CHAPTER 23

102 10 0
                                    

Setelahnya mereka selesai makan, Nelson bangun dari duduknya, mendekati Riri dan mengecek keadaan nya.

"Udah berkurang panasnya, masih pusing ri?" Tanya Nelson yang masih memegang kening Riri.

"Udah gak pusing kok kak!" Jawab Riri yang mulai bersemangat.

"Lo istirahat aja ri, biar sembuh total" saran Erpan pada Riri.

Riri mengangguk dan bangun dari posisi duduknya, berjalan menuju tangga lalu satu persatu tangga ia naiki.

Riri membuka kamar Erpan lalu menutupnya kembali. Membaringkan tubuhnya ke kasur. Riri teringat kembali pada mimpinya, ia masih penasaran dengan wajah lelaki tersebut. Sekaligus bingung dengan ucapan Nelson dan Erpan yang mungkin beberapa hari lalu mereka ungkapkan.

Rasa pusing itu malah muncul lagi di kepala Riri, Riri berusaha menutup matanya berusaha untuk tidur, berharap rasa pusingnya segera hilang.

----

Keempat pria tersebut berjalan ke arah ruang tamu, duduk di sofa lalu memainkan handphone mereka masing masing.

Erpan mendekati Nelson dan duduk disampingnya, Erpan membuka suara yang agak sedikit membisik agar kedua temannya yang lain tidak tahu.

"Nel" panggil Erpan.

"Hm?" Jawab Nelson yang masih memainkan handphonenya.

"Gue liat lu deket banget sama si Riri"

"Terus?" Jawab Nelson yang pandangannya masih ke arah layar handphonenya.

"Lu suka sama Riri?" Tanya Erpan yang penasaran.

"Gak tau" jawab Nelson sambil menaikkan kedua bahunya.

"Ohh.. ya udah gue cuman nanya itu doang" jawab Erpan.

TBC

Chapter yang ini terlalu dikit yah? Wkwkwkkw ya maap:v otakku lagi pending untuk berfikir:v

Accidentally || Erpan1140 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang