CHAPTER 05

204 28 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca...

Dengan membawa banyak belanjaan, yang isinya baju dan perlengkapan berdandan, wanita itu sibuk sendiri memasukan barang belanjaannya ke mobil.

"Makasih ya sayang.." Terimakasih Alliya pada kekasihnya yaitu Erpan.

"Iya sama sama, kita pulang ya? Udah mulai gelap.." Ajakan erpan pada alliya. Tak terasa hari sudah mulai gelap.

"Oke..."

Erpan memasuki mobilnya lalu membukakan pintu sebelahnya untuk kekasihnya masuk. Lalu erpan mulai mengendarai mobilnya dan berlahan menjauh dari mall tersebut.

----


"Eh.. Ello?!" Heran Nelson kepada pria yang baru saja menabraknya.

"Nelson? Ini beneran lo nel?!" Tanya pria tersebut dengan penasaran.

"Wih anjir! Iya ini gue Nelson, gimana kabar lo? Baik baik aja kan?" Jawab Nelson dengan semangat.

Ello adalah teman masa SMA Nelson, Nelson memang tidak terlalu dekat dengan Ello tapi Nelson masih ingat jelas bentuk wajah Ello.

"Baik nel, Lo sendiri gimana kabarnya?"

"Alhamdulillah baik kok"

Ello menatap Riri yang sedang sibuk menggendong kucingnya itu, Riri tidak peduli dengan obrolan Ello dan Nelson, Riri hanya menatap anak kecil yang sedang bermain di taman.

"Itu siapa nel? Pacar Lo?" Tanya Ello penasaran.

"Bukan.. itu e-eee temen g-gue.." Jawab Nelson yang gugup akan jawabannya.

"Namanya siapa?" Tanya Ello kembali.

"Namanya Riri"

Riri yang merasa disebut namanya membalikan pandangannya ke arah kedua pria tersebut dengan bingung.

"Ada yang memanggilku?" Tanya Riri yang merasa namanya disebut.

Nelson dan Ello tidak menjawabnya mereka hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Setelah lamanya kedua pria tersebut berbincang akhirnya mereka mengakhiri perbincangan mereka.

"Udah dulu ya nel, gue lagi ada urusan." Jelas Ello untuk mengakhiri perbincangan obrolan mereka.

"Ya udah llo, hati hati dijalan." Jawab Nelson sambil melambaikan tangan kanannya.

Nelson dan Riri melanjutkan jalan jalan mereka di sekeliling komplek, tanpa disadari hari sudah mulai gelap dan Nelson langsung mengajak Riri pulang.

"Riri ayu pulang, udah mulai gelap." Suruh Nelson

Riri hanya menjawab dengan anggukan. Nelson langsung memegang tangan Riri dan mulai berjalan agar Riri dapat mengikuti Nelson, karna Nelson tau kalau perilaku Riri masih sangat polos. Riri tidak memperdulikannya, dia hanya mengikuti apa yang Nelson suruh.

Sesampainya di rumah erpan. Nelson dan Riri langsung masuk kedalam dan tidak ada siapa siapa diruang tamu, kemana Adit dan Zen?.

"Adit, Zen Lo semua dimana?"

Tiba tiba ada yang menuruni anak tangga, dengan tubuh yang tinggi, Zen langsung bertanya kepada Nelson yang baru pulang.

"Kemana aja Lo? Lama banget jalan jalannya"

"E-ee anu, tadi ada temen gue si Ello gak sengaja ketemu di jalan, terus keterusan ngobrol" jelas Nelson pada Zen.

"Eh si Adit mana Zen?" Tanya Nelson kembali.

"Ohh.. Adit, dia lagi dirumahnya lagi record bentar, udah dua hari dia gak upload video." Jelas Zen terhadap pertanyaan Nelson.

Zen, Adit, Nelson juga seorang Youtubers Gamers sama seperti erpan.

"Ohh.." jawab singkat Nelson.

"Kak Nelson, kak Zen Riri mau tidur dulu yah.." sambil menguap, Riri berlahan menaiki anak tangga yang menuju kamar erpan. Dan kucingnya hanya di biarkan di tempat di mana Nelson dan Zen berdiri. Zen dan Nelson hanya membalas dengan anggukan.

Tidak sampai dua menit erpan pulang setelah berjalan jalan bersama kekasihnya, dia terlihat lelah karena dari siang sampai sore dia hanya berkeliling mengikuti alliya yang berbelanja.

"Gue pulang.."

"Pulang juga Lo pan, gimana Lo sama si alliya?" Tanya Zen.

"Ya.. gitulah kaya biasanya"

Zen menjawabnya hanya dengan mengangguk, tidak lama Nelson dan Zen menghidupkan televisi dan mereka menonton berdua.

Berlahan erpan menaiki anak tangga, dia sudah lelah sekaligus mengantuk dan tidak memikirkan sekitarnya. Berlahan erpan membuka pintu kamarnya, tanpa sepetahuan Erpan, Riri yang sedang tidur di kasur erpan itu, erpan langsung membanting tubuhnya ke kasur dan tertidur di samping Riri. Riri yang sudah pulas tidur tiba tiba terbangun.

"Akhh!!!! Kak erpan ngapain disini?!" Riri berteriak sambil menarik selimutnya dan menutup bagian mukanya.

"Eh Riri?! Maaf.. maaf gua gak tau lu ada di kamar gue" jelas erpan kepada Riri.

Riri yang malu langsung kabur dari kamar erpan dan menuruni anak tangga dengan cepat langsung menghampiri Nelson dan langsung memeluknya.

"Eh Riri lu kenapa?" Tanya Nelson resah.

Riri hanya memeluk Nelson sambil menyembunyikan mukanya di balik badan Nelson. Erpan pun langsung turun dari atas kamarnya menghampiri Riri.

"Ri.. itu gue bener bener gak sengaja ri" jelas erpan lagi kepada Riri.

Riri tidak memperdulikannya, dia masih menyembunyikan mukanya di balik badan Nelson. Nelson yang melihat Riri seperti ketakutan membantunya untuk bangkit dan membantunya untuk berjalan ke kamar erpan agar dia bisa tidur kembali.

"Emang si Riri lu apakan pan?" Tanya Nelson penasaran.

"Jujur, gue itu bener bener gak sengaja nel!!"

Erpan menjelaskan semuanya dan Nelson mengerti apa yang erpan jelaskan, sedangkan Zen hanya menyimak mereka berdua yang sedang berbincang.

"Yaudah lu tidur disofa aja dulu, biar si Riri tidur dikamar lu" saran Nelson pada erpan.

Erpan hanya membalasnya dengan anggukan. Dan lama kelamaan mereka bertiga tertidur pulas di ruang tamu. Sedangkan Adit masih berada dirumahnya, mungkin hari ini dia tidak bermalam di rumah erpan.

TBC

Terlalu dikit ya? Yamaap, authornya lagi banyak tugas dari sekolah:v

Accidentally || Erpan1140 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang