CHAPTER 26

111 13 3
                                    

Keesokannya, Nelson yang lebih dulu bangun. Ia mengubah posisi tidurnya menjadi duduk, mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya kumpul. Melihat sekelilingnya yang menampilkan ketiga temannya yang masih tertidur.

Nelson beranjak dari posisi duduknya lalu berjalan menuju tangga. Menaiki satu persatu tangga dengan perlahan berusaha tidak memunculkan suara apapun.

Nelson membuka pintu kamar Erpan, memperlihatkan Riri yang masih tertidur yang hadapannya membelakangi Nelson.

Nelson duduk di tepi ranjang itu dengan perlahan. Nelson melihat muka Riri yang sedang tertidur. Nelson mengelus rambut Riri dengan pelan.

Karena Nelson tak ingin membangunkan Riri, Nelson bangun dari duduknya, berjalan ke arah pintu lalu membukanya untuk keluar.

Nelson turun dari tangga lalu menuju ke arah dapur untuk mengambil segelas air putih untuk di minumnya.

Nelson mengambil gelas lalu mengambil air dingin di kulkas. Baru saja Nelson akan meminumnya, tiba-tiba ada yang menepuk pundak Nelson. Nelson membalikan pandangannya ke arah belakangnya.

"Tumben bangunnya cepet nel" ternyata Erpan yang menepuk pundak Nelson.

"Eh Erpan, kaget gue" jawab Nelson lalu melanjutkan minumnya.

Erpan terkekeh, sambil mengambil gelas lalu mengambil air dingin yang sudah di keluarkan oleh Nelson dari kulkas dan meminumnya.

"EH NEL ADA KECOA BERANAK DI KAKI LU!" Suara yang terdengar dari belakang Nelson yang berusaha memberi tahunya.

"Uhuk-huk!. Mana-mana? Dimana?" Jawab Nelson tersedak, sambil loncat-loncat karena takut yang barusan diteriaki oleh seseorang.

"Hahaha, sama kecoa aja takut" Adit tertawa terbahak-bahak karena puas menjahili Nelson.

"DIMANA DIT? ANJIR GELI GUE" tanya Nelson yang masih loncat-loncat sambil mencari yang Adit katakan.

"Hahaha, gak ada nel, gue cuman bercanda" jelas Adit yang masih dengan tawanya.

"Yeh bangsat! Masih pagi udah ngajak ribut." Nelson mendengus kesal pada Adit.

"Tumbuk lah, dapat duit aku" Adit yang berusaha menjahili Nelson kembali.

"Oh oke!" Nelson mengejar Adit yang berlari, berusaha menghindar dari Nelson.

Sedangkan Erpan, hanya menggelengkan kepalanya melihat perilaku temannya itu.

"Eh woy berisik! Masih pagi ini, gue lagi tidur woy!" Tegur Zen pada Adit dan Nelson yang sedang kejar-kejaran.

Nelson dan Adit tidak memperdulikan omongan Zen, mereka melanjutkan kembali kejar-kejarannya.

"Biarin aja Zen, sekali-kali ada hiburan" Erpan berusaha menenangkan Zen.

"Eh iya juga ya" Zen yang setuju dengan omongan Erpan.

"Popcorn mana popcorn?" Erpan yang seperti menyindir perilaku Nelson dan Adit.

"Yeh emang lu kata ini kartun Tom and Jerry" jawab Adit sedikit mendengus.

"Hahaha" tawa Erpan yang puas menyindir.

"Weh Adit! Belum selesai kita" Nelson yang masih mengejar Adit.

Memang lengkap saat mereka berempat kumpul, apa lagi saat mereka ada dirumah Erpan, rumah Erpan menjadi lebih ramai dan tidak sepi.

"Eh udah ah, capek gue ngejar lu" keluh Nelson dan berhenti berlari sambil membungkuk kelelahan.

"Huh, iya deh. Karena kan Adit itu anak yang baik dan tidak sombong" puji Adit pada dirinya sendiri.

"Seterah lu aja"

"Pagi ini kita makan apa?" Tanya Zen sambil duduk disofa ruang tamu.

"Hmmmm..." Adit berfikir.

"Masak mie instan aja" lanjut Adit yang memberi usulan.

"Hmm.. ya udah deh, dari pada gak makan" Zen yang setuju dengan usulan Adit.

Zen beranjak dari duduknya, berjalan menuju dapur untuk memasak mie instan di sana. Sedangkan ketiga temannya hanya menunggu masakan Zen sambil duduk di sofa dan menonton tv.

Tiba-tiba ada suara seseorang yang sedang menuruni tangga, memunculkan seorang wanita yang sedikit membungkuk dan rambut panjangnya yang menutupi sedikit wajahnya, itu Riri. Riri berjalan menuju sofa ruang tamu dan ikut duduk disitu.

"Eh Riri udah bangun" sapa Nelson.

"Iya, tadi Riri denger suara ribut" jelas Riri sambil mengucek matanya.

"Eh, hehehe" jawab Nelson malu sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

TBC


Huaaa, aku suka kalo misalnya di dalam cerita itu diberi sedikit kesan lucunya:v

~ENJOY~

Accidentally || Erpan1140 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang