CHAPTER 03

391 30 5
                                    

Aku edit chapternya karena kaya ada yang kurang...

Di pagi hari yang cerah, Erpan terbangun dari tidurnya, berusaha untuk bangkit dari tidurnya, seketika dia memikirkan suatu hal.

"kok muka Riri kaya gak asing di mata gue yah.." pikirnya.

Dipikiran Erpan sekarang, dia memikirkan masa lalunya dimana dulu Erpan memiliki kekasih yang bernama Clarissa, Saat itu mereka sedang jalan-jalan namun saat mereka sedang berkendara dengan mobil, ada mobil dari arah lain yang menabrak mobil erpan, disitu terjadi kecelakaan. Erpan yang tetap berada dalam posisi yang sama, sedangkan kekasihnya yang hilang entah kemana. Sampai sekarang kekasihnya tersebut belum ditemukan, yang pada akhirnya polisi berhenti untuk mencari Clarissa. Sampai orang tua Clarissa sudah membenci erpan karna orang tuanya berfikir kalau erpan tidak becus menjaga putrinya itu. Tapi kini erpan sudah mulai melupakannya.

"Udahlah lupain aja, gak mungkin Riri itu Clarissa, Clarissa kan udah meninggal.." Batin erpan.

Erpan mulai bangkit dari posisi duduknya, berjalan ke arah tangga yang menuju kamar erpan, berlahan erpan menaiki anak tangga tersebut sampai berhasil menuju kamar erpan. Erpan membuka berlahan pintu kamarnya, dimana Riri masih tertidur pulas, Erpan mencoba untuk membangunkannya

"Ri.. Riri... Bangun Ri.." Riri mencoba untuk tidak mendengarkan suara Erpan dia malah mengambil guling lalu mencoba menutupi telinganya.

Erpan berusaha membangunkan Riri berulang kali, sampai akhirnya Riri berhasil bangun dan mulai bangkit dari posisi tidurnya.

"Kenapa si kak?" Tanya Riri sambil mengusap-usap bagian kelopak matanya.

Erpan sempat kaget, karna barusan Riri memanggil erpan dengan kata "kak" tapi erpan tidak terlalu memperdulikannya.

"Ayo bangun, kita sarapan"

"Tapi Riri masih ngantuk.."

"Udah ayo makan, dari semalem perut lo belom di isi"

Riri hanya mengangguk dan mencoba bangkit dari posisi duduknya, berlahan ia menuruni anak tangga dan mencoba berjalan menuju ruang meja makan.

Riri mulai duduk, dan erpan mulai memasak nasi goreng untuk mereka berdua. Riri hanya menatap bagaimana lincahnya erpan memasak. Tidak terlalu lama makannya pun sudah siap untuk disantap.

"nih Ri makan yang banyak" ajakan erpan sambil menyodorkan sepiring nasi goreng kepadanya.

"Iya kak makasih yah kak" jawab Riri dengan lembut.

Perkataan itu membuat Erpan gemas kepada Riri, bagaimana tidak? Dengan wajah yang imut dan bibir yang kecil sudah membuat erpan cukup gemas terhadapnya.

Setelah selesai makan Riri langsung menonton televisi, ia menonton acara kartun, memang seperti anak kecil, dengan tingkah sepolos itu, tontonan itu cocok untuk Riri.

Erpan yang duduk disamping Riri mulai mengambil handphonenya yang ada di saku celananya. Dia mulai mengetik di sebuah grup 4Brother.

-Grub 4Brother-

Erpan:
Eh woyyyy!!!


Nelson:
Ngapa sih pan?

Adit:
Kenapa pan?

Zen:
Apasih pan?

Accidentally || Erpan1140 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang