37

543 65 38
                                    

Bayangin, lo udah 100% percaya sama doi selama ini. Dia yang merubah dan bantu lo menjadi diri sendiri. Tapi tiba-tiba ngilang begitu saja. Disaat seperti itupun lo masih berharap dan percaya sama dia.

Perasaan Lisa kacau malam ini, udah 30 menit yang lalu ia nangis sendiri di cafe itu. Nggak peduli sama tatapan orang lain yang penting dia pengen luapin sekarang juga. Bodo amat dia butuh Taehyung sekarang. Sambil terus terisak, Lisa terus telfon Taehyung berulang kali. Tapi tetap saja tidak diangkat.

Setelah 7 kali tidak terjawab, akhirnya Taehyung menjawab telfonnya.

"Yeoboseyo? "

Bukannya menjawab, isakan Lisa malah semakin menjadi membuat Taehyung khawatir di sebelah sana.

"Lisa, lo baik-baik aja kan? "

Lisa menggelengkan kepala sambil terisak, walaupun Taehyung tidak bisa melihatnya.

"Lisa, lo kenapa? "

"Taehyung, hiks hiks.."

"Iya, lo kenapa dulu? Jawab,"

"Hiks Jungkook Tae.."

Jantung Taehyung berdegup kencang.

"Jungkook hiks putusin gue."

Deg.
Benar dugaan Taehyung, ia mengumpat dan menendang rak sepatu yang ada didepannya.

"Ck lo sekarang dimana?"

"Cafe biasa lantai dua."

"Oke gini aja, gue suruh Jennie buat jemput lo sekarang."

"Nggak! Hiks lo yang jemput gue."

Taehyung menepuk pelipisnya.

"Sorry nggak bisa Lis, gue nggak dirumah. Pokoknya lo duduk aja disitu, jangan kemana-mana."

"Taehyung..hiks."

"Udah nggak usah nangis, besok pagi kita ketemu."

"Sekarang aja.."

"Nggak bisa Lisa, udah bentar lagi jennie nyampe situ."

Tut!
.
.
.
.
.
.

Bugh!

Malam itu Jaehyun tidak tahu kalau wajahnya bakal berakhir merah lebam. Taehyung saja baru kembali ke Seoul satu hari yang lalu, namun tiba-tiba dia datang mendadak malam ini dan langsung memukul jaehyun di kamar yang dihuninya selama 5 bulan ini.

Bugh! Pukulan ketiga kalinya Jaehyun dapatkan hingga tersungkur ke lantai.

"Taehyung! Lo kenapa...."

Bugh!

"Dasar berengsek!"

Bugh!

"Yaampun Taehyung..berhenti nak," Karena mendengar keributan di kamar cucu keduanya, nenek Taehyung datang.

"Lepaskan Halmeoni! Taehyung akan hajar si keparat ini." Dengan emosi menggebu-nggebu Taehyung mencengkeram kerah Jaehyun.

"Sudah Tae! Bicarakan baik-baik jangan memukulinya." Tangan Taehyung tertahan.

"Kenapa lo kabur kesini hah?" Tanya Taehyung dengan nafas tidak beraturan.

"Jawab bodoh!"

Bugh!

Nenek Taehyung keluar meminta bantuan, Jaehyun tetap diam.

"Gue emang cowok bad selama ini, tapi gue nggak pernah merusak cewek seperti lo bangsat!" Kali ini Jaehyun sedikit mengangkat wajahnya kearah Taehyung.

As If It's Your Last ( LizKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang