Chapt 5- Pelakor

3.9K 179 4
                                    

"Nayaraaaaaaa." Teriak Bu Anita dari koridor kelas yang dekat dengan lapangan upacara tempat Nay membuli Dara.

"Mampus." Gumam Naya, reflek ia menepuk dahinya.

"Heeeehhh mau kemana kamu?" Teriak Bu Anita saat melihat Naya akan kabur.

"Nayaaaa, kalau kamu sampai berani kabur, ibu akan menambah hukuman kamu sepuluh kali lipat."

"Anjir nih guru." Batin Naya.

Naya mengurungkan niatnya untuk kabur dari Bu Anita.

"Dasar kamu ya, setiap hari bikin masalah terus. Kamu nggak lihat sudah hampir jam pelajaran? Bisa-bisa nya manggil manggil siswa seenak jidat kamu." Omel Bu Anita.

Wanita paruh baya itu tidak hanya mengomeli Naya tapi juga menjewer telinga Naya, sehingga gadis itu meringis kesakitan. "Awh, Bu sakit."

"Awhh, Bu lepasin dong, sakit nih. Kalau telinga saya copot gimana Bu. Kan nggak ada gantinya. Masa saya cuma punya telinga sebelah, kan jadi jelek nantinya. Kalau jelek saya nggak di sukai banyak orang dong." Omel Naya.

Bu Anita melepaskan jeweran nya, ia menggeleng-gelengkan kepala nya mendengar Omelan dari anak didiknya ini.

"Kamu tuh ya. Ngomel mulu kerjaannya, nggak capek?"

"Lhah bu? Ibu juga ngomel mulu, nggak capek?" Naya berbalik tanya.

Bu Anita geram mendengarkan ucapan anak didiknya ini "Sudah-sudah, karena kamu menyebabkan keributan. Jadi, hukuman kamu saya tambah in. Kamu harus bersihin wc selama tiga hari."

"Eh eh Bu jangan dong Bu, wc bau nya kayak gitu." Tolak Naya.

Anita menatap tajam Naya "Kalau kamu tidak mau, hukuman kamu ibu tambah lagi." Ucap Bu Anita final.

"Sekarang kamu kembali ke kelas, belajar. Jangan bolos lagi." Suruh Bu Anita.

Naya tersenyum kikuk "Saya nggak masuk kelas Bu, mau latihan." Kata nya.

Anita kembali menggelengkan kepala nya, untung saja Naya adalah kapten Voli yang di bangga-banggakan SMA Nusa Indah dan juga donatur terbesar di sekolah. Kalau tidak, gadis ini pasti sudah di keluarkan semenjak kelas 10.

"Ya sudah, setelah latihan nanti langsung masuk kelas. Nggak ada tapi-tapian." Ujar Bu Anita.

"Asiapppp ibuuuu cantikkk." Teriak Naya, ia langsung berlari begitu saja sebelum mendengar teriak an Bu Anita yang bisa merusak telinga nya.

1

2

3

"NAYARAAAAAA." Teriak Bu Anita.

Benar kan? Menggelegar.

Sedangkan Naya tertawa puas ditengah-tengah berlari nya.

"Bakal gue kerjain deh tuh guru." Batin Naya.

~~NAYARA'~~

Naya mengedarkan pandangannya, tatkala ia mencari dua sahabatnya yang telah meninggalkannya tadi. Sungguh ia ingin sekali mengomeli mereka.

"Woy, parah banget gue ditinggal." Ujar Naya.

Elin dan Aleta saling pandang, mereka spontan tertawa melihat Naya yang wajahnya sudah seperti kepiting rebus alias merah.

"Idih gile, nggak usah ketawa bego." Omel Naya.

"Makanya nggak usah cari masalah deh." Kata Elin.

NAYARA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang