Threety eight

550 19 0
                                    

miska sangat senang saat mendapat kabar dari Dicky bawah Ricky ada perkembangan dan kini mereka tengah berjalan menuju rumah sakit

Di perjalanan.

"Gue udah yakin kalo Ricky pasti bakalan bangun"tutur Dicky menatap ke samping perempuan yang dari tadi hanya senyum menatap ke arah jendela

"Gue juga yakin"ujar miska

"Tapi gue sedih"ucap Dicky

Miska mengerutkan kening nya menengok ke arah samping melihat Dicky yang menatap lurus fokus ke jalan
"Sedih kenapa?"

"Sedih sama Lo yang nggak tau apa apa tentang kecelakaan Ricky"

"Gue tau,Ricky celaka karena Tabrakkan"

"Trus Lo nggak kepo tentang siapa pelaku nya?"

"Gue benci dan marah besar sama pelaku nya tapi gue selalu inget kata kata Ricky, dulu dia bilang jangan pernah dendam atau benci ke orang lain Jadi gue berusaha buat lupain tentang  pelaku nya- -"miska menatap lurus ke depan pandangannya kini sedikit sendu

Miska melihat ke samping
"Lo tau pelaku nya?"

"Nggak,Ywdah lupain yang penting Ricky udah mulai ada perkembangan"ujar Dicky

Setelah percakapan itu mereka berbincang dengan sedikit lelucon dan tawa.
Tak terasa hingga mereka sudah sampai di rumah sakit dimana Ricky di rawat

Tak perlu waktu lama miska dan Dicky langsung berjalan masuk ke dalam rumah sakit dan menuju ke ruang ICU dimana Ricky berada, nampak samar samar dari luar bahwa di kamar Ricky sudah ada beberapa orang yang datang

Miska dan Dicky langsung masuk
"Assalamualaikum"ucap miska dan Dicky bersamaan

Pasangan paruh baya yang tadinya lagi mengrobrol langsung menenggok ke belakang untuk memastikan siapa yang datang
"Waalaikummussalam"jawab mereka bersamaan

Miska dan Dicky langsung menyalami punggu tangan pasangan baruh baya itu

"Miska,mama senang banget deh denger kabar Ricky sudah mulai ada perkembangan"ucap hera yang tidak melainkan adalah mama Ricky dan Dicky

Hera memeluk Miska erat miska pun membalas pelukan itu tak kalah erat
"Miska juga senang banget mah"

Hera mengendurkan pelukannya
"Pasti sebentar lagi Ricky bakalan bangun- -"

Hera menangkup wajah miska dengan tangan yang sudah berada di kedua pipinya
"Ricky bakalan melihat sosok wanita cantik  yang sangat setia menunggu nya untuk tetap sadar"

"Mama bisa aja"tutur miska tersenyum

Hera dan miska kembali berpelukan

"Ekhem"deheman dari pria paruh baya tapi tetap awet muda itu

"Au pah,berasa dunia milik berdua kita mah di diemmin"celetuk Dicky mengerucutkan bibirnya

"Makanya nih,gimana Papa gak mau cemburu pelukan mulu"kesal Harun (papa Ricky,Dicky)

Hera dan miska terkekeh sambil melepas pelukannya lalu berganti dengan Hera yang merangkul miska

"Kalian nih sirik aja"ujar hera

Harun dan Dicky hanya mendengus kesal

Unexpected LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang