Unexpected LOVE [END]

Nine

Motor sport berwarna hitam memasuki perkarangan kampus yg sepi memasuki area parkir

Rama memarkir kan motor nya di tempat yg tadi ia tempatkan yg hanya ada 4 motor sport di sana

"Kok, tempat parkir lo beda?"ucap miska turun dari motor Rama

Rama membuka helm full face nya

"Ini tempat parkir khusus"ucap Rama turun dari motor nya

"Khusus?"tanya miska tak mengerti

"Khusus gue,maxen,Bisma,axel"ucap Rama menjelaskan

Mendengar jawaban dari Rama miska membentuk mulut seperti O pertanda mengerti

"Gue duluan ya"ucap miska hendak pergi tapi tangan nya di tahan oleh Rama

Miska heran melihat Rama

"Gak mau bilang sesuatu?"ucap Rama

"Makasih"ucap miska tersenyum samar mengerti apa yg di maksud Rama

"Bukan itu"ucap Rama

"Terus"ucap miska heran

"Gue aja deh"

Rama melepas genggaman di tangan miska ia mengeluarkan benda persegi panjang dari saku celana nya

"Minta No lu"ucap Rama menyodor kan ponsel nya

Sama aja kaya yg lain batin miska

Miska meraih ponsel Rama dan mengetik Nomor nya di situ

"Nih"ucap miska mengembalikan ponsel Rama ke pemilik nya

"Makasih"ucap Rama tersenyum

"Duluan"ucap miska pergi meninggalkan Rama

"Cuma lo yg bisa bikin gue kaya gini lagi"ucap Rama yg tersenyum melihat miska yg semakin menjauh

Rama menduduki motor sport nya menatap ponsel nya yg sekarang tertera profil wa seorang yg ia beri nama
CMG❤️
"Haha jadian aja blom"ucap rama tertawa

"Cantik"gumam Rama yg terus menatap profil miska

Rama tersentak kaget setelah fokus melihat foto miska dering ponsel nya berbunyi dan memunculkan foto Bisma yg duduk di atas motor nya

"Najis"ucap Rama mengangkat telefon dari Bisma

"Kok tiba tiba lo ngomong najis"

"Ada apaan buruan ngomong"

"Lo dimana"

"Parkiran"

"Kekantin sekarang"ucap Bisma di sebrang sana lalu mematikan telefon nya sepihak

Rama langsung mematika ponsel nya dan memasuki ke saku celana nya

Rama menyusuri koridor kampus dengan gaya bak seorang model berjalan dengan memasuki satu tangan nya ke dalam saku nya menarik perhatian wanita wanita di kampus Rama tidak peduli dengan bisik bisikkan yg selalu ia dengar dari wanita wanita yg memuji nya