt drtt.

Ponselnya bergetar.

Jaebeom.

Panjang umur.

"Halo?" sapa Seulgi.

"Kamu kenapa? Kaya bete banget." kata Jaebeom di seberang sana.

"Nanti aja ceritanya. Tar aku makin bete." jawan Seulgi.

"Mau aku jemput?"

Seulgi mikir.

Boleh deh, siapa tahu pikirannya jadi tenang ketika bertemu Jaebeom.

"Boleh. Aku masih di halte deket kantor. Kamu lagi free emang?"

"Iya. Udah kelar semua kerjaan hari ini. Tunggu ya jangan kemana-mana. Aku otw."

Seulgi mengangguk seakan Jaebeom bisa melihatnya, "Hm. Hati-hati."

Seulgi pun tidak menyangka dia dan Jaebeom akan selama ini. Sudah 6 tahun dan mereka baik-baik saja. Meski ada beberapa kali perbedaan pendapat bahkan bertengkar sampai marahan berhari-hari, mereka tetap kembali bersama.

Baik Jaebeom maupun Seulgi masih sibuk mengejar karir masing-masing. Tentu saja mereka punya niatan untuk menikah. Jadi sekarang mereka masih menabung.

Seulgi duduk di kursi halte sendirian. Bis yang menuju rumahnya sudah lewat.

Dia melihat jam tangannya. Jam 6 sore. Pasti jalanan macet karena ini jam pulang kantor.

Seulgi berhasil diterima di perusahaan setelah magang 5 bulan disana. Dia berada di bagian marketing.

Tin!

Seulgi menoleh. Itu mobil Jaebeom.

Jaebeom keluar mobil dan menghampiri Seulgi. Seulgi langsung memeluknya.

"Capek ya?" tanya Jaebeom sambil mengusap kepala Seulgi.

Seulgi menggeleng, "Udah ada kamu capeknya ilang."

Jaebeom tertawa, "Bisa aja."

Mereka masuk mobil.

"Kamu udah makan?" tanya Jaebeom, matanya fokus menyetir.

"Belum. Kamu?"

"Aku juga. Mau makan dulu?"

"Ayo. Aku udah laper juga."

soulmate. [im jaebeom x kang seulgi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang