Satu bulan berlalu dengan cepat,bahkan uts gasal sudah berlalu satu minggu kemarin. Ya,walaupun hasilnya Lisa cukup naik sedikit demi sedikit. Tapi tetap aja kalo bahasa inggris remedy. Salahnya sendiri sering kebanyakan nyanyi lagu oppa-oppa nya yang liriknya gini 'please give me a remedy....'. Yaudah deh kenyataannya terjadi.
Sepulang les, Lisa segera gaspol kerumahnya Rose. Dia dah tau kalo Rose hamil,ya sekitar satu minggu sebelum UTS. pas denger pertamanya dia nangis nggak tega gitu. Tapi anehnya setelah Lisa bilang sama Jungkook,eh doi malah jadi pendiem sampe sekarang.
"Lisa,maaf ya gue mau bilang sesuatu tapi takut.." Sambil ngelus perut buncitnya, Rose terlihat menggigit bibir bawahnya.
"Nggak apa-apa,bilang aja gue bantu." Lisa nanggepinnya masih biasa.
"Tapi janji jangan bilang appa eomma gue!" Ancam Rose.
"Iya dah,cepetan."
Terus Rose bisikin dikupingnya Lisa,abis itu Lisa main nabok pahanya Rose ampe mengaduh.
"Otak lo buat mikir atau nggak sih! Gila! Lo mau bunuh anak lo!"
Dengan gercep Rose membungkam mulut Lisa.
"Pelan-pelan sat! Bodo amat pokoknya lo harus bantuin gue nyari."
.
.
.
.
.
.
Jungkook kebetulan lagi ke kantor appa nya sepulang les. Disana ia disuruh bantu dikit-dikit pekerjaan appa nya yang sekarang sudah menjabat sebagai CEO pengganti kakeknya yang sudah meninggal. Maklum,doi kan anak pinter.
Tepat pukul 8pm kst, pekerjaannya sudah selesai. Jungkook meregangkan otot-otot tangannya kemudian beranjak menuju sofa diruang kerja appa nya yang dapat dibilang luas itu.
Ia hampir tidak mengirim atau membalas satupun pesan Lisa hampir satu hari ini. Waktu dia membuka ponselnya,notif terbanyak adalah pesan dan panggilan tidak terjawab dari Lisa. Ada juga gc pecinta alam Seoul yang selalu ramai,gc kelas yang penuh dengan contekan tugas.
Tiba-tiba notif panggilan dari Jimin menghiasi layar ponselnya. Tumben banget.
"Hallo Jim ken.."
"Gawat kook!"
Jungkook mengerutkan alisnya.
"Gawat apanya?"
"Buruan cek sw nya Lisa sama Rose!"
Karena ini menyangkut Lisa nya,Jungkook buru-buru mematikan panggilan dari Jimin dan beralih membuka app hijau yang jarang dibukanya tersebut. Bisa dibilang hanya orang tertentu saja yang ia saveback. Ia membuka laman status dan mengetik nama Lisa💛.
Dan benar ternyata,di status itu Lisa menuliskan kata 'Yang punya nanas muda japri please,penting banget' gitu katanya.
Lalu Jungkook mengetik Rose,namun tidak muncul. Yaiyalah bagi doi kan Rose nggak penting,buru-buru deh dia buka pesan dari Jimin si tukang gercep dan bener sesuai dugaanya. Rose bikin story foto bareng Lisa.
"Aish." Dengus Jungkook hingga Tn.Jeon mendengarnya.
"Ada apa Kook?" Jungkook menoleh sebentar kemudian memakai jaketnya.
"Jungkook duluan,ada urusan penting." Bersamaan dengan keluarnya Jungkook dari ruangannya, Tn. Jeon menggeleng-nggelengkan kepalanya.
.
.
.
.
.
.
.
Ini udah satu jam Lisa jalanin motornya berboncengan sama Rose,ampe keknya dah muterin satu kabupaten eh kota deng. Hanya demi sebuah nanas muda yang mana ada di Seoul akhir-akhir ini.
"Mana ada nanas muda di Seoul Rose.." Teriak Lisa dibalik kaca helm bogosipdanya.
"Gimana dong kalo nggak ada.." Rose dah cemberut sambil elus-elus perutnya yang udah hampir membuncit itu.
"Eh sekarang jam berapa?" Tanya Lisa, Rose hidupin ponselnya buat ngecek.
"Delapan lebih lima belas malam."
"Mwo! Anjirr gue bakalan dicari Jungkook!" Untung aja Rose langsung pegang pundak Lisa erat-erat,abisnya Lisa langsung gas cepet mana bikin helm bogosipdanya Rose mau kabur lagi.
Ah nyebut nama Jungkook jadi membuat Rose kudu kuat nahan air matanya yang udah ada di pelupuk matanya. Rasanya sakit sekali kalo misalnya Lisa tau yang sebenarnya.
"Rose,gimana ini? Kita mau cari dimana lagi?" Pertanyaan Lisa buat pikiran Rose buyar.
"Yaudah kita pulang aja."
Lima belas menit kemudian,mereka udah sampai rumahnya Rose. Karena hari dah berhubung malam banget,Lisa akhirnya pamit.
Rumahnya Rose kan di gang gitu,pas keluar mau menuju jalan raya tiba-tiba ada motor yang ikutin Lisa ampe jalan raya yang mau masuk ke gang perumahannya. Karena kondisi jalan yang rada sepi,motor yang ikutin Lisa tadi menambah kecepatannya dan jadi sejajar gitu sama motornya Lisa. Yakin dah Lisa takut bener gaberani noleh.
Tin! Tin!
Motor tadi ngeluarin suara klaksonnya,tapi Lisa tetap aja gamau noleh. Malahan nambah kecepatan.
"Darimana?"
Kek kenal suaranya gitu si Lisa.
"Hey darimana?"
"Nggak tau!"
"Loh gue tanya kamu darimana kok nyampe malam gini?"
"Nggak tau! Pergi sana! Gue dah punya laki!"
Jungkook bengong,tapi kalo dilihat Lisa ini lagi ketakutan banget,soalnya mau gaspol tapi sama Jungkook disamain terus haha.
"Sayang."
"Ih pergi sana ah!" Gaspol lagi tuh Lilisnya.
"Hey tunggu! Ini gue."
Lisa mendelik,terus dia noleh sambil menepi dadakan. Jungkook juga ikutan berhenti di belakang motor Lisa.
Lisa nengok ke belakang,bener ternyata emang Jungkook.
"Darimana kok sampai malam begini?" Tanya Jungkook masih tidak turun dari motornya. Bibir Lisa kelu,pikirannya sibuk cari alasan. "I-itu anu les tambahan hehe." Disambut tatapan intimidasi dari doi.
"Penasaran sekolahmu sama gue program jam les nya nggak nyampe jam segini,bentar gue cek."
Nah ini nih,kalo jiwa protektifnya doi muncul udah bikin Lisa nggak bisa berbohong lagi. Jungkook masih tetap schroll isi catatan di ponselnya.
"Nah ini dia,nih punyamu sama gue sama kok. Dan hari ini les hanya sampai jam 5pm kst."
Ya ampun Lisa nya skakmat meneguk air ludahnya kasar. "Ya tadi itu mm aku les dadakan sendiri sama itu anu,oh iya pak Arif guru mtk itu."
"Kan sekarang mapel les mu bahasa inggris,kok sampai matematika?"
'Yaelah ni anak serba tau amat dah_-' begitu batin Lisa.
"Terus ini apa kok buat sw nanas muda,terus Rose juga bikin sw foto kamu. Kalian mau ngapain?"
Lisa nampol jidatnya sendiri,kenapa dia bodoh sekali lupa privat status.
"Ya gue sama Rose cari nanas muda buat itu.." Lisa bingung pokoknya dia nggak mau nyampe Jungkook tau.
Jungkook natap Lisa penuh selidik. "Mau bantu temen bunuh janinnya sendiri?"
Lisa melotot. "Enggak..siapa bilang buat..eh kenapa kamu bisa tau kalo Rose hamil.."
Sekarang Jungkook yang bingung mau cari alasan apa. Diam adalah pilihan yang tepat.
Lisa balik menatapnya penuh selidik.
Menjelaskan sekarang atau tetap menutupinya?
Annyeong Readernim💜Aku comeback....maapkeun saia yang suka gantungin kalian ampe satu setengah bulan ini😣
Maaf sekali lagi ya,ini gara-gara ponsel aku rusak lagi (maklum hp kentang T_T, ayo yeorobun kita nyanyi bareng bareng. Hana dul set ku menangis....)
Udah deng suara aku kek ayam kejepit heheh
Intinya aku double up ini cuma kebantu kakak aku yang baik hati mau minjemin ponselnya. Thank you so much😙. Jangan lupa vote&comment ya..
Oh iya buat kalian yang mau tau update an selanjutnya ff ini,silahkan follow ig aku @yiyiping_n ya😊 yang mau follback DM dulu yg sopan okay?
Doakan keadaan semuanya bakalan baik-baik saja ya..
Aku sayang kalian readernim💜
See you
@Mphiink
KAMU SEDANG MEMBACA
As If It's Your Last ( LizKook)
Fanfiction[END] Kisah cinta dadakan antara Lisa dan Jungkook yang mana mereka berjanji akan menjadikan masing-masingnya cinta terakhir bagi mereka berdua. Akankah Lisa si bad girl dan Jungkook si multitalent akan berhasil menemukan cinta terakhir mereka? Nant...