Aaaa partnya makin panjang😂
***
Seorang perempuan berjalan santai memutari Mall dengan senyuman yang lebar, matanya mengitari barang-barang yang sudah ia inginkan sejak dulu dan sekarang ia akan membeli semua itu, tak peduli dengan barang belanjaannya yang tak terhitung jumlahnya.
Para pengunjung Mall menatap takjub sekaligus iri kearah wanita itu, mungkin mereka berpikir sudah berapa Dollar yang dihabiskan ketika melihat semua belanjaannya bermerek limited edition. Wanita itu tak memperdulikan tatapan iri dari orang sekitarnya, bahkan ia lebih memamerkan barang-barang belanjaannya dengan ekspresi yang sangat angkuh.
Kaki jenjangnya memasuki salah satu toko tas terkenal yang bermerek mahal, padahal ia sudah membeli beberapa tas tapi masih merasa tak puas dengan tas yang sudah dibelinya. Namun langkahnya harus terhenti saat ponselnya bergetar. Ia mengernyitkan dahi, siapa yang menelpon?
Jemari lentik itu mengarah kesamping kanan, menghentikan seseorang lelaki gagah dibelakangnya siapa lagi kalau bukan bodyguard nya, iya bahkan gadis itu menyewa pengawal hanya untuk membawa belanjaannya yang sangat banyak.
"Tunggu sebentar!" Lelaki dibelakangnya pun menghentikan langkah, lalu mengangguk samar. tentu saja tidak terlihat oleh nona nya.
Gadis itu merongoh saku celananya. Setelah melihat siapa yang menelpon ia mengernyitkan dahi, namun ketika melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 01.03 AM, gadis itu mengangguk paham, tentu saja seseorang disana khawatir ketika ia tidak kunjung pulang.
"Hallo?"
[Dimana kamu hah?] Seketika gadis itu menjauhkan ponselnya, saat suara nyaring yang begitu keras menganggu indra pendengarannya.
"Belanja." Kata gadis itu santai, bahkan ia menganggap sepele seseorang disana yang semakin geram dengan tingkah laku anaknya.
[Pulang sekarang! Kau tidak melihat jam hah]
"Baiklah ... Baiklah." Dengan malas, gadis itu mengiyakan, padahal itu tidak sesuai dengan perkataannya, ia pulang jika semuanya sudah terbeli.
[Jangan lupa kau besok berangkat ke Bandung]
"Oke."
Dengan sepihak gadis itu memutuskan telepon, lalu kembali memasuki ponsel ke saku. Dengan semangat, ia memasuki toko itu dengan senyuman yang lebar.
***
"Gimana pak sudah cek di taman?" Tanya Mbok Ina dengan panik, bahkan sekujur tubuhnya terlihat sangat gelisah dan khawatir, bagaimana tidak khawatir? Nyonya mereka keluar entah kemana, terakhir kali Mbok Ina melihatnya di dapur, namun ketika ia kembali lagi dari kamar mandi, nyonya sudah terlihat tidak ada disana.
"Tidak ada, Mbok." Kata lawan bicaranya yang tak kalah panik dengan Mbok Ina. Pak Damang selaku sopir dirumah itu juga tidak melihat nyonya mereka yang entah kemana perginya. Biasanya Nyonyanya akan menyuruhnya untuk diantar. Tapi, anehnya baru kali ini tak ada perintah apapun.
"Aduh gimana nih Pak, Tuan pasti akan marah!" Kata Mbok Ina dengan kedua tangan memilin gelisah, Mimik wajah itu sudah terlihat sangat panik.
"Tenang, kita cari lagi di tempat lain."
"Gimana bisa tenang Pak, kita sudah memutari rumah ini, mau cari dimana lagi!" Kata Mbok Ina kesal. Bagaimana tidak kesal, mereka sudah mencari di semua tempat dan sekarang Pak Damang menyuruh mencari ditempat lain, mau cari dimana lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhlas Bersamamu |END|✓
Spiritualité⚠️ DON'T COPY MY STORY ⚠️JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, KEJADIAN, LATAR, SUASANA SAYA MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA KARENA ITU DILUAR DUGAAN SAYA! ⚠️ JANGAN BACA DIWAKTU SHALAT, TETAP JADIKAN AL-QURAN PALING UTAMA UNTUK DIBACA ⚠️ CERITA INI DI PERUNTUK...