CHAPTER 09

147 27 0
                                    

Vote dulu woy:v

Mereka berempat menonton tv bersama, sambil ditemani dengan minuman just yang sebelumnya Nelson beli. Sebenarnya Riri tidak terlalu suka menonton acara tv itu, karna Riri hanya menyukai acara kartun di tv. Suasana dirumah Erpan sangat hening, karena semuanya fokus menonton tv kecuali Riri.

"Kak Erpan"

"Hmm?"

"Riri bosen.."

"Gimana kalo kita jalan jalan ke pantai?" Nelson memberikan usulan pada teman temannya.

"Boleh juga tuh, biar gak jenuh dirumah doang" Zen yang setuju dengan usulan Nelson.

"Ke pantai? Riri mau kesana!!" Jawab Riri dengan semangat sambil membuka senyum yang lebar.

"Ya udah semuanya siap siap ganti baju aja" suruh erpan pada teman temannya.

Riri sudah siap lebih dulu dari keempat pria tersebut. Riri memakai switer dengan celana mini, malah membuat dia semakin cantik. Ketika semuanya sudah siap, mereka keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil Erpan. Di tempat duduk belakang, terpaksa Zen, Adit, dan Nelson duduk disitu bertiga, Dan tempat duduk didepan Riri dan erpan yang menempatinya. Saat diperjalanan semuanya terasa hening, Erpan yang fokus menyetir mobil, Zen, Adit, dan Nelson memainkan ponselnya, sedangkan Riri melihat pemandangan diluar mobil melalui jendela kaca.

Saat sudah sampai di pantai, banyak sekali pengunjung di pantai tersebut. Riri melihat anak kecil yang sedang bermain pasir lalu membentuknya seperti istana. Riri tertarik ingin melakukannya juga.

"Kak Erpan main pasir yuk"

"Ya udah Ayuk"

Pertama Riri memadatkan pasirnya lalu membentuknya seperti istana. Erpan hanya memperhatikan Riri sambil tersenyum tipis.

"Kak Erpan Liet deh bagus gak buatan Riri?"

"Iya.. bagus ri"

"Iya dong, Riri gitu loh"

Dengan pedenya Riri membanggakan dirinya karna bisa membuat istana dari pasir. Tidak lama Riri berhenti bermain pasir. Ada batu yang sangat besar di pinggir pantai, Riri menghampiri batu itu dan duduk disitu. Riri terdiam sejenak sambil menikmati angin dari laut. Riri yang sedang menikmati angin sepoi-sepoi, Riri mendengar namanya di panggil oleh seseorang.

"Riri!! Kesini ayo makan!"

Erpan memanggil Riri dari kejauhan untuk mengajaknya makan. Riri hanya membalas dengan anggukan lalu berlari menghampiri Erpan. Ternyata disitu sudah di siapkan banyak sekali makanan.

"Sini duduk di samping gue ri" ajak Nelson sambil menepuk nepuk kursi di sampingnya.

Riri membalasnya dengan anggukan dan Riri duduk disamping Nelson. Mereka semua mulai makan makanan yang sudah di siapkan di atas meja.

"Kak Erpan mau Riri suapin?" Tawar Riri sambil menyodorkan sendok yang sudah terisi makanan.

Erpan hanya membalas dengan anggukan dan Riri langsung memasukkan satu sendok kemulut erpan. Adit dan Zen seperti merasa iri, erpan bisa di suapi oleh gadis cantik.

"Gue gak di tawarin ri?" Tanya Adit yang ingin juga di suapi oleh Riri.

"Kak Adit juga mau di suapi?"

"Eh eh eh... Gue dulu lah" Zen yang ingin menyelak.

"Kak Nelson mau?" Tawar Riri sambil menyodorkan sendok.

Nelson hanya membalas dengan menggelengkan kepala.

"Udah suapin gue ri" Adit yang menyuruh Riri agar lebih cepat sebelum Zen menyelak.

"Gak gak gue aja ri, mulutnya Adit bau kuda"

"Sembarangan lu kalo ngomong, gak ri Zen bohong"

"Ih!! Satu satu Riri bingung"

Akhirnya Zen dan Adit bertengkar dan saling mengejek. Sedangkan erpan hanya tertawa terbahak bahak, Riri yang sudah sibuk makan dan tidak memperdulikan pertengkaran Adit dan Zen, dan Nelson makan dengan tenang tanpa membuka suara satu katapun.

Tanpa tersadari hari sudah mulai gelap, pada pengunjung pantai sudah pulang, dan mereka berlima juga ingin pulang karena sudah merasa lelah seharian berlibur di pantai. Satu persatu mereka menaiki mobil Erpan, saat semuanya sudah masuk mobil Erpan mulai menyetir mobilnya dan berlahan menjauh dari pantai tersebut.

TBC

Banyak kata kata yang belom rapih:" hehehehe, maklum author pemulaaa:D dan kependekan juga:v

Accidentally || Erpan1140 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang