Seven

745 24 0
                                    

Miska lari terburu buru dari parkiran mobil nya hingga kelas yg kini akan memasuki jam pak Ramdan miska takut jika ia akan seperti kemarin

Miska sudah sampai di kelas nya dan membuka pintu kelas nya dan 

alhamdulilah batin miska

Pak Ramdan blum memasuki kelas nya
Miska lanjut dan duduk di bangku nya

"Gue kira lo bakalan telat lagi"ucap nisya

"Iya,gila pea banget si lo bey hampir pengen telat gitu"ucap risya

"Lo lupa apa gimana bey? Kalo kita ada kelas pak Ramdan"ucap rahesa

"Gue bingung mo jawab dari mana"ucap miska menenggelamkan kepalanya ke meja karena merasa sangat cape

"Gue dulu"ucap nisya

"Gue aja"ucap rahesa

"Kalian gak penting,jawab gue duluan aja"ucap risya menambahkan

"Gue cape"ucap miska

"Bodo amat njir kalo di Tanyanya kebiasaan,bngung gue"ucap nisya

"Ada konser Shawn Mendes bey di Indo nanti"ucap risya

"Dimana?kapan?"ucap miska semangat

"Hmm Shawn Mendes cepet baru giliran tadi kita tanya lo malas ngomong"ucap risya

"Gue serius"ucap miska

"Lo tau bakalan ada Shawn di Indo?"ucap risya

"Tau,tapi entah kapan"ucap miska

"Nah,lo aja yg fans berat nya gak tau,apa lagi gue"ucap risya tersenyum

"Serah"ucap miska yg kembali menenggelamkan kepalanya di meja

Suasana menjadi hening karena pak Ramdan sudah memasuki kelas dan miska langsung siap siap untuk belajar

***
Dua jam sudah pelajaran pak Ramdan selesai

"Akhirnya"ucap nisya lega karena pak Ramdan sudah keluar kelas

"Pusing gue, belajar sama dia kaya belajar sama batu"ujar risya

"Maksud Lo?kita semua batu?"tanya rahesa

"Bukannya gitu,kan kalo sama dia kita nggak boleh ngomong sedikit pun yang boleh ngomong kan cuma dia doangngan"ujar risya

Miska memilih untuk diam tak mengikuti perdebatan teman nya itu ia melihat jam tangan DJ tangan nya
"Gue pergi dulu ya ke toko buku"ucap miska membereskan buku buku nya

"Nanti ada kelas lagi bey jangan lupa"ujar risya dan miska hanya mengangguk

"Nggak Mau ajak kita bey"tanya nisya sedikit berteriak saat melihat miska sudah pergi meninggalkan mereka

***
Kelas maxen dkk kini sudah bubar hari ini mereka sudah tidak ada kelas lagi
Kelas yang sepi hanya berisi mereka ber empat

"Gue di follow miska dong"ucap bisma sombong sambil memainkan ponsel nya

"Boong,nggak mungkin lah miska follow loh"ucap axel tak percaya

"Ya emg dia nggak ngefollow gue,tapi dia Likee semua postingan instagram gue ywdah gue dm dia terus gua follow eh dia follback gue"penjelasan bisma

"Sombong banget Lo mor,gue di follow sama di like sama dia b aja nggak sombong"ujar Rama fokus ke ponsel nya

"Ohh Lo jugaa"ujar bisma

"Lh KO Lo pada di follow si, KO gue nggak pasti miska slah nih, harus nya dia follow gue eh malah pada follow kalian"ucap axel geleng geleng

"Dia kan lupa sama Lo, makanya jangan so kegantengan"ujar bisma

"Lo di follow juga xen"tanya axel melihat maxen yang fokus kepada ponsel nya

"Nggak"singkat maxen

"Ada temen"ucap axel mengelus dada nya

"ANJING!!!!!"ucap Rama kencang membuat maxen axel dan bisma kaget

"Lo MA apaansi teriak teriak"tanya bisma

"Kalah gue anjing"ucap Rama dengan nada frustrasi sambil memasukkan ponsel nya ke dalam saku celana nya

"Nggak usah teriak teriak juga anjir bikin kaget orang aja"ujar axel

Maxen hanya menggelengkan kepalanya

"Gue duluan ya"pamit Rama pergi keluar kelas

"Mau kemana Lo"teriak axel tapi sudah Tak ada jawaban dari Rama

***

Miska kini berada di depan mobil nya mencari cari kunci mobil yang sedari tadi ia cari tapi tak kunjung ketemu

Sampai sampai miska mengobrak Abrik tas nya tapi tetap tidak ada

"Mana si"geram miska yang terus mencari kunci mobil nya

"Lo cari ini"ucap seseorang menunjukkan kunci mobil miska di depan muka miska

Miska tersentak kaget kemudian ia langsung melihat siapa orng itu

"Ko?"heran miska

Hendak miska ingin menggembok kunci nya dari genggaman pria itu pria itu langsung mengingatkan kunci miska di belakang tubuh nya

"Rama Pamungkas Defokat"ucap nya mengulurkan tangan sambil tersenyum

TBC

Unexpected LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang