O6 || Frustasi

23.1K 1.6K 22
                                    

Tak ada hal yang membuatku membencimu, karena itu aku terus berusaha membuatmu mencintaiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada hal yang membuatku membencimu, karena itu aku terus berusaha membuatmu mencintaiku

***

"Siapa yang menyuruhmu naik ke atas kasur saya?"

Asiyah yang hendak menaiki ranjang mendadak terhenti karena ucapan itu, ia mendongak kearah Adam yang saat ini menaruh tab ke atas nakas lalu menatapnya dingin.

"Hm... Asiyah hanya ingin tidur dengan Mas."

Adam berdecak ketika mendengar itu. "Kau lupa, pernikahan ini hanya sementara, jangan pernah berpikir jika saya bahagia dengan pernikahan ini, secepatnya saya akan mengurus surat cerai dan kamu harus tanda tangani surat itu."

Deg

Sontak Asiyah membisu. Pernyataan itu menghantam telak dada Asiyah. Apa ia tidak salah dengar, cerai? Bahkan ia tidak pernah terlintas tentang hal itu.

"Apa Mas? Cerai?"

"Iya... Perceraian."

"Tapi Mas, kenapa harus cerai, pernikahan kita ba--."

"Sudahlah, jangan banyak bertanya, saya benci wanita cerewet."

Adam membaringkan tubuhnya, mencari posisi ternyaman. Setelah di temukan ia menarik selimut dan menutup separuh tubuhnya.

"Malam ini kau tidur di sofa, saya tidak sudi tidur denganmu."

Dengan sekuat tenaga Asiyah menahan air mata, tapi tetap saja hatinya begitu rapuh untuk menerima kenyataan ini. Tangisannya tak sanggup ia tahan lagi, sehingga tetes demi setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya. Ia membekap mulut agar isak tangis tak terdengar oleh Adam.

"Tunggu!"

Sebelum membalikkan badan, Asiyah mengusap air matanya, lalu berbalik menghadap Adam yang saat ini memandangnya tajam.

"Saya peringatkan padamu, hanya malam ini kau menginjakkan kaki di kamar saya, setelah Ummi pulang, kau boleh menempatkan kamar di sebelah. Dan ingat bersikaplah di depan Ummi layaknya pasangan yang saling mencintai."

"Mengerti?"

"I-ya Mas..."

Setelah mendengar jawaban itu, Adam kembali memejamkan matanya dan mulai memasuki alam mimpinya.

Asiyah menatap sedih kearah Adam yang sudah memejamkan mata. Pertanyaan mulai bermunculan, apa salahnya? Kenapa suaminya bersikap seperti itu?

Ikhlas Bersamamu |END|✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang