Bad boy Falling in Love (Junrose Story) ✓

18

"Apa-apaan ini!!"

Jinyoung melepaskan genggamannya saat Dosen Kim datang dengan sorot mata yang mengerikan. Semua mahasiswa yang sebelumnya menonton aksi Jinyoung kembali fokus pada urusan masing-masing sungguh tak ingin terlibat dengan Dosen Kim yang dikenal dengan kegalakannya di kampus.

"Kau Jinyoung bukannya aku selalu memperingatimu untuk berlaku baik?"

Jinyoung hanya diam seperti kucing yang kepalanya habis dipukul.

Dosen Kim menatap Chaeyoung dan Siyeon "Kalian berdua boleh pergi, biar Jinyoung menjadi urusanku"

Kedua gadis itu hanya menurut bahkan Chaeyoung sempat melirik Jinyoung sebentar lalu kembali berjalan mencari kursi yang kosong.

"Kau Park Jinyoung ikut aku sekarang juga"

Siyeon menyenggol pinggang Chaeyoung membuat wanita itu menoleh "Ada apa?"

"Kau ada urusan apa dengan Jinyoung?"

"Aku juga tidak tahu apa masalahnya"

Siyeon kembali mengerutkan kening "Oh iya sudah lama sekali aku tidak melihat Junhoe, apa jangan-jangan dia pindah kampus?"

"Tidak mungkin lah" Jawab Chaeyoung dengan nada tidak santai.

Siyeon tersenyum miring, sahabatnya ini terlalu munafik jika tidak menyukai Junhoe "Masa sih siapa tahu dia pindah betulan, apa Junhoe sudah pernah memberi kabar padamu?"

Gadis itu hanya mendesah pelan lalu menggeleng kecil.

"Jangan-jangan Junhoe sedang ada dalam masalah"

Air muka Chaeyoung langsung berubah "Itu dia yang aku khawatirkan"

Siyeon juga jadi ikut panik "Sudah mencoba menghubunginya belum?"

"Sudah tapi dia tak mengangkatnya"

Chaeyoung menghela nafas pelan raut wajahnya terlihat sangat khawatir.

💫

"Chansuk-ah!"

Yang dipanggil menyumpal kuping dengan earphone mencoba menyamarkan suara si nenek lampir yang terus saja berteriak dari arah dapur.

"PARK CHANSUK!!"

Chansuk berdecak kesal saat suara nyaring kakaknya kembali terdengar namun tak menghalangi aktivitas bocah itu yang sedang bermain game online.

Sedikit kesal teriakannya tak digubris akhirnya Chaeyoung melangkahkan kaki menuju ruang tengah dan menyaksikan si durhaka Chansuk yang sedang fokus dengan ponselnya.

Chaeyoung menendang kaki panjang Chansuk yang berada di atas meja lalu menarik earphone yang berada di kuping Chansuk "Hei kalau dipanggil bisa menyahut tidak sih"

Bocah itu menggerutu sedikit melemparkan tatapan tajamnya kearah kakaknya "Apasih mengganggu orang saja"

"Kau ke supermarket dulu sana"

Chansuk kembali mendecih "Kau saja deh tak lihat apa aku sedang sibuk"

"Dasar bocah! sekali-kali jadi adik yang berguna kek"

"Kurang berguna apalagi sih aku ini" Ucapnya sambil melemparkan tatapan tajamnya kearah Chaeyoung.

"Kau itu tidak ada gunanya tahu cuma bisa menghabiskan makanan saja"