16

1.2K 174 6
                                    

"Dasar cabul gila!!"

Chaeyoung langsung mendorong tubuh Junhoe dengan keras sehingga pria itu terjatuh ke bawah.

Junhoe meringis sambil mengusap punggungnya yang terbentur dengan meja "Kenapa mendorongku 'sih?" Dia bertanya sambil menggerutu.

"Kau yang kenapa, hampir saja kau mencabuli ku!"

Dia mulai berdiri sambil mengusap punggungnya "Ya!! Aku hanya bercanda!"

"Bercanda apanya!! Jelas-jelas kau menindihku!!" Pekik Chaeyoung sambil menyilangkan kedua tangan didepan dada.

"Ya ampun aku hanya bercanda, kau sih sudah aku bilang bangun tapi kau tidak mau"

"Cabul tetap saja cabul!! Lebih baik aku mengerjakan tugasnya sendiri saja! Bisa-bisa kau berbuat tak senonoh padaku"

Sontak keduanya menoleh ke arah pintu kamar yang terbuka dan disana berdiri seorang wanita paruh baya, yang Chaeyoung yakini sebagai asisten rumah tangga keluarga Junhoe.

Dia tersenyum hangat lalu membungkukkan badannya "Tuan muda orang tuamu ada dibawah dan dia memanggilmu"

Junhoe nampak panik "Orang tuaku sudah pulang?"

"Iya tuan muda dan mereka ada diruang santai"

"Baiklah Bi, kah boleh pergi sekarang"

Bibi Kang juga kembali membungkuk lalu tersenyum kearah Chaeyoung yang masih duduk di atas kasur milik Junhoe.

Chaeyoung mengamati Junhoe yang nampak panik sambil mengamati kamarnya sendiri.

"Ada apa?"

"Kau sembunyi dulu!"

"Hah? Kenapa harus?"

"Sembunyi saja kalau kau tak mau sesuatu yang buruk terjadi"

Chaeyoung ingin protes namun Junhoe terlebih dahulu mendorongnya masuk kedalam kamar mandi "Jangan bersuara, ataupun menimbulkan suara, jika tidak aku bisa tamat" mohonnya.

Gadis itu mengangguk kecil "Baiklah"

💫

"Junhoe duduk!!" Tegas ayahnya.

Junhoe menelan saliva sepertinya Ayahnya sedang marah sekarang, dia mengepalkan tangannya dengan kuat lalu duduk di samping Ayahnya.

"Kau bukannya kuliah dengan baik tapi kau malah sering membuat masalah ya!!"

Junhoe mengangkat wajahnya dan menatap Ayahnya bingung.

"Mulai dari bertengkar, membolos, dan membangkang kepada dosenmu, semua itu kau lakukan kan!!"

"Ayah—"

"Diam! Aku tak mengizinkanmu untuk bicara!! Kau membuatku malu anak kurang ajar!"

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Junhoe dan pria itu mati-matian menahan rasa sakitnya dan hanya menerima tamparan yang di berikan oleh Ayahnya. Dia juga tidak bisa protes ataupun membela diri karena memang semuanya itu benar. Junhoe tidak tau betul darimana Ayahnya mengetahui semuanya tapi pria itu hanya bisa pasrah sekarang.

"Anak kurang ajar!! Semua yang aku ucapkan benar kan?"

"Iya itu benar"

Junhoe hanya bisa menutup matanya saat kembali merasakan tamparan yang kembali mendarat di pipinya, dia sangat yakin ujung bibirnya pasti sudah sobek sekarang.

Bad boy Falling in Love (Junrose Story) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang