[Ekstra 2] Hode : Answer

2.9K 283 28
                                    


Pagi itu ketika bangun pagi Xiao Zhan di kejutkan dengan keadaan ruang tamunya yang betantakan. Apa yang terjadi? perampokan? pembunuhan?

Dia dengan perasaan tidaj enak turun menyusuri ruang tamu dimana majalah serta buku bacaan yang berhamburan, ketika ke dapur dia mendapati lemari es nya terbuka dan isinya nyaris kosong, tumpah ruah di atas lantai.

"Yibo!!"

Xiao Zhan berteriak mencari lelaki itu, apa yang terjadi sebenarnya? tadi saat Xiao Zhan bangun Yibo tidak ada di sampingnya, dan seharusnya dengan itu bisa menjadi jawaban mungkin saja Yibo tahu apa yang terjadi.

Xiao Zhan keluar rumah dan mendapati seorang anak kecil dengan tubuh kotor tengah bermain dengan tanaman di pekarangannya... buah zaitun yang dia tanam mati-matian setelah dua puluh kali gagal karena kurangnya pencahayaan itu tercabut beserta akarnya, berserakan di sekitar halaman rumahnya.

Memang benar kediaman Xiao Zhan memiliki taman yang sering di rawatnya, dan pagar putih tinggi untuk menghindari pencuri. Jadi bagaimana cara anak kecil ini masuk dan mengacaukan rumahnya?

"Kam-"

Sebelum dia bisa mengucapkan sebuah kata-kata makian pada dirinya, Wang Yibo muncul membawa bak berisi air entau di gunakan untuk apa.

Mata Xiao Zhan berkedut sebelah, di depannya dua orang bocah dengan tubuh kotor tengah mengacak-acak taman kesayangannya.

"Wang Yibo!!!"

***

Pagi itu kediaman mereka di penuhi dengan sebuah bunyi tamparan keras.

Yibo meringis ketika di dudukkan bersama bocah berusia sekitar sembilan tahun itu di terasnya, tentu setelah mereka berdua membereskan kekacauan yang dibuat dan mandi tentu saja.

"Baiklah pertama siapa namamu nak?" tanya Xiao Zhan.

Anak itu menggeleng dan memeluk erat Yibo, mungkin karena masih marah jadi aura yang keluar dari Xiao Zhan sangat mengerikan, bahkan Yibo sendiri ketakutan melihat perubahan sikap Xiao Zhan yang demikian.

Xiao Zhan menghembuskan nafas berat, dia memijit keningnya. Baginya satu bayi besar sudah cukup melelahkan (maksudnya Yibo) dan kini dia harus mengurus satu lagi anak manusia yang entah dari mana.

"Namanya Guo Cheng, dia anak tetangga sebelah kita..." ucap Yibo.

Mereka telah berpindah-pindah dalam waktu yang bisa di bilang pendek, jadi Xiao Zhan tidak punya waktu untuk menghafal nama dari semua mantan tetangganya itu. Lagi pula mereka juga akan lupa dengan sendirinya

Tapi berbeda dengan Yibo yang memang suka dengan anak kecil, dia selalu berkata pada Xiao Zhan apakah lebih baik mereka mengangkat anak atau mengadopsi bayi dari panti asuhan.

Xiao Zhan bisa merasakan kesepian dalam diri Yibo, tapi itu semua sangat tidak mungkin. Ketika anak mereka tumbuh dewasa dan bertanya kenapa kedua orang tuanya masih sangat muda, atau mungkin yang lebih buruk anak mereka telah menua tapi tidak dengan keduanya.

Atas dasar pemikiran itulah dia menolak jika ada hal yang berhubungan dengan anak atau keturunan.

"Kenapa kakak ini pemarah?" bisik Guo Cheng.

Yibo terkekeh "Dia selalu begitu jika perutnya lapar."

"Hihihi..."

Keduanya tertawa tanpa memperdulikan Xiao Zhan yang berubah sedikit lunak pagi itu.

"Aku akan memasak sesuatu, makanlah juga disini..."

Kemudian Xiao Zhan pergi ke dalam, keduanya melongo heran. Mereka berharap Xiao Zhan lebih marah lagi tapi kenapa tiba-tiba dia masuk begitu saja ke dalam rumah?

Hode [Wang Yibo x Xiao Zhan] - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang