Chapt 4-Lupa

4.2K 217 9
                                    

Naya membuka matanya tatkala seseorang mengganggu aktivitas tidur pagi nya.

"Non, bangun." Suruh bi Ijah.

Nay menggeliat dan meregangkan badannya yang terasa sangat remug. Ia kaget saat melihat jika dirinya tidur di kamarnya, sedangkan tadi malam seperti nya ia ketiduran di sofa bersama Rey.

"Rey mana bi?" Tanya Naya.

"Den Rey belum bangun Non, padahal udah jam setengah 7."

Nay membelalakkan matanya mendengar ucapan terakhir pembantunya. Jam setengah 7? Artinya Rey akan sangat telat bersekolah pagi ini.

Dengan gerakan cepat ia keluar dari kamarnya menuju kamar tamu yang ada di sebelah kamarnya. Bi Ijah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah konyol majikannya. Tidak memikirkan dirinya sendiri yang juga akan telat bersekolah, ia malah memikirkan orang lain.

Naya membuka perlahan pintu kamar kekasihnya, terlihat Rey yang masih terlelap dalam tidurnya. Nay berjalan pelan menghampiri Rey.

"Rey, Rey." Gumam Naya, ia mengusap pelan puncak kepala Rey.

Rey sama sekali tidak terusik, mungkin pria itu sangat kecapekan.

"Rey, bangun. Udah siang." Kata Naya.

Rey tidak mengindahkan ucapan Naya, ia malah berbalik dan memunggungi Nay.

Nay menghembuskan nafasnya pelan "Rey, bangun udah siang." sambil menggoyangkan badan Rey "Udah jam setengah 7, nanti kamu kesiangan."

Rey menggeliat, masih belum ingin membuka kedua mata nya "Rey, ih. Reynaldoooooo." Teriak Naya.

"Apa sih ma, jangan teriak-teriak dong masih pagi nih." Gumam Rey, ia belum menyadari kalau Nay yang berbicara.

"Rey, ini Nay bukan mama kamu." Sebal Nay.

Rey mengubah posisi nya menghadap kekasihnya, mengerjap-ngerjapkan kedua matanya menyesuaikan ruangan.

Rey tersenyum melihat wajah kekasihnya yang masih khas bangun tidur. "Ay, masih ngantuk." Kata Rey.

Nay menggeleng "udah, nggak ada ngantuk-ngantuk. Sekarang kamu mandi, terus sekolah."

Rey kembali menarik selimutnya dan memejamkan matanya, membuat Naya mendesah pelan.

"Rey, bangunnnn." Teriak Naya.

"Jangan teriak-teriak dong ay, masih pagi ini."

"Rey, udah jam setengah 7. Masih pagi gundulmu itu."

Rey terkekeh di dalam selimut " Udah jangan marah-marah dong, nanti malah tambah cantik."

Wajah Nay bersemu merah mendengar ucapan kekasihnya "Udah-udah, jangan ngegombal pagi-pagi. Cepetan mandi Rey."

"Iya ay, bentar dulu. Nanti juga mandi, kamu tuh yang harusnya mandi dulu. Kan cewek mandi nya lama, nanti kalau telat gimana."

Naya mendengus sebal mendengar ceramahan Rey "Di ceramahin malah nyeramahin balik, dasar bad boy." Ujar Nay lalu berjalan keluar kamar.

Nay baru sampai di ambang pintu Rey sudah meneriaki nya "Dasar bad girl."

Nay terkekeh mendengar ucapan kekasihnya, lalu ia berjalan menuju kamarnya untuk menjalankan ritual mandinya.

~~NAYARA'~~

Nay dan Rey menuruni tangga secara bersamaan, mereka telah selesai dengan penampilan sekolahnya.

Rey, yang nampak seperti urakan. Baju tidak dimasukkan dan tidak pernah memakai dasi.

Nay, rok diatas paha, baju yang pas di badan dan sama seperti Rey tidak memakai dasi.

NAYARA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang