Season 1 [Chapter 4. Realm]

10.1K 1.2K 98
                                    


Xiao Zhan turun didepan sebuah supermarket sementara Wang Yibo melajukan kembali mobilnya setelah menurunkan pria itu. Wang Yibo adalah mahasiswa semester akhir dan tentu saja dia memiliki kesibukan sangat banyak.

"Kamu yakin bisa pulang sendiri?"

Xiao Zhan mengangguk "Aku pria dua puluh enam tahun, siapa yang mau menculikku?"

"Baiklah Zhan Ge telfon aku ketika kamu mendapatkan masalah."

Xiao Zhan sangat senang hampir tidak percaya, dia mendapatkan kartu kredit platinum secara cuma-cuma dari Wang Yibo hanya dengan menyiapkan beberapa sarapan dan membantunya berpakaian.

Ternyata ini sangat mudah.

Wang Yibo itu bukan orang yang polos tapi jika mengenai dirinya maka akan melakukan apapun bahkan jika rekening tabungannya terkuras habis karena belanja yang tidak perlu.

Xiao Zhan memasuki supermarket, dia awalnya hanya belanja beberapa makanan dan bahan mentah untuk rumah barunya tapi siapa sangka akan ada tosherba terkemuka disebelahnya dan dia tergoda untuk pergi kesana.

Makanan memang segalanya tapi dia juga butuh pakaian bagus ,sepatu bermerek dan beberapa parfum bukan? Wang Yibo tidak akan memarahinya jika dia memberikan beberapa kecupan di bibirnya dan membantunya mandi.

Pria itu memulai tour shoppingnya memutari seluruh tosherba dengan dagu terangkat keatas. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat ini,  dia membeli sangat banyak dan berlebihan dan tidak perlu takut kekurangan uang.

Ada sangat banyak tas sehingga harus memesan taksi untuk barang bawaannya. Dia makan disebuah restoran mahal kemudian pindah ke mall lainnya, saat melewati beberapa toko Xiao Zhan melihat setelan jas formal berekor berwarna hitam dengan dasi kupu-kupu.

Kemeja didalamnya memiliki lipitan dan sangat elegan. Sesaat dia membayangkan bagaimana Wang Yibo mengenakannya, pasti sangat tampan.

Tapi yang membuatnya mengurungkan niat untuk membelikan Wang Yibo pakaian adalah satu, itu adalah setelan jas pernikahan musim dingin keluaran terbaru.

Bayangkan apa yang akan dipikirkan pemuda gila itu jika Xiao Zhan membelikannya, Tapi toh ini juga uang Wang Yibo jadi tidak perlu khawatir bahkan jika dia tidak memakainya.

***

Jam menunjukkan pukul enam sore dan Xiao Zhan baru saja selesai memasak beberapa hidangan. Tentu saja dia tidak akan hidup dalam kemewahan ini tanpa membayar apapun, setidaknya dia membantu bersih-bersih meski sudah ada beberapa pelayan.

Ponselnya berdering dan nama Kekasihku tertera dalam layarnya. Sialan sejak kapan dia punya nomor kontak semacam ini? sudah pastu Wang Yibo sialan itu sudah mengotak atik barangnya ini.

"Hallo." Xiao Zhan meletakkan ponsel ditelinganya setelah mematikan kompor.

"Zhan Ge aku minta maaf kurasa akan pulang kerumah keluarga besar hari ini, tidurlah sendiri oke? kalau kamu lapar bisa meminta Mr.Nam membuatkan makanan."

"Ohh.."

"Jangan begitu..Aku sangat merindukanmu, jika kamu mau aku akna menambat limit di kartu kreditmu."

"Tidak perlu aku akan makan malam dulu, sampai jumpa besok."

Wang Yibo disebrang telfon tidak kunjung menjawab.

"Yibo?"

"Oh ahh maafkan aku kurasa akan beberapa waktu disini, Mama ku mengatakan ada beberapa pertemuan keluarga hingga akhir pekan."

"Tentu saja selamat malam."

"Selamat malam Zhan Ge... Aku mencintaimu."

Sambungan ditutup kemudian, Xiao Zhan menatap panci yang diisi dengan beberapa irisan daging dan sayuran itu sedikit kecewa.

Hode [Wang Yibo x Xiao Zhan] - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang