Darah itu memantulkan wajah dirinya yang begitu menyedihkan, Kedua tangan pucat dengan gemetar melempar pistol ditangan kemudian berteriak histeris.
Hampir seperti orang gila, dia baru saja menjadi pembunuh untuk pertama kalinya. Sebuah nyawa melayang melalui tembakan pistol berlaras pendek yang diberikan oleh ayahnya.
Warna merah, itu sebabnya Xiao Zhan tidak pernah suka warna itu. Baginya warna merah melambangkan kematian, dan warna darah pekat yang selalu dilihatnya setiap hari semenjak hari itu.
Sebagai anak Sulung Ketua SoZe dia telah memegang senjata api diusia kurang dari sepuluh tahun. Xiao Zhan tahu bahwa ayahnya berharap banyak pada Xiao Zhan, berharap dirinya mampu menjadi seorang mafia terhebat tanpa belas kasihan.
Tapi bahkan Xiao Zhan tidak memiliki kualifikasi yang baik atau memenuhi harapan ayahnya sedikitpun. Anak Sulung itu tumbuh mandiri dengan watak keras kepala, emosional, mudah jatuh cinta dan penuh kasih sayang.
Darah mana yang mengalir dalam urat nadinya? Jelas-jelas ayahnya dijuluki sebagai kepala iblis, lalu ibunya yang murahan, bagaimana bisa Xiao Zhan seperti terlahir begitu suci?
"Kamu harus belajar egois."
Kata-kata ayahnya membuat kegiatan Xiao Zhan berkebun terhenti, saat itu adalah siang yang cukup terik. Ketika musim panas membuat beberapa tumbuhannya layu, Xiao Zhan baru saja menambahkan lily kuning dipekarangan dan Ayahnya duduk menikmati camilan.
"Akan aku coba." Jawabnya singkat.
Meskipun Xiao Zhan tidak menyukai Kelompok SoZe, Bagaimanapun ayahnya tetap orangtuanya. Xiao Zhan tidak akan pernah bisa melupakan orang yang merawatnya hingga tumbuh dewasa.
"Kadang orang yang kita cintai diciptakan untuk dilupakan."
Pria paruh baya itu masih dengan tatapan damainya, mata hitam, garis wajah yang nyaris sempurna dan bibir tipis itu sangat mirip dengan Xiao Zhan. Seolah replika yang khusus dibuat Tuhan sebagai anak sulung Ketua Kelompok SoZe.
"Apakah Ayah pernah jatuh cinta?" Tanya Xiao Zhan.
"Tidak sedikitpun."
Xiao Zhan melepas topinya kemudian berteduh dibawah gazebo "Berarti ayah juga tidak mencintaiku?"
Mulut pria itu seolah membeku tidak berkata apapun, kali ini anaknya telah terlalu pandai dalam bicara.
"Apakah terlihat seperti itu?" Jawab Ayahnya.
Xiao Zhan menggeleng "Tidak sama sekali."
Dimata Xiao Zhan ayahnya berbeda, dia bukan kepala iblis yang dikenal tanpa belas kasihan, Atau pemimpin SoZe yang haus darah. Dimata Xiao Zhan ayahnya hanyalah sebuah api yang akan padam, keputusasaan sangat jelas terlihat dari sorot matanya. Seperti mengatakan pada takdir, kapan ini akan berakhir?
Kadang seperti itu, Dosa-dosa yang dilakukan selalu terngiang dalam kepala berbisik atau berteriak seperti raungan keputusasaan. Dan yang dilihat Xiao Zhan adalah Pria yang harusnya pensiun dan duduk santai menikmati teh disore hari.
***
Surat perceraian telah robek menjadi beberapa bagian dan berceceran dilantai kamarnya. Xiao Zhan tidak habis fikir siapa orang kurang ajar yang membuat ayahnya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hode [Wang Yibo x Xiao Zhan] - Complete
Hayran KurguXiao Zhan awalnya cuma iseng menjadi Hode dan akhirnya seorang diantara teman kencan onlinenya benar-benar jatuh cinta padanya. "Hei Aku Pria!!" [Season 1 : 6 Chapter Complete] [Season 2 : 17 Chapter Utama + 1 Side Story + 4 Chapter Zero]