4

2K 105 2
                                    

Bobo siang udah,ngemil udah,mager-mageran udah,mandi udah.terus ngapa lagi yak? Iya siang ini Lisa bingung mau ngapain abisnya sekolah pulang awal jam 11:00am.cuma gara-gara guru mau pada jengukin ya semacam kondangan gitu ke kepsek.

Akhirnya seluruh siswa dipulangkan,hahaha serasa bahagia bat dah si Lisa and the genk nya.

Lisa cuma guling-guling lucu di ranjang kamarnya. "Aduh kenapa gue kangen sama Taehyung ya?" Lisa grepe-grepe lewat bawah selimutnya (bukan posisi bawah pas anu loh ya☻)buat cari ponselnya.

Aishh Lisa baru sadar kalau ponselnya masih dibawa Rose,mana jadinya dia nggak bisa chat an sama Taehyung lagi.

"Dek,lo ngapain sih dikamar mulu? Itu Taehyung dibawah." Suara Jisoo nona terdengar bersamaan dengan terbukanya pintu kamar membuat si Lisa yang lagi pas kangen-kangennya sama doi langsung gercep keluar kamar tanpa mengindahkan teriakan dari Jisoo.

Lisa menuruni anak tangga yang menjadi pemisah antara lantai dua tempat kamarnya berada dengan ruang tamu,keluarga,dan sebagainya.sebenarnya jauh dilubuk hatinya ia enggan menemui si doi,tetapi mau gimana lagi kalau rasa rindu datang bersamaan rasa pengen bertemu eaaa.

Lisa langsung menghambur ke pelukan si doi saking rindunya.ditengah-tengah pelukan yang kek teletubies itu Taehyung bukannya mengeratkan pelukannya tapi malah kedua tangannya berusaha melepas pelukan Lisa dari tubuhnya.

"Kamu kemana aja?gue kirim pesan kagak dibaca!boro-boro baca yang ada lu malah main ke bar kan? Terus tidur bareng jalang-jalang simpanan lu kan?kapan sih lu nggak kacangin gue?gue pacar lo,gue juga butuh perhatian lo! Coba bayangkan kalau  seandainya.....mmph."

Taehyung membungkam mulut Lisa menggunakan jari telunjuknya sambil menggelengkan kepalanya. "Nggak sayang,gue nggak kemana-mana." Lisa kemudian memberontak berniat misuh-misuh tapi lagi-lagi dibungkam sama Taehyung kali ini dengan ciuman singkatnya.

"Syutt bisa diem kagak!" Tegas Taehyung. Lisa langsung merasa ada yang berbeda dari kekasihnya itu.
"Kok lu keras gitu sih sekarang? Bentar-bentar itu mata lu kenapa? Terus ini apa?kok biru-biru gini,kamu abis ngapain?" Ujar Lisa nunjuk siku Taehyung yang sedikit lebam.

Taehyung kelihatan gugup. "Udah mending sekarang kamu siap-siap terus ikut aku." Tidak lupa tangan kanannya ia letakkan menutupi siku kirinya yang tercyduk lebam oleh Lisa.

Lisa bengong sendiri. "Mau kemana lagi?nggak bisa,gue mau cabut kerumahnya Rose." Jawab Lisa mempoutkan bibirnya lucu.

Sang doi malah memasang wajah seperti berpikir. "Mm yaudah malming besok ikut gue ya?kita kencan sekali-kali gue jemput pukul 07:00pm,nggak ada penolakan."

Belum sempet Lisa jawab suara dering ponsel Taehyung terdengar,abis itu Taehyung ngelihat Lisa sebentar cium tangan tiba-tiba tanpa babibu main keluar dari rumah Lisa tanpa berpamitan terlebih dahulu.

Ucap salam kagak,ketemu cuma dalam hitungan menit begitu? Terlalu tragis bagi Lisa.ia mempoutkan bibirnya sebal,sebelum akhirnya bantal sofa jadi sasaran pukulannya.dengan sedikit menghentak-hentakan kakinya Lisa kembali ke kamarnya untuk bersiap kerumahnya Rose.
.
.
.
.
.
.

Kini Lisa sudah berada di rumahnya Rose.seperti biasa mereka berdua cuma nyantai di rooftop rumahnya Rose.dengan ditemani teh dan ayam goreng buatan ibundanya Rose.

"Woy sebenarnya lo dengerin gue nggak dari tadi?senyum-senyum gaje mulu perasaan." Lisa yang ngerasa dikacangi dari tadi padahal udah cerita A-Z cuma dibalas deheman gaje dari Rose.

"Bentar Lis nanggung ini." Ucap Rose yang masih berkutat dengan ponselnya milik Lisa yang sampai saat ini masih berada di genggamannya,membuat Lisa kepo deh akhirnya.

"Emang siapa sih?" Lisa nengok ke arah ponselnya yang dibawa Rose lalu menganga tidak percaya.

"Anjir,,lu deket sama siapa sebenarnya? Jimin atau Jungkook woy?" Rose yang ngedenger cuma nyengir dengan memasang wajah tanpa bersalah.

"Yaelah gue sama Jimin cuma temenan, Jungkook tetap number one for me donk."

"Ya tapi gak gitu juga kalik,temen tapi chat aja pake sayang-sayangan,yg bener yang mana?" Tanya Lisa tetep kukuh untuk nasehatin Rose.

Rose masih belum melihat Lisa. "Intinya gue tetap kudu dapetin Jungkook tapi Jimin juga titiks!" Abis itu ponsel yang digenggamannya itu disodorkan kearah Lisa,sebelum si empunya nyosor udah keburu dia lari kearah tangga.

"Dasar bucin tu anak." Gumam Lisa lalu melihat kearah ponselnya yang masih menampilkan chat Rose sama Jimin plus Jungkook.diem-diem Lisa menschroll chat sahabatnya itu dengan Jungkook,dan demi apa bahkan Rose memaksa Jungkook buat ngirim selca.

Dan ini hasilnya

Dan ini hasilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hmm cakep juga." Ujung bibirnya sedikit tertarik keatas menampilkan senyum tipis.

"Lisa! Gue bawa sesuatu yuhuu." Suara Rose mengangetkannya membuat Lisa buru-buru mematikan ponsel yang ada di genggamannya.

Rose membawa plastik yang isinya terdapat kotak dan ketika ia membukanya tanpa Lisa tahu dia sudah bisa menebaknya,sebuah ponsel keluaran terbaru membuat Rose jingkrak-jingkrak senang sekali.

"Tumben langsung dibeliin." Sahut Lisa yang langsung menatap senang pada sahabatnya itu.

"Hehe yok'i,papa gue kan gampang luluh kalau udah disogok." Lisa menggeleng-nggelengkan kepalanya sambil berpikir sok tidak habis pikir orang yang ada didepannya saat ini.

"Terus nasib Jungkook sama Jimin?" Satu alisnya sedikit terangkat tanda bertanya pada Rose tidak lupa tangan yang tadi menggenggam ponsel Lisa angkat.

"Oh itu mah gampang,pokoknya lo harus hapus nomor mereka dari ponsel lo. Oh iya,makasih ya Lis ah aku nggak tau kalau lo nggak tolongin gue mungkin Jungkook udah jauh dari gue." Tambah Rose dengan wajah binarnya.

Lisa tersenyum tipis. "Iya sama-sama yang penting lo jangan bucin-bucin amat dah sama cowok,pilih salah satu dari mereka kalau lo nggak mau tersakiti,dan juga jadikan salah satu pilihan lo itu yang terakhir,lo udah dewasa ngerti kan?" Nasehat Lisa panjang kali lebar.

"Iya beb,sans ae. Lu juga kalau mau berubah mendingan udahan aja sama Taehyung,kasihan gue lama-lama sama lo." Rose nggak mau kalah nasehatin Lisa.

"Tahu aja lo pikiran gue,udah larut malam nih gue pulang dulu ya." Pamit Lisa setelah melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 09:00 malam,nggak kerasa hampir seharian dia main kerumahnya Rose.

"Sebenarnya gue enggan hapus kontak cowok itu dari ponsel gue Rose, maaf sepertinya ada sesuatu yang gue rasakan entah itu apa saat aku melihatnya yah walaupun cuma dari foto." -Lisa








Tbc

As If It's Your Last ( LizKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang