"Namanya Wang Yibo..."Yan Zi memeriksa dokumen yang baru saja diberikan Ji Li padanya, itu adalah riwayat hidup dan beberapa foto yang diambil secara diam-diam oleh Ji Li.
"Wang? Keluarga Wang ZhouJin?" tanya Yan Zi.
Pemuda di depannya mengangguk cepat kemudian memberinya undangan berwarna ungu, "Dia akan hadir dalam pesta Wang HaoXuan, paman setuju dengan pertunangan yang Keluarga Wang ajukan."
Semua tahu jika Wang HaoXuan putra dari keluarga Wang, namun Yan Zi belum mengenal satu lagi anak dari Wang ZhouJin yang tiba-tiba muncul dan menarik perhatiannya. Tentu saja dengan wajah yang menawan, bahkan jika itu hanyalah berupa foto tidak akan ada yang menolak.
Yan Zi mengambil beberapa lembar fotonya kemudian meneliti lebih dengan membaca riwayat hidup yang sudah diketik rapi oleh Ji Li.
"Kenapa ayah tidak bicara langsung padaku? dan ini? foto apa?"
Yan Zi memberikan salah satu foto yang bukan foto Yibo, Ji Li memeriksanya kemudian tersenyum.
"Dia adalah pewaris langsung dari perkebunan di Jepang, unitku sudah memeriksa dan itu perkebunan ganja dan ladangnya membentang lebih luas dari pada di Korsika."
"Lalu?"
"Aku ingin menjadikannya umpan untuk Serikat Dagang Alma."
...
"Wang Yibo, benar?"
Yan Zi tidak bisa menolak apapun yang berhubungan dengan ayahnya. Selama beliau sangat senang dan tersenyum, dia tidak keberatan sama sekali menjadi seorang bermuka dua.
Dia ingat bagaimana Ji Li mengatakan jika setengah dari kursi parlemen berada di bawah kendali langsung Serikat Dagang Alma, termasuk Keluarga Wang. Salah satunya Wang HaoXuan, berada dalam naungan langsung Liu HaiKuan, presdir yang saat ini menjadi berita panas oleh beberapa orang.
Pemuda itu lebih muda beberapa tahun darinya, sorot matanya sangat dalam dan garis wajah yang nyaris sempurna seolah diukir langsung oleh tangan dewa. Dia benar-benar seperti yang ada di foto, atau lebih tampan lagi.
Wang Yibo mengangguk "Park Solomon sudah memberitahumu, tidak perlu bertanya lagi."
Oh jawabannya lebih mengejutkan dari wajah tampannya, sangat dingin dan tidak berperasaan pada seorang wanita.
"Apakah aku harus memanggilmu Yibo didi?" ejek Yan Zi.
Wajah Wang Yibo tidak berubah sedikitpun "Apa yang kamu dapatkan dengan membantuku? apakah jie-jie benar-benar ingin aku menikah denganmu?"
Tawa Yan Zi pecah, dia memegangi perutnya. Ternyata anak yang dibicarakan Park Solomon dan Ji Li lebih menarik dari pada yang dia dengar, dia ingin sekali mencubit kedua pipinya.
Namun kemudian suara rendah Yibo menghentikan tawanya "Asal kamu tahu aku sudah menikah."
Kali ini Yan Zi tidak bisa mengatakan bahwa Yibo mengejeknya atau berusaha berbohong. Hanya tinggal beberapa jam lagi sebelum pesta dimulai, Yan Zi bisa melihat bagaimana ekspresi murung lelaki itu.
"Lalu kenapa Tuan Wang ingin aku menjadi tunanganmu?" tanya Yan Zi.
Apakah ini seperti drama yang biasa dilihatnya melalui aplikasi dimana keluarga kaya menolak mentah-mentah gadia miskin yang dibawa oleh anaknya?
"Aku tidak peduli dengan pertunangan ini, aku hanya ingin istriku mendapat perlindungan darimu. Ayah tidak boleh menyentuhnya."
"...Namanya Xiao Zhan." lanjut Yibo
"Pasanganmu seorang laki-laki?"
Baiklah itu sedikit membuat Yan Zi terperangah, siapa sangka dengan wajah seperti itu Wang Yibo merupakan seorang homoseksual. Lalu pria mana yang cukup manis untuk menjadikan hati Yibo luluh?
Bahkan kecantikan yang dimiliki oleh anak perdana mentri tidak bisa meluluhkan hatinya.
"Aku harap dia tidak menghadiri undangan kakak."
...
Yan Zi ingat dan masih tidak bisa melupakan kesan pertamanya bertemu Wang Yibo. Untuk pertama kali dia jatuh cinta, untuk pertama kalinya juga Yan Zi merasa dunianya dipenuhi oleh warna merah muda.
"Sudah kubilang kamu tidak perlu ikut."
Ji Li memberinya mantel tambahan, mereka baru saja mengungsi ke kapal lain yang telah disiapkan oleh Ji Li. Badan Keamanan khusus tengah sibuk memadamkan api dan membekuk beberapa orang dari Kelompok SoZe.
"Paman akan marah jika kamu sampai sakit." lanjut Ji Li.
Mereka adalah sepupu, namun Ji Li lebih tahu perasaannya lebih dari sekedar saudara pada Yan Zi.
Perempuan itu menggeleng sambil terus menatap kepulan asap yang kian menipis dari arah dua kapal yang terbakar. Mesiunya memang sangat banyak, namun dengan tindakan Ji Li yang sigap, kapal itu tidak terbakar sepenuhnya.
Dia memang telah jatuh ke jebakan Liu HaiKuan sekali lagi, namun Ji Li juga sekali lagi tidak bisa membiarkan dia menjadi pecundang dengan pembodohan semacam ini. Dia menatap Yan Zi yang masih sedamai biasanya, dia tenang, dewasa dan sangat lembut.
Meskipun pertunangannya dengan Wang Yibo bisa dikatakan pura-pura, namun Ji Li tetap merasa cemburu dengan hal itu. Dia tidak mau Yan Zi terluka, dan berharap semoga pria itu tidak membuat Yan Zi tergila-gila.
Tapi tentu saja Ji Li dengan segala pemikiran rancu nya itu terlalu melebih-lebihkan, "Kita akan beralih ke helikopter, Suzy baru saja mengirimkan kordinat lokasinya... itu cukup jauh, jika benar mereka mengambil rute memutar untuk ke Jepang."
Ji Li memeriksa ponselnya yang terhubung langsung dengan Suzy, kali ini dia tidak akan melepaskan Liu HaiKuan.
***
Nb : Holla
Bagi yang agak bingung apa sih chapter 0 itu? Ini chapter yang mengisi plot hole di chapter sebelumnya karena memang saya bikin begitu🤧🤧
Kebanyakan dari chapter 0 adalah flash back (^^) dan jumlah katanya cuman sedikit kurang lebih 500 kata 😶
KAMU SEDANG MEMBACA
Hode [Wang Yibo x Xiao Zhan] - Complete
FanfictionXiao Zhan awalnya cuma iseng menjadi Hode dan akhirnya seorang diantara teman kencan onlinenya benar-benar jatuh cinta padanya. "Hei Aku Pria!!" [Season 1 : 6 Chapter Complete] [Season 2 : 17 Chapter Utama + 1 Side Story + 4 Chapter Zero]