.06. hari libur dan main ke rumah

1.9K 246 42
                                    

Hari ini Jaebeom ingin rebahan saja di rumah.

Seminggu ini kegiatan perkuliahannya sangat menguras tenaga dan pikiran. Makanya mumpung sekarang hari Minggu, dia mau di rumah saja.

Dia bahkan menolak ajakan Jihyo untuk pergi ke salah satu undangan ulang tahun temannya. Bukannya apa, Jaebeom sangat lelah. Untung Jihyo mengerti dan paham.

Jaebeom yang baru bangun tidur langsung merapihkan tempat tidurnya habis itu mandi. Meski libur, dia tetap mandi demi kebersihan badannya.

Setelah memakai baju dan segalanya, dia pergi ke taman belakang untuk memberi makan Nora.

"Udah gede banget dah lu. Perasaan dulu masih kecil." Jaebeom ngomong sendiri ke Nora. Dia bermain-main sebentar dengan kucing kesayangannya itu, lalu berjalan ke depan TV dan menyalakannya.

Baru jam 10 tapi rumahnya sudah sepi.

Bundanya mengelola kafe di ujung jalan, yang setiap hari ramai pengunjung, sedangkan ayahnya bekerja kantoran yang kadang masuk di hari Minggu seperti sekarang.

Jadilah, dia sendiri.

Jaebeom duduk di sofa. Memikirkan apa yang harus dia lakukan hari ini selain rebahan.

Nonton film? Tapi, dia sudah hampir menonton semua film yang ada di laptopnya.

Apa nonton drama korea? Seulgi meninggalkan banyak kaset-kaset drama korea di rumahnya. Buat cadangan, kata Seulgi.

"Jaebeom main yuuuuukk!!" Tiba-tiba dia mendengar suara yang sudah sangat familiar. Jaebeom memutar mengernyitkan dahinya.

Panjang umur tu anak. Baru gue pikirin.

Pemilik suara itu langsung masuk ke dalam dengan cengirannya.

Siapa lagi kalau bukan Seulgi.

"Main yuk!" seru Seulgi. Kemudian dia duduk di sebelah Jaebeom.

"Main apaan? Gue mau di rumah aja ah males keluar." jawab Jaebeom, ogah-ogahan.

"Gue juga lagi males keluar," kata Seulgi, "Masa gue dikasih PS4 sama bang Minhyuk. Lo bisa mainnya gak? Diamah aneh-aneh aja. Gue kan gak bisa main PS."

"Bang Minhyuk kapan kesini?" tanya Jaebeom.

Minhyuk adalah kakak sepupu Seulgi. Beda 3 tahun dengan mereka. Dulu waktu kecil, Minhyuk sering di titipkan ke Mama Seulgi karena kedua orang tuanya bekerja. Makanya Jaebeom kenal karena sering main bareng. Dulu rumahnya juga di dekat rumah mereka. Tapi pas Seulgi kelas 4 SD, Minhyuk pindah ke Balikpapan.

Kadang kalau libur, Minhyuk suka main sama Seulgi, sama Jaebeom juga.

"Kemaren. Tapi mampir doang. Abis itu pergi lagi." jawab Seulgi. Dia membuka toples kacang yang ada di meja, lalu memakan isinya.

"Kok gak bilang gue?"

"Orang sebentar banget. Ada kali 30 menit doang. Dia mau ke rumah temennya di deket sini katanya." Seulgi mengambil remot TV. Mengganti saluran, mencari acara yang bermutu.

"Terus kenapa tiba-tiba ngasih PS4?"

Jaebeom terus bertanya seperti wartawan.

Seulgi mengedikkan bahunya, "Gak tau. Gak jelas kan."

"Yaudah buat gue aja." kata Jaebeom.

"Emang lo bisa mainnya?" tanya Seulgi dengan mata berbinar. Sekarang perhatiannya fokus ke cowok itu.

"Ya... Bisa lah. Lo ngapain sih ngeliatin gue kaya gitu. Seneng banget kayanya." Jaebeom sedikit salah tingkah.

Apaan nih. Kenapa tiba-tiba gue deg-degan diliatin Seulgi begitu. batinnya bersuara.

soulmate. [im jaebeom x kang seulgi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang