Chapt 2-Datang

5.4K 287 14
                                    

Naya perlahan mengerjap-ngerjapkan kedua mata nya tatkala merasakan silau cahaya yang masuk di sela-sela kamar. Perlahan mata nya terbuka lalu meraih ponsel yang berada di atas nakas di samping ranjang nya.

Sudah pukul 8 pagi, pantas saja sinar matahari sudah menyeruak masuk ke dalam sela-sela fentilasi kamarnya yang bernuansa biru.

Detik berikutnya Naya mendudukkan bokongnya dan bersender ke kepala ranjang. Senyumannya mengembang tatkala melihat ponsel nya yang berbunyi.

Rey is calling

Kegiatan yang tak pernah terlewatkan, Rey selalu menelfon nya di pagi hari saat hari libur seperti sekarang. Walaupun hanya untuk mengetes Naya sudah bangun atau masih tertidur.

"Halo Rey."

"Halo ay, udah bangun kamu?" tanya di seberang sana.

"Udah dong."

"Kamu baru bangun kan ay?"

Naya terkekeh, Rey selalu tau mana Naya yang sudah lama bangun dan mana Naya yang baru saja bangun.

"Hehehe, habisnya aku capek Rey."

"Iya-iya ay, kamu mah kebiasaan. Jangan kecapekan dong, ntar kalau sakit gimana. Aku nggak mau ya kalau kamu sakit karena kecapekan."

Naya menghela nafasnya panjang, Rey memang sangat bawel.

"Iya Rey, nggak kok. Cuma dikit aja."

"Eh- udah dulu ya ay. Aku mau ke sekolah buat latian basket. Ntar kalau udah selesai aku telfon lagi."

Naya tersenyum "Iya Rey, semangat ya. Nanti aku mau pergi sama temen-temen aku buat beli Jersey Voli."

*Jersey Voli : baju Voli

"Iya ay, hati-hati ya. Love you."

"Love you too Rey."

Sambungan telepon telah di putuskan Rey.

Naya beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk mencuci wajah dan gosok gigi, kegiatan yang selalu tak dilupakan nya.

Tok tok tok

"Non, non Nay udah bangun belum?" Teriak Bi Ijah, pembantu Naya.

"Non Nay." Panggil nya lagi.

Nay tidak menjawabnya karena ia yang sedang berada di kamar mandi tidak mendengarnya sama sekali.

Ceklekk

Bi Ijah membuka pintu kamar Naya, terlihat ia sedang kebingungan mencari keberadaan Nyonya muda nya.

"Non Nay?" Panggil bi Ijah.

Pintu kamar mandi terbuka, muncul ah sosok Naya yang sudah terlihat lebih segar.

"Eh iya biii, ada apa?" Tanya Naya.

Bi Ijah tersenyum "Sarapan dulu Non, Nyonya udah pergi ke butik soal nya." Jelas Bi Ijah.

Naya mengangguk paham, ia sudah tau kalau mama nya selalu ke butik milik Mama nya sendiri setiap hari libur hanya untuk sekedar mengecek.

"Ntar aku ke bawah bi. Oh ya, ntar aku mau pergi sama temen-temen. Tolong bilangin Pak Dar ya, mobil aku yang warna merah di cuci." Terang nya.

*Pak Dar : Sopir pribadi Naya*

"Iya Non."

~~NAYARA'~~

Naya sudah siap dengan penampilannya. Kaos warna merah, celana jeans panjang berwarna putih sobek-sobek, sepatu sneakers yang warnanya sama dengan baju nya, shoulder bag yang bermerek Chanel warna merah dan bando yang melingkar di kepala nya bercorak hitam putih serta rambut yang di Curly. Bisa membayangkan?

NAYARA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang