Season 2 [Chapter 0.4 - Dearest]

1.9K 235 1
                                    

Jika saja waktu bisa berhenti sebentar saja...

Tapi tidak mungkin! Peluru itu melesat sangat cepat, kalah cepat dengan refleks Wang Yibo menghindarinya. Lalu darah mengucur dari lukanya yang terbuka,merubah warna kemeja biru dongkernya semakin gelap dan di penuhi anyir darah.

"Wang Yibo!!!"

Xiao Zhan telah melihat banyak kematian selama ini, dia ketakutan dan sesuatu yang lebih mengerikan dari pada kematiannya sendiri kini berdiri sangat dekat di matanya.

Yaitu kematian orang yang di cintainya.

Tubuhnya ambruk di atas salju yang menutupi kapal, sementara nafasnya tercekat dimana oksigen itu seolah di tolak masuk ke dalam tubuhnya.

Xiao Zhan merasa setengah dari jiwanya lenyap entah kemana, dia harus sadar dan berusaha meraih tubuh Yibo yang tergeletak dalam genangan darahnya.

Apakah pada akhirnya, semua kejahatannya di masa lalu mendapatkan konsekuensi? atau apakah Xiao Zhan menghadapi sesuatu yang tidak bisa di raih olehnya?

***

Untuk Xiao Zhan, kesayangan.

Ini musim dingin yang memuakkan ya?
aku harap bisa melihat lagi musim semi seperti tahun lalu, saat pertama kali kita bertemu.

Wajahmu sangat merah kala itu, menggemaskan dan ingin sekali mencium bibirmu...

Oh aku lupa mengatakan, Perempuan bernama Yuki yang mampir selama beberapa bulan itu aku. Dan tebak aku sudah menerima kado yang tidak pernah sempat kamu berikan itu, aku sedikit lancang yaa.

Zhan ge..

Wang Yibo menghentikan kegiatannya menulis menyadari seseorang tengah mengintip dari balik rak buku.

"Apakah aku terlihat mencurigakan?"

Suzy muncul dari balik rak buku kemudian tertawa pelan, adik perempuan Xiao Zhan ini jelas jauh berbeda dengan kakaknya. Xiao Zhan tipe tsundere sementara Suzy adalah gadis periang dan suka menggoda.

Dan itu adalah tipe paling tidak di sukai Yibo, tapi bagaimanapun Suzy adalah adik iparnya.

"Berhenti bermain, kita harus berangkat... kenapa kamu masih belum menyelesaikan surat cintamu?" ledek Suzy.

Yibo menutup kertas itu, dia tidak melanjutkan tulisannya. Dia memerlukan hampir dua jam untuk menyelesaikan tulisan berantakan yang sama sekali tidak romantis itu...

"Apakah kita benar-benar tidak bisa kembali?"

Suara Yibo sangat lirih, dia mengepalkan tangannya dan matanya tidak bisa beralih dari kertas coklat yang berisi tulisannya itu.

"Kamu takut?" tanya Suzy.

Dia sendiri tidak bisa menjamin berapa persen kesempatan untuk selamat atau kembali hidup-hidup dalam penyusupan ini. Bahkan jika Yibo punya kartu As terbaik, bukan berarti nyawa mereka aman.

"...Badan keamanan khusus sudah menjamin keselamatan kita, mereka akan sampai tepat waktu... tidak perlu khawatir." lanjut Suzy menenangkan.

Gadis itu telah terbiasa dengan sekelompok mafia, namun Yibo tidak biasa. Dia bahkan tidak pernah membayangkan dirinya terjerumus dalam hal-hal gila semacam ini.

"Aku tahu... tapi aku punya rencana lain."

Wang Yibo mengeluarkan botol obat dan kotak lencana yang dia dapat dari Cao Yachen "Kita akan mengelabuhi mereka.. romeo tidak benar-benar mati kala itu kan?"

Dearest
(Yang tersayang)

Wang Yibo menutup suratnya dengan kata-kata itu.

Kali ini, untuk kali ini saja dia harus menjadi licik dan egois.

***

Hode [Wang Yibo x Xiao Zhan] - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang