Kini miska dan maxen telah berada di caffe dekat taman yang tadi mereka jogging caffe ini bernama caffe brown
Caffe ini cukup sepi, karena mungkin masih lumayan pagi dan caffe ini di antusiasi dengan warna coklat
Sangat hangat menurut miskaMaxen memanggil pelayan di caffe brown ini
Pelayan pun memberi menu caffe di sini
Miska dan maxen melihat lihat menu tersebut
Menu menu di caffe ini kebanyakan hanya semacam coffie dan makanan makanan semacam spagetti, steak dan lainnya"Mau pesan apa?"tanya maxen
"Samain aja"jawab miska karena bingung melihat menu di sini
"Milk chocolate nya 2 sama spagetti nya dua"ujar maxen
"Milk chocolatte nya mau panas apa dingin?"tanya sang pelayan
Maxen mengangkat dagu nya pertanda
Bahwa ia menanya miska"Dingin aja"jawab miska
"Baik,di tunggu ya"ujar sang pelayan kemudian pergi meninggalkan mereka
"Gue baru pertama kali ke caffe ini"ucap miska melihat sekeliling nya
"Gue juga baru pertama kali"ujar maxen
"Caffe nya bagus"ujar miska
Maxen hanya mengganggu anggukkan kepalanya
Miska terus melihat sekeliling caffe ini sampai tak sadar bahwa saat ini miska terus di lihati oleh maxen
Saat miska menatap maxen
Maxen langsung menundukkan kepala sambil mengetuk ngetukkan jari telunjuk nya di atas meja"Lo kenapa si? Kayanya ada yang pengen Lo omongan gitu"tanya miska
"Ng nggak"ucap maxen gugup
"Bilang aja kali,Lo mau nyuruh gue apa lagi? Gue lakuin"ujar miska
Ko gue jadi cemen gini.batin maxen
Malam yang hening menghiasi ruang tengah maxen
Maxen bingung dengan perasaannya kali ini
Apa mungkin kini ia sudah jatuh cinta dengan miska
Berjumpa setiap hari dengan miska membuat maxen seperti mabuk kepayangIa bingung apa harus ia mencoba untuk menembak miska besok?atau biar hati nya yang menuntun kemana ia pergi
Hari demi hari yang di lewatti nya dengan miska membuat maxen yakin dan mantap bahwa tidak ada lagi sosok di hati nya melainkan miska
"Maaffin gue yang se munafik ini ca"ucap maxen melihat foto miska yang berada di handphone nya
"Gue pantes di sebut cowo pecundang dan pengecut,gue pengecut buat nggukappin perasaan gue ke Lo"sambung nya
"Tapi besok,gue bakalan berusaha buat ngungkappin semua nya ke lo"
"Heh,malah bengong"tegur miska mencolek tangan maxen
"Eh iya,kenapa?"sadar maxen tersentak kaget
"Kaya yang ada Lo pengen omonggin, bilang aja"ujar miska
"Sebenarnya gue pengen ngomong kalo gue itu.."
Ucappan maxen terpotong karena deringan ponsel miska terbunyi
"Bentar xen,gue angkat telfon dulu ya"ujar miska pergi beranjak dari bangku nya"Ada aja"gumam maxen geram
"Iya waalaikumsallam ma,kenapa?"
"Kaka Ko nggak ngomong mau pergi pagi pagi ke mama?"
"Mama nya udah nggak ada di rumah"
"Iya mama minta maaf ya sayang, soalnya ada metting mendadak penting banget,"
"Dimaklummin"
"Mama udah pulang nih, kamu pulang kapan sayang?"
"Udah dulu ma,nggak enak sama temen miska"
"Assalamualaikum"lanjut miska mematikkan telefon nya sepihakMiska kembali duduk di bangku yang tadi
"Maaf ya,nyokap gue nelfon. Tadi Lo mau ngomong apa?"tanya miska"nggak jadi udah lupa"jawab maxen
"Giman si lo"ujar miska dengan sedikit terkekeh
Maaf ca mungkin kali ini gue jadi pengecut lagi batin maxen
TBC
Aku lgi pngen up tpi dikit aja gpp lah yaa
Budayakan voment gaes
#pacar Shawn Mendes
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected LOVE [END]
Teen Fiction"Anggap gue bintang dan Lo matahari. Kita nggak bakalan bersatu karena gue udah punya bulan" Ikuttin terus cerita ini Jangan lupa follow akun aku ini Dan voment setiap ceritanya Follow ig ku:) :@nsywmysth Start:Agustus2019 Finish:Maret 2020