CHAPTER 04

254 27 6
                                    

Wanita yang sedang duduk dekat meja riasnya, sedang fokus dengan kaca yang ada di hadapannya. Berdandan seindah yang ia bisa, untuk bersiap siap bertemu dengan kekasihnya yaitu Erpan. Tentu dia adalah kekasih Erpan yang bernama Alliya. Dia sedang bersiap siap untuk kencan dengan erpan, setelah bersiap-siap dia ingin mengirim pesan ke Erpan bahwa Alliya ingin bertemu dengan Erpan.

Erpan

Alliya:

Yang...

Sayang...


Erpan:
Iya.. kenapa?

Alliya:

Jalan jalan yuk?


Erpan:
Ayuk! Mau kemana?

Alliya:

Ke mall aja?


Erpan:
Ya udah nanti aku jemput

Alliya:

Oke..

Read..

----


"Nelson bangsat!!!" Itulah suara dipagi hari dirumah erpan. Tidak pernah sepi jika ketiga sahabatnya ada dirumahnya.

"Lagian Lo kaya kebo, udah pagi gini belum bangun" Ejek Nelson terhadap Adit.

"Ya gak usah nyiram air ke gua lah! Lagi enak-enak tidur." Kesal Adit pada Nelson. Bagaimana tidak? Nelson menyiram Adit yang sedang tertidur pulas itu. Kedua temannya hanya menatap Adit dan Nelson yang sedang berdebat itu dengan mengusap-usap dadanya.

Seorang gadis turun dari atas tangga yang agak membungkuk sambil mengusap-usap kelopak matanya, ya.. itu adalah Riri, ternyata dia sudah bangun sebelum erpan membangunkannya.

"Kak erpan..." Suara Riri yang masih setengah kesadaran terdengar memanggil nama Erpan.

"Gue di dapur ri!!" Teriak erpan karna dia mendengar Riri yang sedang mencarinya.

Riri yang masih lemas dengan setengah kesadaran itu, berjalan lambat kedapur untuk menghadapi erpan. Dia duduk di meja makan untuk menormalkan tubuhnya yang masih lemas itu. "kenapa nyariin gue?" Tanya erpan dengan rasa penasaran. "Gak papa, Riri mau Liet kak erpan masak lagi" jawab Riri dengan lembut yang masih terlihat ngantuk.

"Pagi semua.." suara Zen yang terdengar menyapa semua teman temannya itu. Temannya hanya membalas dengan anggukan.

"Oh iya.. nanti gue mau jalan jalan sama pacar gue, nanti salah satu dari kalian ajak jalan jalan si Riri aja, biar gak bosen dia" jelas erpan kepada temannya temannya.

"Biar gue yang ajak jalan jalan si Riri" jawab Nelson kepada erpan memberikan keyakinannya.

"Tumben nel Lo baik? Biasanya lo kan suka ngerepotin" Ejek Adit pada Nelson yang puas membalas perilaku Nelson yang semebelumnya.

"Eh.. eh.. eh.. Adit cemburu ya? gue jalan sama Riri mentang mentang si Riri cantik" Nelson membalas ejekan Adit.

"Lah.. ngapain gue cemburu, takutnya nanti si Riri gak betah lagi sama Lo, kan muka Lo serem" Adit yang berusaha menahan tawanya karna puas mengejek Nelson.

Accidentally || Erpan1140 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang