Miska benar benar tak menyangka bahwa Ricky akan meninggalkannya terlebih dahulu, pria yang selalu memberi nya semangat, pria yang benar benar tak menyakiti hati miska kini sudah pergi menunggu miska di ke abadian.
Semua keluarga dan kerabat Ricky datang saat pemakaman semua mengenakan pakaian berwarna hitam. Hera yang tadi pingsan kini tengah memandang anak nya yang sudah di balut kain putih tengah di makam kan.
Miska dan Hera hanya saling berpelukan dan menangis memberi kekuatan satu sama lain.
alex yang mendengar kabar bahwa Ricky meninggal dunia langsung terbang ke Indonesia. Kini ia tengah masuk ke dalam kuburan bersama Dicky dan Harun.serta yang lain kerabat Ricky yang membantu memakam kannya.
Alex,Dicky,Harun dan kerabat Ricky langsung ke atas lagi saat sudah menyelesaikan memakamkan Ricky.
Hera sudah berpaling ke pelukan Harun dan Miska kini sudah ada di dalam pelukan Alex tangis mereka pecah saat melihat Ricky yang lama kelamaan tertutup tanah.
Miska memepet dalam pelukannya ke dalam dada bidang alex. Ia tak mau melihat Ricky seperti itu. Miska terus Terisak dan menangis memanggil nama Ricky di dalam pelukan alex.
Alex membelai rambut miska dari luar selendang nya
"Shutt..,Ricky udah bahagia. Ikhlassin va"bisik Alex lembutMiska menggeleng di dalam pelukan Alex.
***
Miska,alexdan Dicky tengah berjongkok di samping gundukkan tanah yang benar benar masih bagus dengan bunga yang masih segar di atas nya.Semua sudah pergi pulng meningkallan pemakaman serta Harun Hera juga sudah pulang untuk menenangkan diri. Mama miska dan papa miska juga sempat datang ke pemakaman untuk turut berduka cita.
"ki.."gumam miska lembut sambil mengusap nisan yang bertulis nama Ricky Melson Brovi.
"Iklassin mis, Ricky pasti sedih liat Lo kaya gini terus"ujar Dicky yang matanya juga memerah
"Miska,sekarang dengerrin gue!lo pikir dengan Lo nangis terus kaya gini bikin Ricky kembali lagi? Nggak va! Bukan Lo doang yang sedih kita semua juga bener bner ga mau kehilangan Ricky sekarang kita pulng dulu, Lo belum makan kan?"suruh Alex
"Miska nggak mau makan bang, miska mau Ricky.miska ngga lapar"balas miska masih menatap kosong gundukkan tanah itu.
"Ricky udah tenang di sana miska, Lo harus iklas!!"alex merangkul miska menyuruh nya untuk berdiri
"Sekarang kita pulang dulu ya,besok baru ke sini lagi jenguk Ricky."Miska menggeleng cepat dan tak menuruti Alex untuk berdiri
Alex menghembuskan nafas nya kasar.
Dicky menarik Senyum simpul
"Mis,ayo kita pulang dulu! Lo butuh makan, kalo Lo sakit gimana? Ricky pasti bakalan sedih ,apa lagi Lo nggak mau makan karena dia. Lo inget pesan Ricky kan mis? Dia nggak suka liat Lo nangis karena dia. Sekarang udah ya, ayo kita pulang dulu. Istirahat!"Miska menatap Dicky lama kemudian kembali menatap gundukan tanah itu
"Ricky..."gumam nya.Wajah Dicky berubah menjadi merah padan menahan amarah saat melihat maxen,axel dan Rama datang
Miska yang melihat perubahan wajah Dicky langsung berbalik badan kebelakang miska terbelalak kaget saat mendapati maxen dkk, Alex yang tak tahu apa apa hanya bisa mengerutkan keningnya.
Dicky langsung berdiri mengepalkan tangannya
"Mau apa Lo?!!"tanya Dicky dengan nada yang sedikit kencang dan dada yg sudah bergemuruh naik turun
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected LOVE [END]
Teen Fiction"Anggap gue bintang dan Lo matahari. Kita nggak bakalan bersatu karena gue udah punya bulan" Ikuttin terus cerita ini Jangan lupa follow akun aku ini Dan voment setiap ceritanya Follow ig ku:) :@nsywmysth Start:Agustus2019 Finish:Maret 2020